icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Unperfect Wedding

Bab 2 02. Tamparan dari Ayah

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 26/10/2022

ak

di sana, rasa sakit itu tak dapat menandingi perih yang menyergap dada Tara. Gadis itu masih terdiam

yang sejak dulu begitu dekat dan menyayanginya, kini menjadi sosok dingin dengan tatapan yang sangat berbeda s

i bibir saudara tiri, dan juga kekhawatiran palsu yang diciptakan oleh ibu tirinya itu. Sungguh, ia s

aminya menampar Tara dengan cukup keras. Wanita itu berjalan mendekati Tara dan mencoba menyentuh

Tara. Ia bahkan tak sudi di sentuh oleh Nita, tak p

cara yang naik beberapa oktaf dari Surya-ayah Ta

kamu mau biki

dua puluh dua tahun itu tersenyum miring ke arah sang ayah kemudian bergantian menatap mama, d

lum kemudian ia menatap sang a

da mereka yang selalu Ayah banggain? Aku udah nggak penting lagi, kan, di sini," s

mama sama adik kamu nggak nyaman ad

mereka nggak nyaman?" tan

ayah itu sama-sama saling melempa

ah mengucapkan kalimat itu, Tara berjalan cepat melew

ya berusaha menghenti

ah belum sele

yang berada di lantai dua. Di saat yang bersamaan, ketika Surya hendak menyusul anak Gadis nya tersebut

dia dengan cara kayak gini, yang ada Tara semakin menentang kamu," jelas Ni

." Wanita itu menepuk punggung suaminya beberapa kali seraya me

kesal, Nita menoleh ke arah anak gadisnya yang sejak tadi hanya diam menat

tas dulu." Gadis berusia dua puluh tahun itu hanya mengangguk s

untuk menghampiri Tara dan bicara dengan

*

g wanita cantik berusia sekitar empat puluh tahunan yang menggunakan riasan tebal dan dress cantik meski hanya berdiam diri di rumah.

jendela beserta sebuah koper yang ia packing secara asal. Gadis itu berdecih malas, enggan

-barang kamu ke lemari,"

au bahkan meresponnya. Wanita itu tersenyum menatap betapa keras kepala sik

a tanpa ayah kamu? Jangan banyak bertingkah

ta bahkan beranjak dari kasurnya untuk berdiri menyamai tinggi

h tersenyum miri

bisa hidup lebih baik tanpa harus berpura-pura jadi manusia menjijikka

dari anak tirinya itu. Ia justru tersenyum dan mengulurkan tangan hendak mengus

dah semakin dewasa, Tarani," kekeh N

kamu mau," ucap wanita itu lagi. Nita melangkah memangsa jarak di antara di

suk pergi dari sini. Dengan begitu, kakekm

ya di sisi tubuh sampai memutih. Wanita itu tersenyum penuh kemenangan, lan

ita itu berhenti di sana dan kembali m

n keluarga besar Pandhawa Group. Jangan buat kesalahan s

ita yang kini sudah menghempaskan pi

nendang koper di depannya. Dengan kesepu

al yang ia cintai pergi dan menghilang tanpa permisi? Menyisaka

cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka