/0/19910/coverorgin.jpg?v=0b94ad33c6c25cace4d10e28932213a4&imageMogr2/format/webp)
01 Perkenalkan, namaku Alfa atau lebih tepatnya Muhammad Alffa Al-habsy. Jika kalian baca dari namaku, kalian pasti tau, aku berdarah Arab.
Tepat... aku memang berdarah Arab campuran. Ayahku Fadhil Al-habsy yang biasa aku panggil Aby, ia adalal keturunan Arab. Dan mamaku, Ningsih Septiani, atau lebih tepatnya aku panggil ummi, dia adalah wanita pribumi berdarah Sunda.
Tapi wajahku lebih dominan dari gen ibu, warna kulit juga dari ibu, kalau bentuk tubuhku, itu baru gen dari ayahku.
Aku dari kecil udah dididik keras tentang agama, maka tak heran jika setiap apapun yang aku lakukan, punya nilai hukumnya.
Aku mempunyai seorang kakak cewek, namanya Annisa Al-habsy, aku biasa memanggilnya dengan sebutan mbak. Aneh 'kan, aby Arab, ummi Sunda, tapi aku malah pakai mbak...Hehe.
Mungkin saat itu, menurutku panggilan mbak terdengar lebih familiar ketimbang teteh, panggilan yang biasanya dijarkan oleh ummi padaku.
Saat ini, usiaku 32 tahun, dengan status duda, tanpa anak. Dan predikat duda telah aku sandang selama lima tahun.
Aku akan menceritakan kisahku, kisah hidup yang aku alami selama hidupku, sampai aku tak bisa lagi menuliskan kisahku.
Walau sifat dan tingkah laku aku, kaku. Tapi, cerita hidupku yang aku lalui, begitu berlika-liku.
Inilah kisahku.....
Pov Alfa....
Mungkin sudah jadi tradisi, atau suatu cara menjaga tali silahturahmi. Orang Arab, selalu menjodohkan anak-anak mereka, begitu pula dengan garis jodohku, yang telah diatur oleh orangtuaku.
Saat aku berusia sekitar delapan atau sembilan tahun, aku baru tau jika gadis bernama Dewi Aulia, yang aku panggil kakak, adalah pasanganku dalam perjodohan.
/0/16137/coverorgin.jpg?v=f4bcf797fa83f26229a38f855e69b3f3&imageMogr2/format/webp)
/0/18179/coverorgin.jpg?v=63f513b814a2d4b1cab07025936663fe&imageMogr2/format/webp)