icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Little Wife

Bab 5 Malam Pertama

Jumlah Kata:1452    |    Dirilis Pada: 08/11/2021

di kamar mandi, night shower mungkin, terdengar dari air yang mengalir. Itu artinya, Elsa tid

uhnya terbaring di atas ranjang, pintu kamar mandi terbuka, dan

besar dan luas. Sweater cokelat kebesaran yang Elsa kenakan tidak cukup menutupi semua bahunya, memperlihatkan tulang selangk

n kasar. Dia meraih laptop di meja dan membawanya ke atas ranjang. Leon tidak perlu memelankan suara kare

dis itu sepenuhnya, dan membuatn

*

, berharap air mineral yang mengalir dalam sistemnya akan mampu meredakan kegugupannya. Namun sekar

ekuat tenaga, berharap lelaki

i laptopnya menyadari pergerakan Elsa. Walau gerakannya tidak ter

lsa. Mata gadis itu menatapnya berkaca-kaca, sedangkan Leon (sekalipun merasa kebingungan

uduk, meraih bahu Elsa dan me

Leon kasar dan

t. Ya Tuhan, dia sudah tidak tah

langsung melepaskan

alo berdiri

ampur heran, Leon mengumpa

udah di ujung. Membayangkan dirinya buang air kecil tidak di kamar mandi membuat El

n…” reng

ang aku mes

kua

pipis aja

UA

ang mengotori ranjangnya dengan air seni, itu… terlalu ekstrem. Leon baru pertama kali me

an lari!”

ua pahanya semakin kuat. “K-kak

inya dan turun dari ranjang, menatap Elsa tajam de

idak sanggup menge

an Leon tengah bersandar di tembok dengan wajah masam. Elsa menyengir dengan mata berbinar, lalu kembali redup oleh rasa takut ketika Leon mengalihkan pandang pada

jangan dit

hilang saja dari sana karena diliputi rasa malu. Sambil menangkup wajahnya ya

dirinya untuk tidak meledak-ledak saat itu juga. Leon mematikan lampu tidur, membiarkanny

k gelisah dan hal itu benar-benar menguji kesabaran Leon sampai batas. Deng

lebar, menatap Leon takut-takut. Kh

, namun melihat tatapan memelas berbalut takut itu, membuatnya tidak te

ih?” tanya Leo

Namun pria itu, dengan raut wajah dinginnya, masih menatap langit-langit kamar dengan tajam

a respon

“A-aku tidur di kamar tamu aja

atau terlalu lama oleh seseorang, kebanyakan dari orang-orang di sekitarnya hanya mengabaikan Elsa dan keeksistensiannya di sekitar merek

ang menutupi sebagian tubuhnya lalu bangkit. Baru saja ujung jemari kakinya menyentuh lant

uh kamu pindah?

a boneka teddy bear-nya yang ia tinggalkan di rumah, yang setidaknya bisa ia peluk dan membuatnya merasa aman. Ranjang ini tidak dilengkapi dengan guling atau bantal tambahan untuk Elsa

Leon bertanya-tanya dengan ke-normal-an dirinya. Dia memiliki kontrol yang kuat dalam masalah gairah. Beberapa kali dalam sebulan dia memiliki teman kencan untuk menguru

leh ke belakang, rambut panjangnya jatuh ke leher dan tersebar di atas

a nyala,” ucap Leon, lalu sedetik

ampak acak-acakkan, namun sedikitpun tidak

harus peluk sesuatu biar bisa tidur kalau di rumah lagi m

secercah informasi itu, dia menyerin

kan, dengan raut tanpa ek

jawab

antal Elsa dan meletakkannya di tengah, de

natap b

au nggak?” desak L

ing. Kali ini, dia bisa merasakan kehadiran Leon sangat

rintah Leon yang

rnapas, aroma lembut khas lelaki itu mencemari indera penciuman Elsa. Dan sebelum dia

” tanya El

kan kepolosan Elsa dan kepa

ow,” kata Leon, d

nya bergeming cukup lama, dia terkesiap. Apakah benar Leon bersedia dipeluk olehnya demi membuatnya

menurutinya, terbukti ketika tubuh itu beringsut mendekat. Lalu telapak tangan yang bergetar bergerak di dada Leon, mengirimkan sengatan listrik yang keduanya tidak bisa hindari. Keragu-raguan Elsa, semakin menarik Leon pada pusar

nyala yang membuatnya tidak bisa tidur,

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka