icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Istri Bayaran

Bab 3 Pekerjaan Baru

Jumlah Kata:1619    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

: M

tuk pertama kalinya aku pergi dari kampung halamanku. Aku terus mengikuti Omku yang berjalan di depanku. M

ku memutuskan mengikuti kemauan mereka. Kata Omku, aku tidak perlu khawatir tentang tempat tingg

i tunjuk kursi kosong. Entah aku ingin sekali memakinya, dia tidak pa

bisin uang aja." Seorang laki-

lang-ulang kali. Ikhlasin ajalah. Di

in kuat, lampu kelap-kelip membuatku pusing. Mataku dari tadi memperhatikan orang-

cekat mendengar ucapan laki-laki itu, lalu mengalihkan mataku saat wanita yang menerima uang melirikku. Tapi tetap saja

ini. Aku mulai gusar. Kepalaku menoleh kanan-kiri.

ti dengan Omku. Persetan dengan Tanteku, aku tidak ingin menjadi wanita pe

mu!" suara itu milik Om Danu, aku

a! Tang

bersama Om Danu, kami seperti sedang main film action. Aku berlari kuat dengan terisak, semoga saja aku tidak terta

laki-laki berkepala botak menangkapku

laki lagi yang tadi mengejarku berucap. O

mau di sini Om!" teriakku dan

kata Om Danu, dan aku menoleh mendapati wajahn

🥀

anita berjongkok di depanku dan mendapati mataku menatapnya tajam

akang, sampai dia terbiasa dengan tempat in

dengannya. Aku masih berlutut, dengan mata berkaca-kaca. Setidaknya dia bilang aku b

ato menarikku kasar. Memba

ganku, memohon padanya. Tapi laki-laki itu semakin keras mencekam lenganku hi

pasin saya!" T

ual," suara gadis di belakang mengejutkanku. Dijual? Laki-laki bedebah itu menjualku. Saat ak

ja, ini tempat kamu sekarang. Kalau kamu bersikap baik dan penurut. Tanaka pasti nggak maksa

saja tangisku tak henti malah semaki

a masih muda." Dia memandangku dari

puan ini tertawa seakan pekerjaannya tidak membuatnya malu. Dan inilah tempatku sekarang. Aku terduduk lemas

k aku berucap. Dia tersenyum datar. Aku meneliti wajahnya,

atu?" Ujar Meira. Dia tahu is

i kasih uang terus disuruh makan pil K

pku yang masih bingung dengan pertanyaanku. Apa dia tersinggung? Tapi ken

nya masih tertawa. "Aku masih ada job, ini cuma istirahat bentar.

ku tidak membawa baju. Aku memperhatikannya yang sedan

taku tumpah tanpa bisa kubendung lagi. Aku tida

🥀

rk minuman alkohol, penciumanku sudah terbiasa dengan aromanya. Kalau soal bersih-bersih aku jagonya, tidak perlu dimentor. Aku suka rela mengerjaka

idak mau dengan keadaan seperti ini. Sama sepertiku. Kata mereka pijitanku enak, malah mereka ngasih tips. Lumayan buat beli p

kampung tukang pijit

g minta sama pemilik pub ini supaya aku tinggal di kamarnya. Aku sangat berterimakasi

a kalau aku panggil Mbak, nama saja biar kelihatan seumuran katanya. Meira sama s

lu mengangguk cepat. Mereka semua baik padaku, karena semua yang mereka suruh aku kerjakan

nya," pesanku tak tahu malu. Kedua

di butuh banyak tenaga," lanjut Meira. Aku meneguk salivaku. Gila aja double

le job? Kamu nggak bisa nolak satu aja

ka marah. Lagian uangnya lumayan Mil," ujarnya. Aku berpikir sambil tan

awan kayak kamu bisa puluhan juta, apalagi cakep mulus bisa dilelang sampe

u rela jadi babu di sini seumur hidup asal jang

Kamu denger

Aku denge

ggak menderita ngelakuin perkerjaan ini? Kamu kan

n mendengar perasaannya. "Awalnya aku kayak kamu, tapi lama-kelamaan terbiasa

gak kita suka." Mulutku terlalu lancang, u

kan sama-sama puas." Kata Meira dengan tawa tengilnya. Akupun ikut tertawa dengan gaya cer

ek

baksonya. Ternyata Tanaka. Ia memandangku lalu melihat ke arah Mei

ng bagus," ucap Tanaka lalu pergi tanpa berucap padaku.

ini aku tidak pernah dipaksa untuk melayani laki-laki. Teman-temanku di sini bersedia menggantika

pa yang kam

ngelakuin itu," ucapku dengan bibir gemetar. Meira diam saja tanpa ekspresi. Aku t

ja aku bakal gantiin kalau urusannya udah sampai sana." Meira memegang tanganku hangat,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Dipermalukan3 Bab 3 Pekerjaan Baru4 Bab 4 Om namaku Karmila5 Bab 5 Dihalalkan6 Bab 6 Malam Pertama7 Bab 7 Kucingku8 Bab 8 Wanita Lain9 Bab 9 Tukang Gosip10 Bab 10 Bersama11 Bab 11 Menelan kekecewaan12 Bab 12 Pingsan13 Bab 13 Cincin14 Bab 14 Bermata Diamond15 Bab 15 Dia Berarti16 Bab 16 Mimpi Buruk17 Bab 17 Firma Hukum18 Bab 18 Tamu Tak Terduga19 Bab 19 Bertiga20 Bab 20 Terbongkar21 Bab 21 Tak Terduga22 Bab 22 Parfum 23 Bab 23 Serangga24 Bab 24 Terjebak di hutan25 Bab 25 Tanpa Pengaman26 Bab 26 Rival27 Bab 27 Rasa Perih28 Bab 28 Manusia Biasa29 Bab 29 Bisikan Setan30 Bab 30 Anakku31 Bab 31 Magnet32 Bab 32 Hasil USG33 Bab 33 Terpuruk34 Bab 34 Berjalan Sendiri35 Bab 35 Secangkir Kopi36 Bab 36 36537 Bab 37 Pernikahan38 Bab 38 Menutup Kisah39 Bab 39 Pria berjas hitam40 Bab 40 Gedung Bobrok41 Bab 41 Hujan Turun42 Bab 42 Kata maaf43 Bab 43 Model Tas44 Bab 44 Cemburu45 Bab 45 Nafas46 Bab 46 Satu Malam47 Bab 47 Cincin48 Bab 48 Kamar VIP49 Bab 49 Sebelas50 Bab 50 Wisuda51 Bab 51 Arti52 Bab 52 Kegelisahan53 Bab 53 You are mine54 Bab 54 Gedung Merah55 Bab 55 Makan Siang56 Bab 56 Bicara Ngaco57 Bab 57 Terpeleset58 Bab 58 Trauma59 Bab 59 Balas Budi60 Bab 60 Seseorang61 Bab 61 Moodnya62 Bab 62 Dia Kembali63 Bab 63 Do this64 Bab 64 Teman Lama65 Bab 65 Terpojok66 Bab 66 Foto-foto67 Bab 67 Kenangan68 Bab 68 Bertengkar69 Bab 69 Tiket70 Bab 70 Kedatangan71 Bab 71 Bukan Alister72 Bab 72 Dokter73 Bab 73 Bali74 Bab 74 Berita75 Bab 75 Teman lama76 Bab 76 Club malam77 Bab 77 Masa lalu78 Bab 78 Makanan79 Bab 79 Kapal80 Bab 80 Ingatan81 Bab 81 Kontak mata82 Bab 82 Ada yang tebar pesona83 Bab 83 A posesif husband84 Bab 84 Belanjaan85 Bab 85 Keributan86 Bab 86 Kemarahan Alister87 Bab 87 Damage88 Bab 88 Kantor89 Bab 89 Jajanan90 Bab 90 Dark91 Bab 91 Makan Siang92 Bab 92 Hadiah93 Bab 93 Keluar94 Bab 94 Iga Bakar95 Bab 95 Nenek96 Bab 96 Benar97 Bab 97 Toilet98 Bab 98 Harus Kuat99 Bab 99 Bicara Saja100 Bab 100 Hotel