icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Sang Mafia Cacat

Bab 4 Kediaman Jacob

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 04/01/2024

dak terlihat, saking banyakny

an kelopak mawar itu. Hal itu ia ulang beberapa kali, sampai dia te

pada wajah gadis itu. Kira-kira seperti itulah yang dilihat oleh seorang pria yang tengah memantau CCTV k

di buram kemudian gelap. Pria itu mengerutkan keningnya, beberapa kali mengutak atik benda tersebut tapi

zemta Jacob berta

zen dan Azemta. “Aku pamit dulu." Sebelum ada yang menjawab, bayangan Calix suda

Calix. la tengah terburu-buru. Maklumlah, pengantin baru." Ucapan

at. Saat sampai belokan menuju ka

ilihan selain membiarkan orang kepercayaannya itu membantu. Karena dia memang sangat terbu

Villa padam. Keadaan menjadi kacau, suara langkah kaki menggem

Azemta membuat langkah kaki itu perlahan

Para pria keluar. Jangan lupa senjata. Dan,

ih dari cukup menangani. Yang jadi fokusnya saat ini adalah Ava. Dalam keadaan panik se

lakukan apa pun, sang tuan sudah menerobos masuk. "Kau lama, Leon." Saat memasuki kamar, lampu kembali menyal

lega. Sebuah peluru tiba-tiba memecahk

eng

ri sela gorden hitam, mnembuat tidur gadis cantik itu terusik. Ava perlahan membuka matan

ini?"" G

t banyak. Seingatnya juga, ia bermain kelopak mawar hingga tertidur. Tapi, kenapa bisa terbangun di

yang tidak ia kenal. Seorang wanita Asia dengan mata monilid yang tajam, terngah menatapnya. Wajah wanita itu sangat

a muda itu memperkenalkan diri. “S

a. Salam ken

rnyit. “B

ang akan melayani dan menemani, Anda. Jika mem

. "Aku ada di

mandi? Biar saya siapkan air panas. Semua yang Anda butuhkan sudah tersedia di walk in closet!, Mari saya perli

at turun dari ranjang, Ava kembali te

ng mengga

" Seolah bisa membaca pikiran A

ega. Dia lalu berterima kasih pada

pakaian yang ada di sana sesuai dengan ukurannya. Baik pakaian dalam, hingga gaun. Model dan war

ahagia. Gadis itu segera memilih gaun selutut berwarna peach, dan sepatu flat berwarna se

ju ruang makan. Katanya, semua keluarga J

tkan keningnya saat mendapati seorang wanita asi

. Sepupu jauh tua

ng digadang-gadang akan menjadi nyonya muda Jacob. Wanita cerdas yang dihormati oleh bawahan Calix. Jika menilik ke belakang, gadis

un Ava untuk duduk di samping suaminya, Calix. Ava menyapa senuanya lalu dud

ai hal yang harus kami bahas. Tapi aku rasa, kau tidak akan keberatan 'kan, kami sudah

n masih tersenyum Ava melanjutkan, "Dan, tidak masalah buatku.

va. "Aku hanya bercada, Jes. Jangan dimasukk

mah sendiri." Dengan masih memperta

" tanya Macho dengan senyum lebar. Dia berusaha

nya di atas piring Calix. Dan tindakan Ava itu tidak luput dari perhatian para Jacob dan juga Je

m menahan marah. Namun, tetap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Anesha Ava Lavina2 Bab 2 Perjodohan 3 Bab 3 Pernikahan Sederhana4 Bab 4 Kediaman Jacob5 Bab 5 Tidak Akan Berani6 Bab 6 Tamu tidak di Undang7 Bab 7 Kecelakaan Tunggal 8 Bab 8 Suami Keren9 Bab 9 Kelemahan Ava10 Bab 10 Kediaman Lama11 Bab 11 Dua Dukungan12 Bab 12 Penyerangan Mendadak13 Bab 13 Istriku Cukup Cerdas14 Bab 14 Tidak Seburuk Itu15 Bab 15 Fokus Berbeda16 Bab 16 Salah Perhitungan17 Bab 17 Mari Bertaruh18 Bab 18 Ternyata Benar Dia19 Bab 19 Hutang Harus Dibayar Lunas20 Bab 20 Pergi Mana Wanita Itu 21 Bab 21 Fakta Kematian Ibu Ava22 Bab 22 Sangat Tidak Manusiawi23 Bab 23 Perang Terbuka24 Bab 24 Harus Lebih Agresif25 Bab 25 Berpura-puralah terkejut26 Bab 26 Jangan Terlalu Memandang Tinggi Dirimu27 Bab 27 De Javu28 Bab 28 Tidak Begitu Buruk 29 Bab 29 Dia Akan Baik Baik Saja30 Bab 30 Begitu Aneh31 Bab 31 Hanya Satu Minggu32 Bab 32 Si Kembar Pengganti Meriska33 Bab 33 Sebuah Titik Terang34 Bab 34 Biarkan Saja Dia Bermain35 Bab 35 Terlalu Meremehkan 36 Bab 36 Masalah yang Lebih Besar37 Bab 37 Aku Kotor38 Bab 38 Melihatnya Tak Percaya39 Bab 39 Apa Kau Takut 40 Bab 40 Penghuni Ruang Kegelapan 41 Bab 41 Tonik Penguat Kandungan42 Bab 42 Hadiah Karena Tetap Hidup43 Bab 43 Fitnah Untuk Calix44 Bab 44 Wanita Jelek45 Bab 45 Ternyata Hamil46 Bab 46 Aku Bukan Pembunuh..47 Bab 47 Siapa Orang Berani itu 48 Bab 48 Trik Menarik Simpatik49 Bab 49 Kasus Dingin50 Bab 50 Ruang bawah tanah 51 Bab 51 Penculikan Jesline52 Bab 52 Jangan Pedulikan Mereka53 Bab 53 Pesta Ulang Tahun54 Bab 54 Selalu Tidur55 Bab 55 Tukar Dengan Kalian56 Bab 56 Kita Tidak Sekarang Itu57 Bab 57 Pertahanan Diri58 Bab 58 Bayi Kembar59 Bab 59 Jalan Menuju Neraka60 Bab 60 Kecelakaan 61 Bab 61 Tidak Mengerti Bahasa Manusia