Kontrak Cinta Tuan Arshaka
ganteng, b
endadak menghentikan langkah saat mendapati Melinda du
ke arah kanan, Arshaka pun me
kandung dari Arshaka. Atau bisa dikatakan,
di Rumahnya, membuat Arshaka yaki
anya Arshaka yang dengan ber
, melempar tatapan ke arah keduanya secara berganti, tidak lupa mengulas senyum agar
ka sudah tau akan kemana arah pembicaraan mereka set
enapa Arshaka jarang mau datang dan b
a, Pi?" tanya Melinda kepada
ata Pandu meletakan ponselny
at satu kakinya di atas kaki yang lain, mena
na Arsha, sud
embuat Pandu menatapnya datar d
erti. Kepalanya kemudian menggeleng, membetulkan posisi duduknya ter
calon istr
kepada Arshaka. Wajahnya masih saja datar, t
kah dan memiliki keturunan laki-laki dalam waktu dekat, maka seluruh Perusah
a calon istri yang paling tidak harus pria itu kenalkan kepada Melinda d
da
api dan Mami, kami ingin tau, wanita seperti apa calon istri mu itu. Janga
m cerah. Pasalnya Arshaka yakin, pil
itu sebabnya Arshaka menempatkan Zada pada urutan pertama menjadi calo
hawatir. Arsha u
an
bet banget minta Arshaka nikah buru-buru? Kan ga
tadi bersandar di punggung sofa, menatap Arshaka lekat dengan
mu harus berhasil memimpin rumah tangga mu sendiri terlebih dahulu. Jika kamu berhasil memimpin ru
ntuk memutar bola matanya malas yang
milih untuk pergi dan naik ke lanta
melayangkan teguran serta protes, tapi tak sedikit pun Arshaka gubris.
ingin menikah," kata Pandu dengan wajah kesalnya, tapi Melinda tetap berusaha mengusap
lebih dulu, nanti jika waktunya tiba, dia juga akan berubah
emakin besar kepala jika kau terus memanjaka
Melinda sendiri di ruang tengah rumah Arshaka sa
korban seperti sekarang. Huh kesal," kata Melinda menatap ke arah suami
adi bandel jika dia memiliki ist
*
bentar,
as saat tiba-tiba ponselnya yang jarang sekali ber
n malam ini, ponselnya berubah menjadi berisik, membuat Zada b
ar mandi hanya dengan selembar
asah yang Zada usahakan agar busa dari ram
l ponselnya yang tergeletak di atas ranjang kemudian mengerutkan
Apa ada dinas luar kota mendadak ya?" t
ih mengangkat panggilan telpon Arshaka dengan c
ak? Ada yang
a sih? Jaman kolonial? Jawab panggilan telpon
pintar miliknya. Menatap benda itu, Zada kembali mendengkus yang kemudian meng
tadi saya
anggilannya jadi video call, ada yang
i Pa
kamu paham gak
l
anya saja, kini sudah berubah menjadi panggilan video, membuat baik
elongo kaget karena perubahan panggilan s
k Arsha,
a dengan lekat sambil berusaha menelan salivanya
mau bilang a
ang a
n Bapak yang
h kita tadi. Jadi bagaimana, kamu setuju u
um sempat membaca isi perjanjian yang Arshaka tulis itu secara me
janji, setelah ini akan saya baca sampai s
h harus kamu ambil. Terlebih, saya ingin keputusan yang kamu ambil it
uka mulut, Arshaka kembal
lponan sama saya lalu pakai handuk begitu saja. Ini belum pantas kamu lakukan, kecuali kita sudah menikah vcs pun saya lad
melempar ponselnya kembali ke atas ranjang dan berlari masuk ke dalam kamar mandi dengan panik
*
ambu