(Bukan) Wanita Mandul
an Tasya tampak begitu puas. Mereka bersorak gembira karena akhirnya, Arvin sudah menalak
Arvin tampak muram sejak tadi. Ia pun tak banyak bicara,
angka jika dirinya sudah mengucap kata talaknya untuk Kinar. Arvin merasa menyesal
Intan setelah menyadari jika wajah putra
a seneng udah nalak perempuan mu
vin. Tasya membulatkan matanya de
kkan Kinar dengan menyebutnya murahan. Kinar tidak seperti itu, karena
tangga cukup bagi Arvin mengenali sosok Kinar seutuhnya. Ia adalah orang kedu
a sekarang melempem gitu!" sarkas Tasya seraya memainkan bibirnya.
ambil keputusan yang tepat, kok!" Bu Intan kembali mengompori p
, Bu
seperti yang kamu katakan tadi! Ibu nggak mau kamu menjilat
an meskipun jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam masih tersimpan rapi rasa cintanya pada
ya kembali ke rumahnya dalam sunyi dan senyap. Ia tak memedulika
tadi? Kenapa juga aku harus me
kembali ditempatinya lagi setelah Kinar pergi. Ada sudut hatinya yang perih saat me
an ada gunanya bagi dirinya. Yang ada sekarang dia hanya harus segera mengurus perceraiannya dan men
memutuskan jika dia akan tetap menceraikan Kinar, meski
waktu, Arvin segera mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama sep
rnih lagi dan memutuskan untuk segera
hani dan mengatakan jika alasannya menceraik
ekarang dan selamanya.' Arvin membatin dalam hati
a, Arvin pun mengabari pada Bu Intan jika dirin
n lagi, setelah resmi bercerai nanti, Arvin akan segera menikahi Devita yang tengah mengandun
t kata ibu," sahut Bu Inta
mobilnya menuju ke kantor. Dia harus tetap bekerja, bukan? Masalah rumah tangganya bukan menjadi ala
h pada para ibu-ibu yang sedang berbelanja sayur mayur. Beliau juga mencemooh jika Kina
nar nggak nyangka rumah tangga Arvin jadi berantakan
rnah saya lihat sama lelaki lain," sahut seo
Intan, pastinya Bu Intan tahu persis gimana kelakuan man
a. Ya nggak ibu-ibu," ucap yang lainnya lagi. Mereka kebanyakan orang-orang yang hanya dapa
ling berghibah membuatnya tak habis pikir. Padahal apa yang diucapkan oleh Bu Intan belum tentu benar.
untuk dimasak hari ini. Wanita paruh baya itu puas karena tela
ucap Mang Tono saat melihat Kinar da
ntas Kinar mulai mengambil apa
ng diam dan mengatupkan mulutnya rapat. Bu Intan menggerutu d
!" serunya lalu berjalan ce
empar-lempar, huh," keluh Mang Tono menatap pilu
itu pun tak terlalu ambil pusing dengan apa yang mereka pikirkan tentang dirinya
sengaja untuk datang ke mamang sayur serta ingin melihat
dan ngegosip di belakang,' batin Kinar
membayar belanjaannya lantas segera pergi dari sana.
yang dirasakannya begitu berat. Ditambah lagi dengan masalah yang tengah
enunggu air hangat untuk dirinya mandi siap. Tapi kini, sepertinya Arvin haru
ari luar. Arvin mendecih kesal dan
ngsung masuk ke rumah!" gerutu Arvin mengira jika yang
berada di depan pintu rumahnya. Ia terpelongo dan diam beberapa saat.
*