Aku open BO mas...!

membereskan kamar kostnya yan

un lagi harus sudah p

Rasa kecewanya karena ternyata dia hanya anak pungut, dan keluarga ib

gurus Shasya, danereka berencana menjual ruma

hari Jumat ia sempat kan ke makam Ibunya di pemakaman keluarga di

sambil duduk bersila disamping nisan

ganya mende

an membaca surat yasin yang tinggal beberapa ayat lagi

n seorang wanita berkerudung dn

mana sekarang..?"

...!" Jaw

sudah lama ga masuk. Bibi kamu juga ka

ik Alis. Shasya sudah kerja sekarang...! Ya

dah laku ada baguan kamu juga... Kamu d

u segera mencium tangan wanita itu dan bebe

rakusnya keluaga itu membicarakan har

menuju ke mobil taxi onl

n menghubungi orang yang selama ini sangat menyayangi nya s

. ? Ini Shasya...?" Uc

h... Kamana weeee...? Kamu dimana sekar

ama ini. Barusan Shasya dari makam mamih dan bertwmu wak Nani dan t

mbil buat kamu sekolah. Kamu tinggal lagi sama bibi disini

ah kerja. Bibik yang sehat ya, nanti kalau libur Sh

i Bogor dan sekolah disana, karena mamihnya

m pada keluarga mamihnya. Hinaan nya

pukul 18.30 syarat untuk mendoakan gaji pokok ada

ngan ya dikamar 218...

menga

berhitung kalau tiap hari dapat icha du

shasya melangk

didalam tinggal satu orang

kawann

ggil saja Oppa Shin...!"

duduk dis

m apa...?"

ab Shasya lalu mengisi gelas Shin

mengisi gelas sloki kosong dan menyera

pun ber

m mereka sudah bern

oleh Icha...

anguk sambi

iuman sambil be

angsung melumat bibir kenyal Shasya dan memasu

m blouse yang dikenakan oleh Shas

entah apa rasanya, yang pasti

hin sambil menarik

bibir Shasya da

yukai ciuman Shin

ri balik blouse nya dan mulai memasu

ari kepala pu

terdengar suara m

entikan aktivitas nya, tangannya tetap meremas dada Sh

i, ia membuka blouse Shas

nya akan melakukan nya di toilet

Nanti aku ditegur...!" Ujar

arnya lebih enak dipakai diroom kata kawanya sih, uang mya sama dua juta ga usa

hasratnya, Shasya menghadap cermin w

sya, ia dudil di clos

duk dipan

goyang naik turun Shin mengikuti gerakan sambil t

lubang shasya yang dir

dekati puncaknya Shin membalikkan

tubuh Shasya ke dinding kamar mandi. Sementa

uman dan sal

" Bisik Shin dijawab S

an memberikan 5 lembar u

sambil mengucap