icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harta Tahta Obsesi Gila

Bab 7 Jaga pagi

Jumlah Kata:1440    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

ett

y Rea

a pada Elkava. Video itu pun hilang dari pe

lu bisa diandalkan unt

ideo itu menghilang. Kini Arletta harus menerima teror dari

a Anas

nya, yang mulai sering menerorn

dang bersiap untuk melaksanakan tugas pa

.. manager gue ma

ghela napas lelah meli

Mil? Gue udah bilang

arena sudah sangat muak diteror

mau, kok

bilang begitu. Tapi di

aja itu

ng aja lo gak

lnya banyak saksi yang liat lo dateng nganteri

las chat Karmila. Kinan tib

, ya? Soalnya gue mau ada yang ditanyakan sama Pak Chandra

p ponselnya, dan menjauhk

nan tahu dengan siap

memasukan ponselnya ke dalam loker. M

gue ya, hasil briefing-nya

awab Kin

a, tentang briefing yang akan segera mul

rletta pun memasuki stand kasir, yang menyatu dengan bar. Menghandle semua tamu

beli kopi atau camilan saja buat sarapan. Karena itulah, Arletta g

aammm

an dinginnya Ac, membuat Arlet

ih sangat mengantuk, karena mem

ubuh. Karena Arletta itu, memang termasuk ora

ah menunjukan lebih dari jam 12 malam. Kadang j

agian shift pagi seperti ini. Tetapi demi transferan ti

k lo!' Nanti Arletta m

bil menepuk-nepuk pipi sendiri, demi menghala

aga

lak, sih? Sepet

ng

nyaring membuyarkan rasa

n salam ramah seperti biasa, sesuai yang diaja

ak?" Sapanya lagi, saat melihat seorang pr

milier ya, wajahnya? Seperti p

a gak

ano dingin dua," jawab

tanya Arlett

awabnya

lainnya? Untuk menemani sarapannya, Pak?" Arlet

enak sambil Melirik deretan kue ya

anya apa?" tan

ah

nta rekomendasi kue yang menurutmu e

nya. Hampir saja A

Cheese cake-nya. Kedua cake itu lumayan best seller di

dua-duanya," jawab

i sini atau ta

e a

ta Arletta, seraya memasukan pesanan pr

ng. Hanya bunyi jam dind

Cash atau kartu?" ucap Arletta lagi, setelah mema

rkan kartu berwarna hitam, dari

a Sad

u itu sejenak. Sebelum mengangguk pelan d

menyerahkan kartu tadi dan struk belanjaan pada pria itu. Sebelum kemudia

ak pembungkus kue, yang memudahkannya menyia

a. Karena tanpa mereka semua, entah berapa waktu yang

gannya. Dan paper bag medium untuk kuenya. Kemudian segera menyerahkan bungkusan pla

Arletta. Untuk menghindari pelanggan balik lag

n pesanannya, dan melakukan a

tau Tiramisu Cake?" tanya Pria itu kemu

obain aja belum pernah, k

memilih Tiramisu Cake, Pak. Soalnya saya

emudian. Sambil mengeluarkan satu bungkus Cake

sambil menyodorkan dua pan

ung mengerjap bingung mend

kanya kopi itu buat kamu aja.

a

wa pulang aja, kalo gak sempat makan di sini," tambahnya lagi

mau modusin Arletta, atau gimana,

berbalik badan, dan meninggalkan Arl

. Saat melihat pria itu sudah m

kembali berbalik ke arahnya, dengan

tolak Arletta, sambil melirik minuman dan cake pem

pria berjanggut tipis, yang pagi ini t

gitu,

man dan makanan ini adalah hak Bapak. Bukan hak saya," jawab Arletta

n. Dan pemberian pria itu, membuatnya benar-benar tidak nyaman. Karena, itu

hat diam, seperti se

nghela napas berat. E

kali ini dia gagal

ni. Memang sudah sepantasnya dia jadi playboy.

sti. Dan, ya. Arletta juga akui hal itu. Tapi ... b

?" tanyany

ab Arletta

nggap aja saya sed

a

ras kepala juga, ya? Gak bis

i, P

iapa? Dan kalo saya maunya ngasih ke kamu? Gak ada larangannya, kan?" je

, ucapannya itu.

ran. Ya, sudah, anggap saja itu sebagai tanda terima kasih saya,

adi bawa-b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka