Menikahlah Denganku
matanya yang tajam dan menggoda seolah sedang melucu
semua mantan pacarnya tidak ada yang s
ahkan gertur tubuhnya, membu
etron. Tapi, papi nggak pernah kasih ijin aku main sinetron," sahut Mer berusaha bersikap
nap
r uang. I think, bener juga sih kata papi. Dan, kayaknya aku nggak bakalan betah di l
ersenyum, dan Mer ham
endiri,
menunjuk di
erling dengan satu alis terangkat naik,
gal sendirian di penthouse apartemen, and ... single pastinya. Makanya aku ada di sin
u, sih. Mami benar-benar ngga
ini Mer sampai meremas dress-
dan melemparkan tubuhnya ke dada bidang
ndah ke tempat lain. Kebetulan Ravel mengenal seseorang yang menju
lan Ravel saja, agar bisa
tiba-tiba ponsel Ravel berdering. Lelaki it
tidak menjadi masalah bagi Mer. Lelaki setampan Ravel tidak mungkin benar-benar single, 'k
lik
tanpa melibatkan perasaan sama sekali. Di saat pasangannya mula
atakan bahwa dia tida
orang yang bisa saling mencintai selama bertahun-tahu
pan kekecewaan atas perceraian ora
berpisah. Karna itulah Ben tidak pernah menjalani hubungan serius dengan satu orang, pad
yang tiba-tiba sudah
k itu mendo
ry, I ha
engernyit.
anget, ya. Aku buru-buru, jadi n
Teriak Mer
kafe seperti ini, Mer tidak akan menyuruh H
apa-apa
engibaskan tangan, berlagak sok anggun. Walau bagaimanap
l ponsel dan menghubungi Ben. Mer tidak mungkin pulang naik taksi,
o, M
di dering pertama. Mer hanya tidak tau, bahwa Ben
put aku s
a urusan penting." Ben kembali ke ruang makan
han putranya. Wanita itu merasa tak enak hati pada Natasya yang sudah menyempatkan wakt
engecup sebelah pipi Maya, kemudian
arap lebih. Ya, minimal dia bisa ngobrol berdua dengan Ben usai m
tidak tertarik sam
h tergesa menuju mobil, dan melaj
k. Kejadian apa yang menimpa Mer, hingga
telihat sangat ter
da Mer? Atau justru Ravel yang ti
ekat dengan lelaki, Ben selalu dilanda kecemasan. Padahal, Ben hanyalah
langsung masuk ke dalam mobil Ben,
ten atau sopir yang melakukannya. Ben juga akan melakukan
terlihat seperti body
" sindir Ben sedikit menoleh, dan men
diem,
n gaya bicara sopir pribadi Mer,
enggeser duduk dan mulai menghu
n Merry, akhirnya menepikan mobil agar ti
, hingga pukulan itu seketika berhenti,
man Ben, tiba-tiba saja lelaki itu mendekatkan wajahnya hing
ka merona kemerahan. Kedua matanya mengerjap, tak men
nya terdengar sedikit bergetar, seirin
n dia mau nyium gue. Suara ha
an wajah tenang, menikmati ek
ga Mer perlahan menutup kedua matanya. Seolah p
kan apa pun. Membuat gadis itu lambat
r dengan mata melotot sempurna
a bayangkan, tak seperti a
orok, ya?" Ben mengerling, dengan
lan! Pekik Me