Sang Nona dan Tuan Muda
Suara parau pria paruh baya menggema d
enginginkan seorang menantu?" tany
ki sementara telunjuknya tak berhenti men
aan menurun 20% setiap kali ada berita bahwa kau berkencan dengan para pria," geru
ucu biar suasana rumah ini kembali ceria. Pengap sekali tiap hari liat ayah tua bangka-m
rus. Bagaimana mau lihat cucu, kondisi sudah m
menikah sekarang?" tanya
70an itu, mengisap rokok tembakau dari cerutunya tepat di seberang Archiles. Tid
t hening tan
uangan itu namun rasanya atmosfer ruangan s
ehan kecil
n apa? Tiang listrik? Wanita malam saja kau usir,
hkan hal itu? Jika dia mau menikah bukannya bagus? Biar aku segera punya cucu buyut yang
elah melihat calon pengantinku,"
segera membawa Nona yang sed
Archiles sembari merai
si pita putih diantara pinggangnya. Rambut panjangnya yang biasa diikat penuh, kini tergerai sebagian. Ditambah poni
k!
ari Dave ke atas lantai marmer mutiara. Meng
nku," ucap Archiles mengenalka
pada kedua pria itu. Lalu menunduk dengan s
mukan gadis ini?" t
untukku." Tanpa jawaban pasti, Archile
sepele. Apakah dia memiliki kemampuan untuk itu?" tanya Germain lagi. Kini jelas pertanyaan itu m
? Berhenti pilih-pilih. Dari pada putramu menikahi sesama pria, bukankah gadis cantik, anggun
ang kakek, Archiles ter
atnya kalo bisa," ujar Dave sambil beranjak dari
rti itu. Kenapa harus terbur
ang aku mau untuk kado ulang tahunku? Segalanya sudah kumiliki. Bahkan gadis belia pun rela menyodo
ari penerusku. Itu saja." Kalimat terak
Nona maju lalu meraih
r," ujar Nona membuat Archiles terbelalak kaget. Pun Germain d
Benar begitu! Calon istri penerusku memang harus seperti itu!" Taw
ang terlihat panik mendekat lalu memberi s
pa? Minumlah dulu," ta
menggeleng
jui pernikahanmu ini," tolak Dave membuat
ang mengurus semuanya. Selama ini Archiles sudah terla
ng begitu. Dia sendiri tergila-gila pada ibumu sampai melajang selama ini lantaran ta
ak ayahku berbicara. Dia memang angkuh tapi dia tak pe
at sama seperti
. Tapi aku jauh lebih tamp
a angkuhnya hihi," kekeh
tes Archiles a
rpet beludru, lalu berhenti saat tawa mereka berdua pun mereda dan senyap. Tanpa kata lagi, saling mengunci tatap. Akhirnya suasana semakin serius. Archile
u
les mendarat di keni
rkaget meneri
sembari terkekeh gemas melih
bih kah?" tanya
ta!" canda Archiles membuat No
s saja! Kubalas kau nanti!"
berikan aku pelukan dulu baru
sku menyiapkan segala keperluannya kan?" ucap Nona
kenyang hanya dengan berada di dekatmu," gombal Archi
ak jadwal sekarang. Jadi lekas persiapkan sekarang juga. Bukankah kakek dan ayah m
... Kau mau menikah di galak
e alam lain saja biar tak ada ya
ju sekarang juga, lalu mempersiapkan ketrin
semangat ya. Biasanya kau selalu menolak apa pun pemb
aranmu kutolak saja?" ancam Nona membua
menyesal Nonaku. Kau milikku. Bahkan jik
u?" kekeh Archiles sembari menekan Nona kepojo
adi hentikan okay? Kita bisa terlambat," gugu
yang transparan. Bulu mata atas dan bawahnya lebat dan lentik, lalu s
ta?" tanya Archiles sembari mema
ang mengerjaik
k apa aku main-main denga
Kini Nona mencebik hingga bibirnya mem
u
ah gemas. Aku kan jadi ta
iknya kita ke butik sekarang sebelum terlalu siang," protes Nona sambil mendor
ah Nona memijakkan kakiny
a
l Nona sekali tangkapan, lalu m
ku cepat! Aku bisa jalan sendiri!"
onaku tak boleh berjalan," ucap Archiles sambil bersiul tanp
ti Barbie. Sepertinya memakai apa pun akan sangat c
nya. Jelas Nona memang secantik Barbie.
g simpel saja." Pilih Nona sembari menunjuk s
iles mengg
ra sebagai penghias. Buat sedikit terbuka di bagian da
ar aku yang memutusk
lihkan yang terbaik untukmu," timpal Archiles
h beberapa tuxedo untuk anda kenakan?" tawar pelayan sambil membawa beb
berapa tuxedo lalu memp