searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

30 AGAIN

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Modern HumorModernKehamilanPerceraianMantan istriKembar
Unduh Buku di App

"Aku rasa hubungan kita cukup sampai di sini, Liana," ucapku dengan nada setenang mungkin. Meski begitu jantungku berdebar kencang. Tak pernah mudah bagiku untuk mengakhiri suatu hubungan, sesingkat apapun itu.

Liana menatapku dengan mata membelalak. Garpunya yang sudah setengah terangkat ke mulut perlahan turun lagi. "Apa maksudmu, Rayhan? Kamu mau kita putus? Sekarang?" Suaranya meninggi di akhir kalimat, hingga beberapa pengunjung restoran menoleh ke arah meja kami.

Aku menghela napas panjang. Kuraih jemari Liana di atas meja, tapi dia menepisnya kasar. "Dengar, aku sudah menjelaskan dari awal kalau aku tidak bisa menjalin hubungan lebih dari 30 hari. Dan hari ini, adalah hari ke-30 hubungan kita," jelasku sabar.

"Persetan dengan aturan bodohmu itu! Aku pikir kamu sudah berubah, Rayhan. Aku pikir kamu tulus saat mengatakan sayang padaku!" Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Liana. Ia menatapku dengan sorot terluka.

Aku menggeleng pelan. "Aku tidak pernah bermaksud memberimu harapan palsu, Liana. Aku juga tidak ingin menyakitimu. Tapi aku juga tidak bisa membohongi hatiku sendiri."

"Omong kosong!" Liana menggebrak meja dengan keras, membuat piring dan gelas bergetar. "Kau pikir aku ini apa? Mainan yang bisa kau buang setelah bosan?"

"Bukan begitu, Liana. Tolong mengertilah..." Aku berusaha menenangkannya, tapi Liana keburu kalap.

Plakk! Tangannya melayang cepat menampar pipiku, keras hingga terasa panas. Aku terperangah, tak menyangka akan ditampar di depan umum begini.

Belum habis rasa terkejutku, Liana menyambar gelas anggur dan menyiramkan isinya ke wajah dan kemejaku. Cairan merah pekat itu membasahi kemeja putih yang kukenakan. Aku hanya bisa ternganga saking syoknya.

"Dasar brengsek! Aku benci padamu! Jangan pernah muncul lagi di hadapanku!" Liana berteriak histeris. Ia membanting gelas hingga pecah berhamburan di lantai, sebelum beranjak pergi meninggalkanku yang masih membeku.

Kejadiannya begitu cepat hingga aku tak sempat bereaksi. Aku hanya termangu menatap kepergian Liana dengan perasaan campur aduk. Rasa bersalah, malu, dan jengkel bercampur jadi satu. Bisik-bisik di sekelilingku terdengar bagai dengungan lebah yang mengganggu.

Aku menghela napas berat. Tak pernah mudah mengakhiri hubungan, tapi ini juga bukan pertama kalinya bagiku. Sudah puluhan wanita kucampakkan dengan cara yang sama. Biasanya aku bisa langsung menepis rasa bersalahku, tapi entah kenapa kali ini berbeda. Mungkin karena ekspresi terluka di wajah Liana, atau sorot kecewa di matanya yang tak bisa kulupakan.

Dengan langkah gontai aku beranjak dari kursiku menuju toilet. Kuabaikan pandangan menghakimi dari para pengunjung lain, juga bisik-bisik yang menyuarakan simpati pada Liana dan memakiku. Masa bodoh dengan mereka semua.

Di toilet, aku menatap bayanganku sendiri di cermin. Wajahku terlihat kacau dengan noda anggur di mana-mana. Kemeja putihku juga kini ternoda kemerahan. Sambil membasuh muka, kuhela nafas panjang dan berusaha menjernihkan pikiranku.

Benarkah yang kulakukan selama ini? Apakah aturan 30 hariku ini memang jalan hidup yang kupilih? Akankah aku selalu seperti ini, melompat dari satu hubungan ke hubungan lain tanpa pernah serius pada seorang wanita?

Bayangan wajah Mama berkelebat di benakku. Raut kecewanya saat mengetahui aku kembali memutuskan pacar. Nasihatnya yang tak pernah bosan kudengar, agar aku berhenti bermain-main dan mulai serius mencari pendamping hidup.

Tapi aku menggelengkan kepala kuat-kuat, mengusir keraguan itu. Tidak, aku sudah memilih jalanku dan akan ku jalani sebaik mungkin. Hubungan asmara hanya membawa luka, aku tak mau tersakiti lagi. Aku tak mau mengulang kesalahan Papa dan Mama.

Kuhapus sisa-sisa noda anggur sekenanya, lalu melangkah keluar toilet dengan dagu terangkat. Masa bodoh dengan mereka yang menghakimiku. Ini hidupku, aku yang berhak mengaturnya sesukaku.

Saat aku kembali ke meja, Liana sudah tidak ada. Hanya tersisa taplak meja yang basah oleh anggur, juga serpihan gelas yang berserakan. Aku mendengus kesal, terpaksa harus membereskan kekacauan yang ditinggalkannya.

Baca Sekarang
30 Days Lover

30 Days Lover

Puisiru
Rayhan, seorang pria yang takut berkomitmen karena trauma masa lalu, selalu membatasi hubungannya dengan perempuan hanya selama 30 hari. Namun, ketika ia bertemu dengan Alda, seorang wanita yang memiliki semua yang diinginkannya, Rayhan harus menghadapi ketakutannya dan memutuskan apakah ia akan men
Romantis R18+Cinta pada pandangan pertamaCEOPria SejatiTampanUrbanTempat kerja
Unduh Buku di App
30 Days With Mr. Vague

30 Days With Mr. Vague

elhrln
Rose tidak menyangka jika seseorang yang telah menculiknya adalah Louton Vague, seorang ahli waris dari salah satu Holding Company terbaik di USA. Padahal selama ini Rose selalu melihat Louton sebagai sosok pria muda tampan yang sopan dan berwibawa. Namun, setelah tahu bagaimana perlakuan Louton pad
Romantis MenarikTampan
Unduh Buku di App
Hello Again, Husband!

Hello Again, Husband!

shena
Mengandung Adegan 21+ Natta terkejut saat memergoki suaminya, Hasbi, berselingkuh. Namun, saat menemukan jam misterius di dekat jembatan, hidupnya berubah drastis. Natta tiba-tiba terlempar kembali ke masa SMA mereka, dengan niat awal untuk membalas dendam. Namun, semakin Natta mengenal sisi lain
Romantis R18+KeluargaSukuFantasiPengkhianatanBalas dendamCEOMenarikJeniusMiliarder
Unduh Buku di App
30 AGAIN novel gratis tanpa aplikasiDownload 30 AGAIN novel PDF Google Drive30 AGAIN gratis tanpa beli koin dan offline30 AGAIN
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

30 AGAIN

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan 30 AGAIN di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang 30 AGAIN novel gratis tanpa aplikasi,Download 30 AGAIN novel PDF Google Drive,30 AGAIN gratis tanpa beli koin dan offline.