icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hamil dengan Mantan Bosku

Bab 2 Hamil Setelah Kencan Butanya

Jumlah Kata:906    |    Dirilis Pada: 05/06/2024

buhnya terlintas di benaknya, dan hatinya d

at jam sembilan, di K

gi Cynthia, tetapi ini pertama k

36 tahun, dan terlihat cukup baik. Dia baru saja kembali dari luar negeri,

an menahan diri, kemungkinan

sebut, Cynthia yang

a, lebih tepatnya segala sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya o

ntuk tidak mencoba membina hubungan dengan pria ini. Terlepas dari k

nuh perhatian. Dia bahkan mengantar adik laki-laki Cynthia yang duduk di bangku kelas lima ke sekolah, tetapi tentu dia tidak lupa memberi Cynt

yang lebih tinggi, agar adik laki-lakinya tidak perlu khawatir tentang biaya pendidika

an mudahnya melupakan kenyataan bahwa dia sendiri telah menika

epuluh tahun, dan meratap di depan rumah ibunya. Dia menuntut agar Cynthia, putri yang

isa tidak menganggap kehadiran ibunya dan meny

elamun tentang hal-hal dalam hidup. Itu termasuk khayalannya menjadi pendamping ya

ntai saat Tirto tiba-tiba berdiri. Wajahnya memasang ekspresi hormat saat dia

k tegang di kursinya. Dia mengarahkan tatapannya ke atas untuk bertemu sepasa

uan lakuka

di kedai kopi, pria itu hany

ng dari Cynthia dan memberi anggukan seki

a tidak tahu siapa Tirto, teta

ri. Kekagumannya pada pria itu terlihat jelas dan kuat, dan Cynthia merasa malu. Dia mengambil kesempa

g berbicara di telepon. "Ya," ucap Juan dengan sua

adalah minuman yang sangat populer di kalangan gadis-gadis. Cynthia

, dan dia tidak mampu lagi mendeng

a Tirto mengungkapkan kepuasannya dengan pertemuan kecil mereka

telepon dari perusahaan. Sesuatu yang mendesak telah terjadi, dan kehadirannya dibutuhkan. Tirto b

pakah itu karena dia belum sarapan, atau apakah dia terlalu banyak minum kopi, tetapi perutnya mulai mual beg

kah kamu m

memuntahkan isi perutnya. Untungnya, dia berhasil meraih sebuah k

ukmu. Istriku muntah-muntah cukup parah juga. Memakan sesuatu yang asam bisa menekannya, tapi akan tetap seperti ini

sama dia dengan panik menghitung jadwal siklus menstruasinya.

. Dia selalu minum pil

u di tempa

g sepanjang malam. Dalam perjalanan pulang, mereka dua kali be

yang mengatakan bahwa Silvia ditangkap polisi karena berjudi. Cynthia begitu marah hingga dia benar-benar

memegangi

n butanya? Tidak mungki

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aku Akan Pergi Kencan Buta Besok2 Bab 2 Hamil Setelah Kencan Butanya 3 Bab 3 Apakah Kamu Hamil 4 Bab 4 Bisakah Anda Menandatanganinya Sekarang 5 Bab 5 Pengalaman Pertama Seorang Gadis6 Bab 6 Tidak Tahu Bagaimana Cara Memohon7 Bab 7 Hadiah Diantar ke Depan Pintu8 Bab 8 Menurutlah9 Bab 9 Tidakkah Kamu Menyukainya 10 Bab 10 Ini Hadiahmu11 Bab 11 Kamu Tidak Bisa Pergi Tanpa Seizinku12 Bab 12 Kamu Tidak Perlu Melakukannya13 Bab 13 Ini Bosku14 Bab 14 Membina Hubungan Baik dengan Pak Juan15 Bab 15 Kakek Merindukanmu16 Bab 16 Jaga Rahasia Ini17 Bab 17 Mak Comblang18 Bab 18 Menumbuhkan Keserakahan19 Bab 19 Pergi Belanja Bersama20 Bab 20 Tambahkan Semuanya ke Tagihanku21 Bab 21 Ingin Mabuk22 Bab 22 Angan-angan23 Bab 23 Dia Tidak Mengenalku Seperti Kamu24 Bab 24 Bantu Aku Memilih Sabuk25 Bab 25 Merasa Rendah Diri26 Bab 26 Pasangan yang Merepotkan27 Bab 27 Pasangan Kencan Buta Itu Ternyata Dia28 Bab 28 Memulai Hubungan Baru29 Bab 29 Akhir-Akhir Ini Kamu Cukup Luang30 Bab 30 Menyewa Apartemen31 Bab 31 Kebetulan Menjadi Tetangga32 Bab 32 Semuanya Tidak Berjalan dengan Baik33 Bab 33 Kamu Tidak Akan Melakukannya34 Bab 34 Uang35 Bab 35 Mencari Keadilan Sendiri36 Bab 36 Tertipu37 Bab 37 Makan Malam Keluarga yang Tidak Menyenangkan38 Bab 38 Mi Buatannya39 Bab 39 Mendapatkan Undangan40 Bab 40 Bantuan Lain41 Bab 41 Siapa Itu 42 Bab 42 Orang yang Merawatmu43 Bab 43 Kompensasi Cynthia44 Bab 44 Ini Hanya Sebuah Trik45 Bab 45 Ibu yang Tidak Dapat Diandalkan46 Bab 46 Dendam47 Bab 47 Dia Jarang Meminta Bantuan48 Bab 48 Siapa yang Akan Juan Pilih 49 Bab 49 Menang atau Kalah50 Bab 50 Kamu Menang51 Bab 51 Bisakah Kamu Menemaniku 52 Bab 52 Sekadar Berakting53 Bab 53 Ibu Tina54 Bab 54 Wanita Simpanan yang Tidak Tahu Malu55 Bab 55 Tidak Ada Ruang untuk Negosiasi56 Bab 56 Aku Sudah Minta Maaf, Bisakah Aku Pergi Sekarang 57 Bab 57 Hadiah58 Bab 58 Serahkan Kakakku padaku59 Bab 59 Khoirin Palsu60 Bab 60 Siapa Itu 61 Bab 61 Tinggalkan Aku Sendiri62 Bab 62 Juan Menginginkan Keduanya63 Bab 63 Sejak Kapan Mereka Menjadi Begitu Dekat64 Bab 64 Dingin65 Bab 65 Jumlah yang Sangat Besar66 Bab 66 Selamat Bersantai67 Bab 67 Penerus Masa Depan68 Bab 68 Belajar dari Pengalaman69 Bab 69 Aku Tidak Bisa Menghadiri Pesta Pertunanganmu70 Bab 70 Melindunginya71 Bab 71 Menyingkirkannya72 Bab 72 Apa Kamu Menyelamatkannya 73 Bab 73 Foto Tina Tersebar74 Bab 74 Membatalkan Pertunangan75 Bab 75 Keluarga Martogi Tidak Layak Mendapatkannya 76 Bab 76 Semua Orang Hanya Pion Juan77 Bab 77 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Kabur dariku78 Bab 78 Semoga Kalian Bahagia79 Bab 79 Resor Spa Musim Semi80 Bab 80 Kecelakaan81 Bab 81 Bagaimana Kamu Bisa Yakin Aku Tidak Mencintaimu 82 Bab 82 Melakukan Aborsi83 Bab 83 Bagaimana Aku Harus Tinggal 84 Bab 84 Dia Memutuskan untuk Mempertahankan Bayinya85 Bab 85 Cynthia yang Baru86 Bab 86 Aku Ingin Pindah87 Bab 87 Apa Aku Terlalu Toleran padamu 88 Bab 88 Apa Hubungannya 89 Bab 89 Akhir-Akhir Ini, Kamu Sangat Tidak Patuh90 Bab 90 Apa Kamu Keberatan Memberiku Tanda Tanganmu 91 Bab 91 Apakah Kamu Ingin Menikah dengannya 92 Bab 92 Kenapa Tanganmu Begitu Dingin 93 Bab 93 Ini Putri Angkatku94 Bab 94 Selamat Bicara dengan Seno95 Bab 95 Saudara Angkat96 Bab 96 Apakah Kamu Tidak Berniat Memberitahunya 97 Bab 97 Mencoba98 Bab 98 Aku Ibu Angkatmu99 Bab 99 Dia Jatuh Pingsan100 Bab 100 Kita Akan Selalu Menjadi Sahabat Baik