icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Yang Diabaikan

Bab 5 Dibawa Pulang

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

emuruh panas, ada ya

mu sudah

rasa, agar mereka tak tah

suapin istriku," lanjutku se

m. Begitupun Lili, dia hanya me

, Mas?" tanyany

gar perhatian dari Lili, d

pa, dek. Ayo

mau mas,"

tadi kan be

saja yang nyuapi

eraih piring

ulu, kami mau bicara empa

tentang Lili saat berada di rumah. Duh,

kakak itu berdua. Perasaanku was-was dan

andir seperti itu? Dudukla

arahnya lalu te

ng mas sudah kenal keluarg

l," jawabn

masa kecil

ma Lili

a kalau Lili punya t

u. Sekarang memang lagi pulang. Ada p

yata dia teman masa kecil Lili, pa

nama mas siapa?"

l saja

ulu waktu kami nikah, Mas Raffa gak

aku merantau lama kok,

rsenyum. Suasananya kok

ng saja. Lili biar aku yang jag

Bang Panji menyandarkan tubuhnya di kursi tunggu

ukul sembilan malam. Bang

ang sama, meninggalkan adikku deng

begini, aku tak mampu mendebatnya lagi. Toh meman

ulu, ambil baju-baju sama sepertinya aku haru

au bisa gak usah kembali," s

hu semuanya, tentang aku

aligus langsung berangkat kerja.

asanya juga

nya cukup me

tir, biasanya juga gitu kan? Tenang saja disini

engan

i di

u kenapa pada memar begitu? Terus

umah

dia ke ruma

. Disana ada k

O

pati Icha sedang menyantap

ulang juga?" tanyaku deng

u sedangkan Icha

ni. Kasihan. Ibu janji, dia

kc

uh yang penat ini dengan air shower. Dingin dan kenyejukkan. Biasanya selesai aku mandi, baju ganti sudah siap diatas tempat tidur, aku tinggal memakainy

baju ganti ke tas ransel. Biar aku tak bol

apapun diatas meja. Tadi saja Icha menyantap mie instan sendiri

kantor. Walaupun rekan kerja serta bosku tahu kalau aku sedang terkena musibah dan kabar duka, tapi dimana kre

ar rasanya untuk menjenguk istri tercinta. Memandang wajahnya, walaupun pucat masih saja terp

tanganku sudah ada buket bunga mawar untuk diberikan padan

ebar-debar saat sudah di

dah pu--" aku mengucapkan s

i ruangan itu. Aku melengg

kamu d

ng Panji dan Mas Raffa pun tak kelihatan batang hidungn

gan ini dimana ya?" tanyaku saat ada

bu Lil

l sus. Say

g udah dibawa pulan

ah

ck! Aku berdecak kesal. Kenapa sih Bang

mungkin. Aku yakin pasti Bang

hanya tinggal berdua dengan kakaknya sedari masa sekolah. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak lam

r-cat biru itu. Bangunannya masih sama seperti dulu, sederhana. Tapi tampak beg

s. Disampingnya Raffa sedang menemani walaupun berjarak karena ada meja kecil di tengah-tengah mereka. Laki-laki itu tampak mengajakn

ek

eh ke arahku. Diam

ang ke ru

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka