searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

kekuatan anubis

Gairah Nakal Ayah Temanku

Gairah Nakal Ayah Temanku

Fajar Merona
Harap bijak dalam menentukan bacaan. Khusus Dewasa
Romantis R18+PengkhianatanHubungan rahasiaBudak seksualMenarikUrban
Unduh Buku di App

Hujan deras mengguyur kota Jakarta malam itu. Setiap tetesnya seolah menambah kesedihan yang menempel di hati Alira Santika. Ia duduk di sisi ranjang ibunya, menatap wajah yang semakin lemah dan pucat. Mesin infus yang berdetak monoton mengisi keheningan kamar rumah sakit.

"Bu... ibu pasti bisa sembuh," ucap Alira pelan, menahan air matanya. Tangannya menggenggam jemari ibunya yang dingin. Namun ia tahu, kata-kata itu hanyalah penghiburan semu. Biaya pengobatan yang semakin menumpuk membuat Alira merasa tak berdaya. Setiap kali ia menoleh ke wajah ibunya, Alira seperti melihat masa depan yang semakin suram, seolah ada jurang yang siap menelan seluruh harapan mereka.

Pintu kamar terbuka pelan. Sosok pria paruh baya muncul, wajahnya dingin dan tak tersenyum. Pamannya, Gatot, membawa kantong hitam yang tebal. "Alira," suaranya terdengar tegas, tanpa emosi, "kamu harus membuat keputusan. Pengobatan ibu tidak akan diteruskan jika kamu menolak."

Alira menatap pamannya, matanya membara. "Keputusan apa, Pak?" tanyanya, suaranya bergetar.

Gatot meletakkan kantong itu di meja samping, lalu duduk di kursi. "Dimas Aditya Wiratama. Kamu harus menikah dengannya. Keluarga itu bersedia membiayai seluruh pengobatan ibumu, tapi syaratnya hanya satu. Kamu harus menjadi bagian dari mereka, sekarang juga."

Alira menelan ludah. Jantungnya terasa sesak. "Tapi... aku... aku sudah punya Raka. Kami... kami saling mencintai," suaranya hampir tak terdengar, seperti bisikan yang tercekat di tenggorokannya.

Pamannya menatapnya dingin. "Cinta itu tidak ada artinya saat nyawa ibumu terancam. Jika kamu menolak, jangan harap ada bantuan dari keluargamu sendiri. Kamu tahu sendiri biaya pengobatan itu bukan murah, dan ibu tak bisa menunggu."

Alira menunduk, air mata menetes di pipinya. Ia tahu pamannya tak akan mengalah. Ia tahu ia tak punya pilihan lain. Tapi hatinya menolak, seakan seluruh dunia sedang menghancurkan mimpinya yang sederhana: bisa hidup bersama Raka dan melihat ibunya sembuh tanpa harus menyerahkan dirinya pada orang yang bahkan belum ia kenal.

Pikiran itu masih bergelayut ketika teleponnya berdering. Suaranya yang lembut terdengar, namun di balik nada itu ada ketegangan yang sulit disembunyikan.

"Alira... ini Raka," suara pria di ujung telepon terdengar tegas namun lembut, "Aku dengar semuanya... apa yang terjadi?"

Alira menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis. "Aku... aku tak tahu harus bagaimana, Ka. Pamanku... dia memaksa aku menikah dengan Dimas Wiratama. Kalau tidak, pengobatan ibu berhenti."

Raka terdiam sejenak. "Kamu... kamu serius?" Suaranya terdengar berat. "Alira... jangan lakukan itu. Kita bisa cari jalan lain. Aku akan menanggung semuanya. Jangan menyerah."

Alira tersenyum pahit. "Raka... aku ingin begitu, tapi... biaya itu terlalu besar. Aku tak ingin ibuku menderita hanya karena keegoisan kita."

Ada keheningan panjang di ujung telepon. Alira menutup matanya, menahan sakit di hatinya. "Maafkan aku..." bisiknya.

Hari berikutnya, Alira menemukan dirinya berada di mobil mewah, berjalan menuju rumah keluarga Wiratama yang megah di kawasan elit Jakarta. Gedung tinggi dan gerbang besarnya tampak mengintimidasi, seolah menegaskan siapa yang berkuasa di sana.

Saat pintu terbuka, sosok tinggi dan tegas menyambutnya. Dimas Aditya Wiratama, pewaris tunggal keluarga besar, berdiri dengan wajah dingin yang sulit ditebak. Rambut hitamnya rapi, mata cokelatnya tajam, memancarkan otoritas sejak pandangan pertama.

"Kamu Alira Santika?" Suaranya lembut, tapi nada formalnya membuat Alira merasa kecil di hadapannya.

"Ya, Pak," jawabnya pelan, menunduk hormat. Ia merasakan jantungnya berdebar kencang, campuran takut dan gelisah.

Baca Sekarang
Kekuatan Hati, Kekuatan Cinta

Kekuatan Hati, Kekuatan Cinta

Rafini Aidiliani
Setelah melahirkan cucu perempuannya, Melina meninggal dunia, meninggalkan kesedihan mendalam di hati keluarganya. Sang suami, Dimas Wiratama, hanya memiliki satu anak perempuan karena Melina tak bisa lagi memberinya keturunan. Alira Santika, gadis muda berusia 19 tahun, tiba-tiba harus menghadapi
Romantis MenegangkanMata duitanBalas dendamSelebritiCEOPria Sejati
Unduh Buku di App
Pengkhianatannya Membangkitkan Kekuatan Sejatinya

Pengkhianatannya Membangkitkan Kekuatan Sejatinya

Gavin
Selama lima tahun, aku adalah hantu di dalam mesin, arsitek rahasia di balik karier cemerlang pacarku, Revan. Akulah "Aura," pencipta anonim dari perangkat lunak bernilai triliunan rupiah milik perusahaan kami, dan aku menggunakan pengaruh rahasiaku untuk menjadikannya pemimpin proyek bintang di kot
Romantis PengkhianatanCinta segitigaTempat kerjaKesempatan KeduaIdentitas Tersembunyi
Unduh Buku di App
Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Irita Sarkar
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tida
Modern KeluargaMisteriPerbedaan Status SosialMenyembunyikan identitasSelebritiCEOLicikMenarik
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

kekuatan anubis

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan kekuatan anubis di Bakisah