icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Nafsu Liar MERTUA

Nafsu Liar MERTUA

Penulis: WAZA PENA
icon

Bab 1 Kangen Istri (POV Aldi)

Jumlah Kata:1101    |    Dirilis Pada: 27/12/2023

us merawat dan mengurusi putri kecilku. Anak ku ini bernama Rara, sekarang usianya menginjak dua tahun. Sebenarnya aku tidak

nya gaji ku yang hanya seorang guru, buat dia tidak cukup karena keinginan yang besar. Sehingga dia memutuskan untuk kerja di luar negri. Yang akhi

a ditemani putri kecil ku. Tak hanya itu. Yang namanya lelaki normal, kadang timbul hasrat untuk ingin bercinta,

u muncul dalam otakku. Meskipun memang, aku juga mengakui ibu tiriku masih kelihatan cantik, meskipun usianya sekitar 35 tahunan, tapi dia kelihatan masih seg

l 23:30 hampir tengah malam aku belum juga bisa tidur. Entah kenapa malam ini aku merasa sangat-sangat ingin melaku

ejolak dalam jiwa ini. Saat itu keadaan rumah sudah sepi. Ibu mertua ku juga pastinya sudah tidur. Di situ aku dudu

asakan saat ini, yang akhirnya aku menyalakan DVD untuk menonton film blue. Karena memang keadaan ru

a aku keluarkan batang kejantanan ku dari balik celana kolor yang aku kenakan

Ah

ang sejak tadi menyelimuti ku. Sambil mengocok batang kejantanan ku, mata ku juga tetap fokus melihat ke arah lay

g, bagaimana tidak. Ternyata ibu mertuaku keluar dari kamar, aku sudah menebak pasti ibu mertuaku mau buan

idur?" tanya ibu mer

b ku gugup seraya dengan cepat m

daan aku yang ditinggal istri. Sehingga ibu mertua ku tidak banyak bicar

ibu mertua ku . Apalagi dia yang hanya mengenakan daster warna pink dengan rok pendek sehingga menampakk

tidak bisa berbohong, hasratku benar-benar sudah memuncak. Setelah mertuaku masuk ke dalam kamar mandi. Tangan

n berjalan ke arah ruang tengah. Mertua ku tidak banyak bicara lagi, entah dia sudah meng

t kok, belum ngantuk," ucap k

egini masih melek, Al. Ka

ang sama aku untuk sabar menunggu istriku pulang. Aku mengiyakan saja ucapan ibu mertuaku, walaupun

amu juga tidur, besok kan kamu

," balas k

u dan melanjutkan aktivitas ku untuk cepat-cepat bisa mengeluarkan cairan birahi. Semakin lama rasanya semakin nikmat, sehingga akhirnya aku meras

ak berceceran di lantai. Aku tersengal-sengal, nafasku terasa berat setelah dengan sekuat tenaga aku mengocok bat

akhirnya aku buru-buru mematikan TV lalu beranjak dari ruang keluarga dan melangkahkan mas

*

da di rumah, sehingga mertuaku itu lah yang merawat Rara. Sebenarnya aku tidak enak

n. Tapi yang bikin aku kaget, ketika aku sedang menikmati sarapan pag

u semalem m

na, Mah?" Aku ag

lihat cairan itu. Apa kamu yang semalam mel

tuaku kembali bilang, yang

ndiri, gak baik

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka