icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Pernikahan Dadakan

Bab 4 Salah Target.

Jumlah Kata:1310    |    Dirilis Pada: 03/10/2022

empesona dan menggoda memang patut di sandang Coral Zefran. Pria hangat yang memabukan dengan ciuman maut. Namun, saat semuanya sudah berjalan terlalu jauh, Glory melihat cahaya menyilaukan menerang

di sini bersama calon adik tirimu?!" suara pere

h, dan menyadari kalau pria yang sudah menyentuh kesuciannya itu ternyat

jah pria itu muram dan datar. Sesaat ia memban

ngan sentuh p

gung Glory yang mulus dan putih. Glory me

Zefran itu membantu Glory mengenakan pakaian, dan dengan cepat

karena pintu kamar hotel yang masih terbuka. Ia memperhatikan sekelilingnya, menemukan keponakannya yang terhormat tengah b

s. Ia berjalan menghampiri Dinasti yang

ketika ia merasakan sesuatu yang menyakitkan dan perih di bagian pangkal pahanya. Cleo dan Bibi Zefran memperh

a adikku?!" pekik Cleo seraya merangkul pundak G

t pria dingin ini. Ia tak bergeming, sel

t wajahnya tajam, dan matanya berapi-api. Tak hanya paman itu yang berekspresi seperti itu, nyaris wajah-wajah di sekeliling Glory bereksp

engira kalau Coral yang akan datang ke kamarnya. Namun, takdir lain berkehendak. Justru ia menarik tangan pr

agaimana pun Dinasti memang tak bersalah. Ia harus mengembalikan nama baik Dinasti. Namun

ngan suara berat. Sangat berat dan parau. Nam

atu yang tak bermoral pada saat hari pernikahan ayahnya? Terlebih, Dinasti melakukannya bersama calon adik tirinya. Sebagai seseorang yang berpendidikan dan di b

gar keluar, karena masalah ini men

lebih baik bawa dulu Nona Glory ke tempat y

Ia berdiri di depan Dinasti, seperti tameng yang akan melindunginya. Dan

k bersalah? Jelas-jelas dia sudah

emua salahku!

erangkul pundak Glor

artabat, seharusnya Dinasti mampu menahannya. Kalian akan segera menjadi saudara, bagaimana

ak bersalah! Yang bersalah itu adalah Tuan Zefran! Dia telah berselingkuh dengan wanita lain! Namun, saat Gl

h, memperhatikan raut wajah Dinasti yang muram. Oh, tidak! A

gan menghukumny

memaksamu, kan?" tebak Cleo, s

in, pasti dia sudah memaksamu!" sahut Bibi Zefran, yang tak melepaskan sedi

!" seru Glory putus asa. Suara

emasan. Namun, tampang dari kedua wanita itu sangat gawat, genting sekaligus kesal.

R

Apa yang

n mengabaikan mahkota yang menghiasi kepalanya. Ia tak perduli dengan statusnya yang kini akan segera melangsungkan janji suci pernik

bernama Nathanael itu lekas memeluk putrinya. Mengusapi k

kan aku," u

erlaku ceroboh, karena telah m

ali lagi. Dan kedua matanya menemukan Cleo, bertukar pandang pada putri sulungnya. Mencoba mencari tahu kejadian yang s

ria sepuh yang mengelilinginya. Termasuk ayah kandungnya, yang saat itu berpakaian khas calon mempelai pria. Waja

ah wajahnya hampir tertutupi bulu, dan alisnya tebal hitam, seperti kebanyakan keturun

Zefran yang berada di belahan bumi manapun datang untuk menghadiri hari yang membahagiakan tersebut. Namun, mereka tak menyangka kalau acara malam itu akan menjadi kacau. Terlebih

asti. Bahkan, sebagian dari mereka mengira kalau Dinasti tengah mabuk,

Dinasti membuka mulutnya untuk pertama kalinya. Raut wajahnya benar-benar muram, ia tak senang jika orang lain hanya menduga-du

ikir, siapa perempua

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka