Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Awas! Jebakan konten-konten dewasa.
"Pesona apa yang kau miliki hingga membuat banyak pria mencoba berebut ingin menjadi malaikat pelindungmu, Phoebe Amaya Breslin?"
"Jangan terlalu berlebihan begitu, Tuan Levanchois. Well, karena sekarang aku telah mendapatkan apa yang kuinginkan, dan juga sudah berhasil membantumu. Jadi, kupikir kesepakatan di antara kita telah selesai," Phoebe tersenyum simpul, memahami bahwa kata-kata pria ini hanyalah sindiran belaka. Dia bangkit dari tempat duduknya dan hendak melangkahkan kaki, tetapi dia segera berbalik dan berkata, "Aku juga sangat penasaran, pesona apa yang kamu miliki sampai membuat semua orang selalu mematuhimu, Tuan Levanchois?"
Pria itu hanya memberinya sebuah senyuman misterius.
Saat pintu terbuka dan dia hendak pergi, tiba-tiba saja ada banyak sekali kilatan lampu kamera mengelilingi mereka. Merasa jika dia sedang dimanipulasi lagi, Phoebe menatap tajam pada pria yang sekarang berdiri tepat di sampingnya. Sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata pun, pria bermarga Levanchois itu meraih pinggangnya dan berbisik tepat di telinganya, "Apakah ini kekacauan lain yang kamu buat?"
Phoebe tidak bisa memberikan jawaban apa pun karena ia menjadi semakin bingung, membuat pria itu menariknya lebih dekat dan membawanya menuju ke arah lift pribadi yang berada tak jauh dari tempat mereka berada saat ini.
"Apa yang baru saja terjadi? Apakah kamu yakin ini bukan trik kotor lain yang kamu rencanakan?!" Phoebe berteriak frustasi padanya dengan tatapan kesal.
"Apa yang baru saja kau tuduhkan, Wild Kitten? Trik kotor? Bukankah kamu yang selalu memainkan trik kotor?" Pria itu berbicara dengan nada tenang seperti yang selalu dia lakukan. Kemudian dia mendekat, "Karena jika itu adalah trik kotorku maka aku akan melakukan hal ini di depan orang-orang itu,"—dia memojokkan tubuh Phoebe dengan kedua tangan yang memerangkap tubuhnya—"bukannya malah membawamu pergi menjauh dari mereka." Tubuh Phoebe sekarang terjebak di antara dinding lift dan tubuh berotot milik pria yang paling mengesalkan sedunia bagi Phoebe.
"Apa yang kamu lakukan?! I hate you to the bone, Loony!" pekik Phoebe panik sambil mencoba mendorong tubuh kekar di depannya agar segera menjauhi dirinya.