/0/28057/coverorgin.jpg?v=f3b4efcf5a91765b6e671e1a7eb8bdcb&imageMogr2/format/webp)
Untuk yang telah berjuang namun berakhir luka
Tetaplah menjadi kuat
Ibarat sebuah pohon
Milikilah akar yang kuat menopang beban
Milikilah batang yang kuat diterpa badai
Paling tidak
Milikilah ranting yang masih bisa bertahan
Saat daun dan bunga mulai berguguran
---‐‐------------
Jebe Senior High School, sedang sibuk memilih juara dalam lomba Student Entrepreneur. Pemilihan siswa berprestasi yang memiliki bakat di bidang kewirausahaan.
Hanya mereka yang memiliki jiwa pengusaha yang berani maju ke atas podium. Tidak hanya memiliki otak cerdas, kreatif, namun harus memiliki skill berwirausaha. Acara ini biasanya digelar setiap satu tahun sekali.
Setelah melewati beberapa tahap seleksi, sampailah para peserta di tahap akhir. Hanya tersisa tiga orang yang melaju ke babak final. Mereka adalah Aisyah Rana, Alif, dan Stela.
Business Plan mengenai Michan telah membawa Rana maju ke babak penentuan. Michan adalah mie ramen yang dikreasikan dengan berbagai cara penyajian. Mie ramen rebus mungkin sudah biasa. Di kafe Michan, ada yang namanya michan goreng dan michan kukus. mie tersebut ada dalam berbagai varian rasa, baik lokal maupun internasional.
Cara penyajiannya, mie dimasukan ke dalam sebuah cetakan mirip seperti cetakan kue, lalu dimasukan rempah-rempah lainnya kemudian digoreng atau dikukus. Setelah matang, mungkin bentuknya terlihat seperti kue. Mie tersebut akan disajikan di atas piring dengan kuah terpisah sesuai selera.
Michan adalah usaha yang telah dikelola Ana dan kedua sahabatnya semenjak duduk di kelas dua SMA. Tentunya, semua itu atas bantuan Bu Maryatun, Mama Amoy yang membesarkan usaha mereka dengan membantu mendirikan kafe kecil-kecilan di kawasan kota Jebe.
Kafe tersebut selalu ramai karena suasananya yang berbeda. Setiap dinding sebelah kanan, kiri dan belakang, punya cerita pergantian musim di Jepang. Berbeda dengan dinding depan, berisi ucapan basmallah, salam dan kaligrafi doa sebelum makan.
Kata orang, wangi masakan di Kafe Michan sudah tercium dari radius dua meter. Baunya mampu menciptakan rindu untuk datang kembali. Apalagi harganya cocok di kantung pelajar, mahasiswa juga karyawan.
Bagi Rana, tidak mudah untuk jadi juara di lomba kali ini. Saingannya cukup berat. Namun, gadis cantik itu tidak mudah putus asa. Yang jelas, harus berani mencoba untuk mendapatkan kesempatan penjadi juara.
Pertama, ada Alif. Cowok yang mendadak religious setelah bergabung dengan salah satu bisnis di aplikasi pembayaran milik ustad kondang yang wajahnya sering muncul di TV. Tidak tanggung-tanggung, penghasilan perbulannya hampir mencapai 10 juta.
Saingan kedua yaitu Stela, seorang Duta Queen sekolah. Dia membawa nama 'Kue Love Story' yang sedang booming di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kue ini, memiliki slogan 'Setiap Rasa Punya Cinta.' Sebenarnya kue love story ini salah satu menu makanan di Kafe Love Story, milik Tante Michel, ibu dari si kembar Sasa dan Sisi.
Kue love story adalah kue berbentuk hati, tentunya dengan warna identik, pink. Rasanya unik. Ada asam, asin, manis, pedas, atau rasa kombinasi dari dua atau tiga rasa yang dikenal dengan rasa pelangi. Di dalamnya ada banyak jenis buah-buahan untuk varian manis dan berisi sayuran, bakso, sosis, telur atau daging, untuk varian asin.
“Rana, semangat Rana. Kamu bisa!”
Seorang siswi bertubuh gempal, berteriak di samping kanan panggung, dua suara lain mengikuti. Mereka adalah Amoy, Sarah dan Pele.
Wanita berjilbab putih yang sedang berdiri di atas panggung mencoba tersenyum walaupun dengan muka datar.
“Alif semangat!” lanjut siswi bertubuh gempal itu.
Laki-laki yang duduk di sebelah Rana pun tersenyum.
“Stela, Stela, Stela!"
Tampaknya, suporter sebelah kiri lebih banyak dan mayoritas pendukungnya adalah laki-laki. Selain cantik, cerdas, populer, Stela menjadi idola di sekolah.
Pemilihan Student Entrepreneur kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Para finalis diminta menerangkan satu topik pembahasan yang juri tentukan. Sedangkan nomor urut tampil akan ditentukan sesuai gulungan kertas yang mereka pilih.
Alif mendapat nomor urut pertama.
“Topik bahasan yang akan para finalis sampaikan adalah jika aku seorang pengusaha."
Pembawa acara menerangkan, disambut gemuruh tepuk tangan penonton. Hari itu aula penuh sesak.
Topik kali ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Senyuman tersinggung di wajah Rana. Topik ini sudah dia persiapkan jauh-jauh hari.
Alif mulai maju ke atas podium dengan percaya diri. Laki-laki itu membuka dengan salam, kemudian menyapa para juri, guru dan penonton.
/0/5776/coverorgin.jpg?v=7a87332aa9c79e7f9495659cb23ed8bd&imageMogr2/format/webp)