Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
seorang anak laki laki berumur 7 tahun sedang menangis di sebuah taman di bawah pohon rindang. Anak kecil tersebut terus menangis sembari meringis menahan sakit di lututnya akibat dorongan oleh temanya yang dengan sengaja mendorong anak tersebut ketika ingin mengambil bola di pinggir jalan.
"Hey kamu kenapa?" Ucap seorang gadis kecil yang umurnya tidak berbeda denganya
Anak laki laki itu perlahan mendongak melihat siapa gerangan yang memanggilnya. Dia dengan segera menghapus jejak air mata di pipinya kala melihat ada anak perempuan di depannya.
"A-aku ng-nggak apa apa" sahut laki laki tersebut sembari sesegukan.
"Tapi kaki kamu berdarah, siapa yang udah bikin kamu kaya gini?" Ucap anak cewek tersebut
"Temen" ucap anak seadnya
Gadis tersebut tersebut kemudian berdiri dan berlari sekencang mungkin untuk mengambil kotak P3K di mobilnya.
Lima menit kemudian anak cewek tersebut kembali ke tempat semula, ia masih melihat anak laki laki tersebut masih sesenggukan kecil
"Sini kaki kamu aku obatin dulu, nanti kalo di biarin takut infeksi"
Anak laki laki itu menurut ia selonjorkan kakinya untuk memudahkan si anak perempuan tersebut untuk mengobatinya.
Anak perempuan itu dengan telaten membersihkan luka yang ada di lutut anak itu kemudian ia teteskan perlahan obat merah dan kemudian dia pasangkan hansaplast di lutut anak laki laki tersebut.
Setelah semua selesai ia bereskan kembali barang barangnya.
"Udah selesai" ucap anak tersebut dengan riang.
******
Seorang remaja cowok berwajah tampan,alis menyatu satu sama lain,berwajah dingin sedang menyendiri di balkon kamarnya. Dia menghela nafas berat kala teringat kembali dengan memori masa kecilnya dulu.
Dia sangat rindu dengan sahabat kecilnya, sudah lama ia tidak bertemu dengan sahabat masa kecilnya itu.
Sudah hampir 7 tahun ia berpisah dengan sahabatnya. Kala itu anak gadis tersebut berucap kepadanya bahwa ia akan berangkat ke Singapura untuk menemani orang tuanya yang harus bekerja di sana. Sejak saat itulah ia sudah tidak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan gadis tersebut.
Sebenarnya dia rindu dengan masa kecil bersama gadis tersebut. Gadis cerewet,centil,dan kadang manja itu.
Dia ingin sekali memeluk gadis tersebut menumpahkan segala kerinduan yang telah lama dia pendam. Namun sepertinya semesta belum mau mengabulkan permintaanya.
"Gue kangen sama lo Sheina" gumam alfiandra.
*****
Gadis mungil berwajah putih bersih,dengan rambut sepunggung tengah bersiap siap untuk pergi ke tanah kelahiranya.
Sudah lama ia tidak pernah menginjakan kaki di tanah kelahiranya. sudah hampir 7 tahun ia sudah tidak pernah menginjakan kaki dia indonesia, ia sangat rindu dengan suasana rumahnya,suasana taman bermain di komplek perumahanya, dan suasana ibu kota yang sudah tidak asing lagi yaitu kemacetan.
Tok..tok..tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan anak gadis tersebut. Dia pun bergegas untuk membukakan pintu kamarnya.
"Ada apa mah?" ucap gadis tersebut
"Barang barang kamu sudah siap nak" ucap mamanya sembari tersenyum
"Udah mah, tinggal di simpan aja di bawah biar besok gak usah repot repot bawanya ke bawah." ucap gadis itu
"Ya sudah mana kopernya biar Mama bawa ke bawah"
"Ya mah "