icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Arimbi

Bab 3 Kecurigaan Hanna

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 16/06/2022

nggil sebuah

ajah penuh lebam membuat Ratih merasa kasihan. Perawat itu tidak pernah mengerti dengan tingkah laku da

Hanna, lalu menaruh makanannya di

ing di depannya hingga agak jauh, da

eluruh tubuh. Sultan tidak hanya memboikot dirinya, tetapi juga melukai perasaan. Setelah puas me

mensejajarkan diri denga

ku." Hann

an Tuan Sultan, jangan sekali membantah. Dia tidak menyukai wanita yang enggan diatur dan pembangkang.

an Hanna tidak kabur. Sesaat kepergiannya ketukan sepatu muncul, Hanna yang malang langsung bersidekap. Memeluk diriny

awa kengerian. Hanna meraba detak jantungnya yang mulai menggila. Saat

keadaanmu

it menuju lemari, membuka salah satu lacinya dan mengeluarkan kotak P3K. Tanpa Hanna mengerti Sultan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi, d

." Sultan berkata lirih, terdengar a

jang. Perubahan sikap Sultan membuat Hanna bertanya-tanya, tapi wanita itu tidak mengutarakannya. Sultan

erikannya pada Hanna yang terheran-heran. "Makanlah, ak

da wanita malang itu, yang jelas begitu sadar Hanna sudah terkulai lemas. Semua itu di luar kendalinya terlepas rasa jengkel yang membuncah otak. Melihat Hanna seperti tadi me

*

Hanna berada di ruangan yang tertutup yang tidak bisa dibukanya sendiri. Pintu itu terbuka hanya dua kali saat Marlina mengantar ma

hnya saat he

ru. Semalam Sultan tak punya perasaan membant

pulang!" te

pada Hanna, ditaruhnya bingkisan itu di hadapan sang istri lalu dibukanya dengan cepat. Ternyata

kerja, dan semoga kamu suka," tutu

mengeluarkan suaranya, dia berkata

ia pikir sikapnya tidak lagi membuatnya takut. Menatap Hanna dengan ta

t padaku?" tanya Sultan

getar semakin ketakutan. Semampunya ia merangkak naik menj

u menyakit

keras mendarat di pipinya. Monster jahat itu kembali menguasai Sultan, dia menyerang jiwa Hann

tih bergegas menghampiri Hanna yang

itakuti." Sultan menunjuk Hanna yang sudah teris

a menerima segelas air yang diberikan oleh Ratih, perlahan diminumnya hingga setengah. Menyeka sudut matanya Hanna bersa

tanyakan?" Ratih menarik perh

an ini yang paling Hanna nantikan. Bertanya banyak hal

nnya, melihat Ratih yang sedang mengejar seorang wanita. "

mbi?" tanya

yonya Arimbi. Sekarang aku ingin bertanya, sia

rimu sendiri, Nona?" Ratih malah

n dia berkata. "Kalian memanggilku dengan sebutan Nona Arimbi, dan

k kehidupan yang normal. Nona hanya belum bisa menerima dan terbiasa dengan segala aturan Tuan Sultan. Dengarkan apa

ku bukan

u tidak akan merugikan

karena dia merasa Sultan sedang memanfaatkan diri

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka