Love is Love (Love)
nkan smartphone. Sementara Samuel, se
h," Samuel kembali berbicara setelah seperseki
lelah. Kalau aku ladenin terus, kita akan terus berte
ewasa supaya kamu bisa menengahi pertengkaran kedua orang tuamu. Jangan malah menjadikan pertengkaran mereka sebagai alasan kabur dari rumah. Itu sama saja kamu lari dari masalah. K
ng sengaja menyudutkanku
ulitan finansial? Papamu sakit, dia sudah tidak bisa bekerja lagi. Dia tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya lagi. Ingat, Ri. Tugas seorang suami dan seorang ayah adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Dia harus mampu memen
n peran seorang anak? Bagaimana denganku? Aku laki-laki, Sam. Aku anaknya. Aku bisa me
ja apa dan di mana? Sementara saat itu kamu masih ku
yang bekerja. Itu jauh lebih baik daripada Mama bekerja tapi justru menghancurkan
biarkan anaknya menanggung penderitaannya. Selama orang tua masih mampu bekerja
ku semak
rkata seperti itu? Tetapi apa yang dikatakan Samuel semuanya benar tanpa cacat. Kali ini dia selalu bena
mentara beliau sehat, punya usaha. Dan dengan usahanya itu, beliau ingin memperbaiki ekonomi keluarga yang sedang tidak baik-
kali kalau kembali mengingatnya. Kalau memang Mama melakukan semua itu demi
uarga, beliau sudah tidak mampu lagi menjalankan perannya. Papamu tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya lagi. Itu sebabnya beliau tak bisa mengendalikan emosinya. Mamamu juga salah, karen
hak, dia tidak hanya menyalahkan Mama tapi juga Papa? Mungkin aku salah menilai Mama. Kebenc
Sam. Sebenarnya k
la yang benar. Ari, Mamamu tertekan. Setiap pulang kerja, beliau selalu dic
nginkan. Berulang-ulang Samuel mele
lai tidak mengerti dengan
seburuk yang kamu pikirkan. Beliau adal
ku memotong kata-kata Samue
Aku yakin kamu tidak tahu. Ari, satu hal yang pasti. Demi kamu, beliau bertahan walaupun harus bertengkar dengan Papamu
ngan Mama yang sudah mempengaruhimu, Sam? Aku tahu, sikap Papa yang terlalu keras terh
uamu bertengkar hebat. Papamu menyalahkan Mamamu atas kepergianmu, lalu beliau me
Samuel membua
n aku. Refleks, tubuhku sedikit terangkat. Aku me
" katanya lagi sambil menarik kembali t
a sudah, kita masuk sa
nya di jok belakang. Kami sama-sama kelua
*
erhadap Mama sedikit berkurang. Hanya saja, aku belum bisa memaafkan Mama sepenuhnya. Sam
a pengusaha. Perusahannya banyak. Sayang, keadaan yang seperti itu tak lantas membuatnya bahagia. Justru dia menderita karena kurang mendapat kasih sayang
amuel duduk di bangku kelas dua SMA, kedua or
ang dan bimbingan orang tua, mereka justru bertikai hingga beru
a," kata Samuel ketika men
pa menoleh. Mataku terfo
" Samuel menjelaskan sembari menjatuhkan diri
klien dari Australia. Mereka mengajak kerjasama dengan perusahaan kita. Mereka tertarik dengan konse
e perusahaannya untuk membahas lebih lanjut kerjasama denga
gan arah pembicaraan kami. Apalagi menyan
etika dia sukses dengan bisnisnya maka dia akan membuka bisnis lainnya yang dapat mendatangkan profit. Makanya, usahanya banyak dan sampai saat ini, berjalan dengan baik sesua
," kata Samue
Kemudian aku memalingkan wajah ke arah televisi. Pura-pura
. Nanti juga kalau sudah waktunya aku pasti akan menceritakannya padamu. Janji." Kali ini Samuel serius
ma kamu di sana?" Aku ber
lama dua
ekali," kataku semb
alau ada pertemuan sekaligus
gal Samuel selama itu. Tidak seru kalau tidak ada dia. Bias
pertinya kamu sedih ba
udah tahu aku orangnya gampang bosan, apalagi menyangkut pekerjaan. Pokoknya jatah jam kerjaku
, kapan kamu bisa maju? Kesuksesan itu tidak semudah seperti memetik buah di pohon. Kita juga harus menanam pohon itu
kerjaanmu. Kamu juga punya usaha
a kita bisa mencapai tujuan kita. Orang bisa dikatakan sukses apabila dia berhasil dengan kemampuan dan usahanya sendiri. Sementara aku? Apa yang kumiliki sekarang adalah milik
jadi kebiasaan Samuel mengoceh seperti itu. Saat kami membahas sesuatu, ujung-ujungnya dia menasehatik
a diceramahi sampai kuping panas, sudah pasti aku mel
kataku sambil mengg
ajak bicara, deng
" kataku sam
g aku ngomon
mengacungkan kedua jari telunjuk dan
jang. Pasrah menghadapiku
ng tidak pernah mau mendengarkan." Samuel memprotes sambil merebut
siapa yang akan mengurus kantor kalau kita berdua tidak ada? Besok ada rapat penting de
api, mau bagaimana lagi? Samuel ke Austra
anku. Tiba-tiba otak jailku bekerja. Kulempari Samuel dengan popcorn yang masih tersisa sembari menggerut