icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Dari Masa Depan

Bab 5 Ikan Gemuk

Jumlah Kata:1249    |    Dirilis Pada: 05/03/2023

am. Selain itu, Li Mei dapat melihat ikan yang gemuk yang sesekali berenang tidak jauh d

an bajunya dan menunjukkan tangannya yang putih mulus. Setelah itu dia

ipun Li Mei sudah setengah tahun menjadi istrinya, namun ini baru kedua kalinya dia melihat kulit mulus istrinya. Dulu dia melihatnya tanpa senga

n Li Mei. Dia melihat ke arah Bai Changyi yan

merasa malu karena mel

alan mendekati Bai Changyi

udah siap?" tanya Li

terbata-bata. Dia kembali membuang wajahnya d

ahmu dan telingamu memer

kepanasan di mu

ngyi cepat. Saat ini, jantungnya s

hat lengan dan betisku ini?" tanya Li Mei seraya m

ngan cepat. Jantungnya hampir saja melompat keluar barusan. Terdengar tawa pu

kita cari ikan seka

t, dia menoleh dan melihat Bai Changyi sedan

kepada orang lain selain aku. Bagaimanapun aku

am untuk beberapa saat, lalu seny

berjinjit dan menarik lengan Bai

t dia masih membeku di tempatnya, Li Mei sudah melarikan diri menuju ke sungai. Dia melomp

n Li Mei di pipinya. Jantungnya berdetak lebih cepat, perasaan cinta se

a benar-benar berharap dan

gelap, Bai Changyi mengikat enam ekor ikan gemuk dengan menggunakan tali yang dibuatnya da

andeng lengan Bai Changyi sepanjang perjalan

-benar boleh berharap?"

boleh," ja

n dan kekhawatiran Bai Changyi yang sudah merawatnya saat sakit selama berhari-hari, suaminya ini be

i dan mengajak suaminya untuk sukses bersama. Dan besok mereka akan melakukan langkah per

itu ... bisakah kita pelan

ngyi menatap Li Mei de

n, saat melihat Li Mei yang malu-malu dan salah tingkah, Bai

gyi berdehem untuk mengu

.. mari kita lakukan saat k

u adalah suami terbaik!" ka

mereka. Dia ingin lebih menikmati saat-saat

m lembut. Merasa semua hal yang diingin

tu. Memanjakan Li M

di rumah mereka. Bai Changyi membantu Li Mei mem

eka satu persatu lalu meminta Bai Changyi menggantung dua ekor ikan lainnya. Bagaimanapun cuaca sangat dingin saat ini, ikan tidak

ngyi mengambil tiga buah

lalu menatanya di atas ikan yang sudah di goreng. Li Mei segera menaburka

h kerajaan. Jadi garam dijual dengan bebas meskipun harganya cuku

t keras untuk membelikan bumbu-bumbu dapur meskipun harganya sangatlah mahal. Dia harus lebih rajin berburu dari biasanya agar

ng. Li Mei memasukkan tiga ekor ikan

Nenek Yu dan Paman Bai," kata Li Mei. Bai C

ekor berukuran agak besar untuk keluarga Paman Bai," jela

lauk akan siap ketika kamu

merepo

ai Changyi melemparkan tatapan lembut ke

an mereka yang reyot, Bai Changyi sudah k

" Hanya itu kata-kata ya

yang tidak terkejut ketika orang yang ter

kuk nasi yang diterima Bai Changyi dengan senang hati. Bai Changyi duduk dengan gem

ke arah Li Mei dan mena

nya tulus. Matanya bahkan

bali menyumpit ikan dan meletak

n," kata Li Mei s

ali tidak ada cabai. Dia sudah mencari bubuk cabai dan menanyakannya kepada Bai Changyi, n

nya di kota saat memi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Terlahir Kembali2 Bab 2 Perubahan Sikap3 Bab 3 Aku Tidak Ingin Bercerai4 Bab 4 Membuat Tombak5 Bab 5 Ikan Gemuk6 Bab 6 Pergi Ke Gunung7 Bab 7 Tuan Muda Kedua Shen8 Bab 8 Menjual Tanaman Obat9 Bab 9 Hampir Pingsan10 Bab 10 Dituduh Perampok11 Bab 11 Orang Yang Dilindungi12 Bab 12 Berbelanja13 Bab 13 Menjadi Pusat Perhatian14 Bab 14 Mengunjungi Nenek Yu15 Bab 15 Keluarga Paman Bai16 Bab 16 Transaksi Tanah17 Bab 17 Akar Beracun18 Bab 18 Membersihkan Ladang19 Bab 19 Kerjasama20 Bab 20 Kereta Kuda dan Si Hitam21 Bab 21 Musim Semi22 Bab 22 Kunjungan Jenderal Besar Fu23 Bab 23 Plakat Nama dan Merpati24 Bab 24 A Guo25 Bab 25 Acar Cakar26 Bab 26 Membuat Rencana27 Bab 27 Merampok Shen Fengying28 Bab 28 Desa Juhua29 Bab 29 Keluar Kalian!30 Bab 30 Tikus Betina31 Bab 31 Jebakan Xiao Mimi32 Bab 32 Tamparan33 Bab 33 Tiga Kereta Kuda34 Bab 34 Tamu Kejutan35 Bab 35 Berciuman36 Bab 36 Malam Pertama37 Bab 37 Keluarga Yang Hangat38 Bab 38 Akupuntur39 Bab 39 Toko Kain40 Bab 40 Nona Arogan41 Bab 41 Dipersilahkan Masuk42 Bab 42 Berlutut43 Bab 43 Membeli Toko44 Bab 44 Sosok Putih45 Bab 45 Xiao Lang46 Bab 46 Kalau Begitu, Aku Akan Membuangnya47 Bab 47 Dia Orang Yang Tidak Bisa Kita Singgung48 Bab 48 Mereka Ingin Memeras49 Bab 49 Di Bawah Sinar Bulan50 Bab 50 Memesan Alat Pemintal dan Alat Tenun51 Bab 51 Berpamitan52 Bab 52 Hampir Dijual53 Bab 53 Memperjuangkan Hak Desa54 Bab 54 Salam Dari Jenderal55 Bab 55 Alunan Guzheng56 Bab 56 Apakah Kamu Akan Meninggalkanku 57 Bab 57 Kesedihan Yu Jie58 Bab 58 Membuat Pancake59 Bab 59 Apakah Aku Perlu Memakanmu Lebih Dulu 60 Bab 60 Suami Istri Bergandengan Tangan61 Bab 61 Itu Kamu 62 Bab 62 Pembelian Tanah Desa63 Bab 63 Membuat Malatang64 Bab 64 Gerombolan Bandit65 Bab 65 Wanita Cantik66 Bab 66 Makanan Enak67 Bab 67 Memasak Untuk Para Bandit68 Bab 68 Racun Pembusuk Usus69 Bab 69 Aku Bisa Mencari Tabib Lain70 Bab 70 Tumbang Satu Persatu71 Bab 71 Maaf, Aku Datang Terlambat72 Bab 72 Pria Bertopeng Kayu73 Bab 73 Karma74 Bab 74 Ke Pegunungan Dalam