icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelaminan Tanpa Mempelai

Bab 2 Mengabaikan Nasihat Orang tua

Jumlah Kata:583    |    Dirilis Pada: 05/02/2022

engantin ke atas pelaminan. Tempat yang sudah disediakan untuk acara ak

l sepasang pengantin yang seharusnya, sejak pukul sepuluh melakukan akad nikah. Pelaminan itu beg

asil yang sangat memuaskan. Siwi, orang tua, serta adik-adiknya sem

nya. Tamu menjadi ramai kasak-kusuk, sedangkan sang pem

berani mengambil keputusan untuk membatalkan pernikahan? Awak media akan mencecar keluarga ini, mengangkat dan mengarang kabar buruk, sehingga citra Om Teja jatuh ke jurang. Saya akan bertanya sekali lagi, saya bersedia menikahi Siwi, apakah Om dan Tante merestui? Kalau iya, sekarang saya

a orang lain? Teja menoleh pada istrinya;Ria menggelengkan kepala, sambil menahan tangis. Lalu Teka menoleh pada Siwi. Pengantin itu begitu sedih, terpukul, serta terluka. Siwi mengangkat waja

awaran kamu, Raka. M

i duduknya, lalu berjalan dengan sempoyongan menuju orang t

hiks ... Siwi tidak boleh berpacaran dengan Zamir. Sekarang, ucapan Papa terbukti

nda yang masih menanti lanjutan ucapannya. Gadis itu tersenyum, lalu mengangguk pelan. Meminta restu pada Bunda sambungnya yang selama ini sangat menyayanginya. Menuruti semua keinginannya, termasu

kan Teja, bahwa Zamir adalah lelaki baik dan pantas untuk dirinya. Lihatlah, apa yang te

aka, Pa. Hanya dia yang bisa men

as menit

binti Hadirman Suteja dengan mas kawin sepe

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka