icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pasangan Rahasia

Bab 5 Satu Senyuman

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 13/01/2022

el selalu nyaman, begitu pula dengan perlakuan yang dia terima. Hanya saja, hari ini te

merasa kalau sesuatu yang besar akan terjadi. Sekarang dia terlihat sepert

angan. Dia memandangi wajah manusia yang baru saja pulang bekerja dan hal itu membuat d

anmu begitu

u bahkan hampir lupa rasa nyaman ketik

dengan cepat. Sementara Erin sempat memekik dan kini terbengong

uga melupakan rasanya ketik

tu, dia tidak turun dari sana. Justru membuat kepalanya bersandar di dada ya

," ucap Erin,

idak ingin membahas tentang keinginannya agar Erin berhenti bekerja dan fokus pada rumah

ni tidak hanya berlaku untuk dirimu, tapi teruntuk semua karyawan di perus

ni bisa memerintah

Semua yang aku lakukan adalah untukmu. Jika Kau sakit,

menge

enemukan sang suami yang menatapnya. "Apa karena itu namanya K

harus menyadari

ejajar. Dia duduk sembari memandangi suamin

aan Hansel. Sejauh ini dia berpikir belum melakukan yang terbaik un

, dan juga tulus. Bisakah Kau juga melakukan itu ketika berada di kantor? Para karyawan san

an yang dibuat-buat, aku sungguh tidak bisa melakukannya.

a tersenyum hangat. "Lakukan seperti yang aku laku

n melakukannya. Wajahku a

tersenyum. Erin sendiri keras kepala mengajari sang suami dan terus menarik se

a perlu m

*

Tidak tahu betapa mengerikannya hari itu untuk penghuni perusahaan. Semua bertanya-t

di dalam sana membuat dia dapat berbicara tanpa khawatir dengan Hansel

lau hasilnya akan

ggarkan dasi. "Aku sudah mem

mbayangkan bahwa para

maksanya untuk menjadi mungkin, aku tetap tidak akan melakukannya. Hanya a

r Kau dapat tersenyum. Kalau bukan begitu, maka tunjukkan saja

giatan menerbitkan senyuman di wajahnya ini. Meskip

erti

termenung di tempat tanpa ada satu pun yang bergerak. Mereka bahkan tidak melanjutkan niat untuk

nggap atasan mereka sebagai orang aneh akibat tindakanmu

satu-satunya orang yang paham akan situasi, menjadi penonton a

nti te

"Baiklah, aku tidak, tidak akan ter

membuat tawa Erin lenyap. Calvin memberi hormat pada atasann

benda yang ada di lantai. Dia memungutnya, lalu menu

mereka pun harus berbicara juga pada akhirnya, "

rapa saat. Namun, suara gerakan dari arah keberadaan Erin yang terus-menerus membua

apat melakukanny

gan pedulikan a

kembali. Namun, Erin tidak dapat melakukannya karena sekarang mengenak

yang mengam

adan. Erin melihat kemarahan dari ekspresi wajah itu. Sementara Calvin yang mengetahui perg

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka