icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah Istri Pertama

Bab 10 Istri Baru itu Terlalu Manja

Jumlah Kata:1156    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

an buliran air jatuh dari sudut matanya. Arsyad yang mula

k perlu juga menjadi masalah besar apalagi sampai bertengkar. Lihat Naura menangis.

sang istri kedua secara blak-blakan di depan mata. Ta

kakinya masih kuat untuk berjalan. Tangannya juga masih kuat untuk menuangkan air putih ke gelas, maaf bi aku bukan orang suruhan. Selama ini aku sudah berusaha b

sekarang kamu

eharusnya Abi bisa mengajarkan Naura un

aku bukan istri yang

r sek

menjadi istri keduanya? Itu artinya kau bukan yang terbaik. kalau aku cuma minta tolong sama Mba

ri jemarinya mengg

ra b

uruh-suruh, sebaiknya Abi mencarikan seorang pembantu untuk Naura

Arsyad bangkit ingin meng

njakan." Tangan lembut itu menarik tangan Arsy

tadi, sayang." Uc

ng peremp

*

yad tidak pantas untuk dipertahankan lagi. Tida

ilihatnya rumah yang telah berhasil dibangun dengan susah payah. Du

a bisa menangkap kenyataan bahwa Arsy

Tok..

suara pint

lehkah A

sah meng

Pintu it

aku tidak mengunci p

an Abi tadi menyakitimu. Ab

pa di belakang perempuan itu harus bersikap lemah lembut. sedangkan di dep

i mencintai Naura. Tapi setidaknya, seperti yang pernah kamu katakan dulu, bersikap

an kata-kata tera

ud Am

nyerah. Aku ingi

agi. Abi tidak siap kehilanganmu. coba ambil pikir sudah 5 tahun kita membina rumah tangga itu bukan wakt

rsenyu

tikan posisiku. Aku akan m

ad langsung berlu

ang sama kamu, Mi. Kau tahu dulu aku terpaksa menikahi Nau

n Tuhan, Bi. Naura bisa memberikan lebih d

mengerti tugas seorang istri. Kamu lebih bisa menjadi istri

mu dan Naura akan menjadikan aku lebih bersabar dan bisa hidup berdampingan dan berbagi. Dan rumah tangga kita yang banyak tidak disukai

k tubuh ikan erat hingga Ika

dup tanpa kalian. Kau dan Naura menempati posisi y

tidak adil antara dia dan Naura. Sekarang malah mengatakan kalau

olong bawa Naura keluar dari rumah. Jujur aku tidak su

dang lepas k

n program kehamilan. Dia tidak boleh kecapean. Tidak boleh berada dalam emosi. Jadika

fas dan menghe

uk adiknya. Namun seorang kakak adalah

menanggapi ucapa

menerimanya di ru

al kamu tahu aku bukan pelayan yang harus melayaninya setiap saat. aku tidak tahu

ama ini Abi melihat Ami adalah seor

alingka

ja. Yang bisa marah ketika di sakiti, yang bisa k

mendesa

adahal Abi mengharap putra dari r

aku cukup mengerti jika Abi mengharapkan buah hati dari Naura. Tapi bukan be

ngga kita. Lihat, para ustadz terkenal saja istrinya banyak, bisa r

s kasar. Merasa lelah

a selevel dengan par

n balik dari Ika. Arsyad mengakui, k

rahat. Aku tidak mau diganggu.

sirku? Apakah Ami ingin Abi

berdeci

istirahat.

ah banyak menyimpan kisah tersebut. Namun sekarang terasa kamar itu ti

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Seusai dimadu2 Bab 2 Tuntutan Seorang Ibu3 Bab 3 Naura4 Bab 4 Perjodohan tanpa Kompromi 5 Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam 6 Bab 6 Harus Bicara7 Bab 7 Seatap dengan Madu8 Bab 8 Sikap Naura9 Bab 9 Nyonya Baru10 Bab 10 Istri Baru itu Terlalu Manja11 Bab 11 Tidak Seperti Dulu12 Bab 12 Hadiah itu13 Bab 13 Perubahan Ika14 Bab 14 Perubahan Arsyad 15 Bab 15 Disudutkan16 Bab 16 Melawan17 Bab 17 Mertua18 Bab 18 Tanda-Tangan itu19 Bab 19 Status20 Bab 20 Ternyata...21 Bab 21 Santai Saja22 Bab 22 Aku Tahu Standarmu23 Bab 23 Naura yang Terlalu Berbangga24 Bab 24 Menjadi Art Gratisan25 Bab 25 Seseorang yang Menghubungi Naura26 Bab 26 Pria di Hati Naura27 Bab 27 Dibodohi Istri28 Bab 28 Penemuan yang Mengejutkan29 Bab 29 Mulai Dilema30 Bab 30 Apa ini Kebohongan Lagi 31 Bab 31 Ke Rumah Wanita itu32 Bab 32 Ibu Toxic 33 Bab 33 Pikiran yang Terlalu Naif34 Bab 34 Sepertinya Tidak Prematur 35 Bab 35 Ika yang Membuat Kaget36 Bab 36 Ika Cuek37 Bab 37 Ingin Seperti Dulu38 Bab 38 Perkara Tes39 Bab 39 Masalah Semakin Pelik40 Bab 40 Ika dan Erland41 Bab 41 Dipecat42 Bab 42 Arsyad Terpuruk Sudah43 Bab 43 Meminta Maaf di Depan Umum44 Bab 44 Mantan Istri Ternyata Lebih Pintar45 Bab 45 Erland yang Menarik Perhatian 46 Bab 46 Masih Mencintainya 47 Bab 47 Aku Mencintaimu, Ika!48 Bab 48 Menjual Rumah 49 Bab 49 Mahendra 50 Bab 50 Ternyata Dia Pria Beristri 51 Bab 51 Urusan Pinjaman52 Bab 52 Hari Bersejarah 53 Bab 53 Beberapa Tahun Kemudian 54 Bab 54 Ekstra Part 155 Bab 55 Ekstra Part 256 Bab 56 Ekstra Part 3