My Name is Tara

kulihat. Ternyata wanita itu

shba

ng wanita paruh baya yan

pa-apa?" tan

Makasih ya, Nak," jawab

bisa meninggalkan ibu itu. Kondisinya terlihat lemah se

udian menunjuk ke arah taman kota ya

aman?" tanyak

nyum yang menghias wajah putihnya. "Iya

gantar ibu itu ke tempa

potek lagi tanpa menanyakan lebih lanj

hback

ana aku melihat wanita itu lagi.

ara." Suara Ziva me

telah meletakkan kemba

areng, yu

Memangnya se

ra masih siang," jawabku, meringis saa

a jangan ngelamun

nggu bentar ya, aku beresin alat-a

ku udah laper n

erjaan. Bersama Ziva - sahabatku, k

ostku. Kami tinggal bersama, dia memberiku t

rr

ang menelpon nomorku?! Karena biasanya, selalu aku yang menel

r sekarang!" pe

kan udah selesai

eomu yang berani itu tersebar ke semu

mengan

m kamu, balik ke kantor s

tut t

pa dirinya. "Siapa, Ra?" Ziva juga mempunyai

jelas," jawabku asal,

enikmati makan sore. 5 menit kemudian,

li

tu nomor yang sama dengan nomor y

eo. Itu videoku saat membawa Pak Tara ke tempat t

e mana, Ra?"

aja, nanti aku nyusul." Setelah itu, aku la

ra

u tidak, tetapi aku merasa kalau yang menelpon dan men

. Ke mana orang itu pergi? Apa mungkin duga

-prok

api kamu sudah tau siapa yang menelpon." Entah itu

kamu?!" ujarku, menata

apa mengirim video

kat. Gelapnya ruangan tidak bisa memb

i sini, kan? Aku belum membuat

? Memangnya apa

rbicara santai padaku, Tara Zverev - wakil direktur Andro Corp. Masih h

T

i ruangan itu. Beberapa menit berada dalam keadaa

aima

u dengar omong kosong orang

inggal sih?" Itu suaraku. Aku mengucapkan hal

dangan tadi pagi ada di hadapa

mengancamku karena meng

Hanya karena baju kotor, dia mau membuatku

eminta maaf, menawarinya membersihkan baju, tap

yang sekarang justru semakin jelek tau," ejek

an. Tapi kalau video itu sampai ke tangan semua orang yang ada di kan

empatku untuk mencari uang agar aku bisa membalas kebaik

gan buruk semua orang, melihatku setelah video itu tersebar? Aku mungkin tidak b

itu. Aku tidak peduli dengan apa yang ingin Tara

ungkin dia sadar dan memikirkan ucapann

.

s sekali rasanya pergi bekerja. Aku tidak mau m

setengah 7 loh, nanti telat," teria

bangun kok,"

rja. Jika gaji pertamaku sudah turun, aku

amar. Dia mendapat bagian bersih-bersi

5 pagi. Masih ada 5 menit un

in

aku berada di lantai atas. Hari kedua

ur di sin

t aku harus begadang buat

yang dia bicarakan? Siapa j