icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jelaga Cinta Lavanya

Bab 2 Perangkap Eddy

Jumlah Kata:1965    |    Dirilis Pada: 03/09/2022

ke arah jalan di mana dua orang seda

ditunjuk oleh Eddy dan men

iin Lavanya milik saya seorang." Eddy mendesah pelan dan merasa ada sesuatu ya

aneh dengan kelakuan Eddy yang sudah berusia separuh baya, akan tetapi tidak bisa melihat perempuan muda,

hirnya dicerai saja ada empat, belum terhitung yang hanya untuk bersenang-senang. Dan anehnya, banyak

Tuan nikahin aja, kan beres urusann

dideketin. Kayaknya, baru dia doang yang berani nolak aku." Eddy menggeleng gemas saat teringat bagaimana Lavanya mengacuhkan dirinya dan t

"Kalo nggak bisa pake barang, ya harus pake siasat Tuan." Markum kembali memberikan pendapat untu

a Kum, nggak sia-sia kamu jadi orang kepercayaan saya. Sekarang tinggal mi

pernah sekalipun dijamah oleh seorang pria. Dia semakin tidak sabar

embuat Lavanya menjadi milik majikannya. "Sepertinya saya tau gimana cara bik

Cepet ka

kemudian membisikkan sesuatu pada E

aya nggak kepikiran ke sana ya." Eddy mencubit dagunya, memikirkan untuk memulai rencananya ya

p Tu

*

rmi

elihat siapa yang datang. "Eh ada Pak Rahmat." Lenny terkejut saat melihat

da Lenny. "Boleh saya ngo

mpersilakan Rahmat masuk ke dalam rumah dan duduk di so

sama beberapa orang wanita untuk mendapatkan upah. Dia takut jika hasil pekerjaannya di sana kurang ba

ihat kalau Lenny tampak tegang dan gelisah. "Say

Rahmat datang karena ada kabar baik. Semoga memang k

l kerja kamu di sawah bagus banget. Kamu ulet, dan j

kanlah seorang atasan yang sering memuji para pekerja. Jika sampai seorang Rahmat

kepake sama Bapak, dan makasih udah

ena hal itu makanya saya ke sini Len. Setelah saya

n itu

arap? Nah, saya mau kamu ambil dan garap sendiri. Nantinya kita bakal bagi hasil

pat membayangkan jika sawah yang digarap sendiri panen, maka jika hasilnya dijual, dia akan memiliki uang

nggarap sawah dari awal, dia membutuhkan modal yang

dan ragu untuk menerima tawaran Rahmat

gasih kamu pinjeman uang, apalagi kalo tau buat modal ngegarap sawah. Coba kamu bayangin ka

a pikirin

nggak mau, saya mau kasih buat Hesti. Kamu tau kan

a p

adalah perempuan yang bernasib kurang baik dalam hal jodoh. Sama-sama ditinggal pria yang tida

aktu tiga har

ri dari sekarang, saya bakal

o gitu saya pa

t berbalik dan berkata pada Lenny. "Saya harap kamu nggak nyia-nyiain kesempeta

a P

ngat ingin menerima tawaran dari pria itu, akan tetapi kendala terbesar yang dia miliki adalah uan

p besar. Sepertinya tidak ada orang yang mau menolongnya, apalagi mengingat keadaan d

egas ke kamar dan berganti pakaian. Dia akan mencoba meminjam pada Eddy, pria terkaya d

diri di halaman depan rumah Eddy, nyalinya ciut seketika. apalagi

hat Lenny di depan rumah. Dia bergegas menghampiri dan berdiri di samping

saat melihat Markum. "Iya Kum, tapi kok

embuktikan kalau rencananya berjalan dengan lancar. "Ada kok," sahut Markum dengan wajah ten

ak? Saya teh ada

saya ke dalam, biar na

arkum mempersilakan Lenny duduk, kemudian berujar pada wa

ahu Eddy tentang kedatangan Lenny. "Tuan,

dateng juga si Lenny." Eddy menggangguk puas sambil menatap M

n seringai lebar di wajahnya. "Soalnya muka

ua." Eddy terkekeh geli membayangkan Lenny akan segera m

jalan ke depan untuk menemui calon mertuanya. "Lenny? Tumben dat

nny menyapa Eddy sambil

duduk." Eddy duduk di salah satu kursi kayu yang terbua

yang mendadak gugup kare

kamu lagi b

at, bingung harus memulai dari

Len, kalo emang saya bisa b

h ke sini mau pinjem uang T

buat makan atau belanja kebutuhan rumah, sa

akin gugup dan tanpa sada

Kamu mau nik

sadar Lenny berseru saat

tau, dan saya bukan peramal yan

u Eddy akan menolak permintaannya. Jika benar, lalu

n, jangan bikin sa

at modal ngegarap sawahnya Pak Rahmat,

pada Lenny. Dia ingin segera menyelesaikan masalah ini da

gi Lenny. Tadinya Rahmat menolak permintaan Eddy, akan tetapi ak

gede banget,

Eddy mulai tidak sabar

uang yang diperlukan pada E

o udah segitu banyak, saya juga kan harus dapet keuntungan, karena udah pasti kan uang saya bak

ya bera

ua puluh lima persen. Apa

nggak bisa lebih kecil? Kan Tuan tau keadaan saya." Lenny mencoba menawar bunga

juga harus kasih jaminan buat saya." Eddy sengaja bersikap sedikit menekan untuk memojokkan Lenny sehingga wanita itu tidak pun

isa bayar gimana Tuan? I

Eddy tenang. "Tapi saya nggak mungkin minta jaminan rumah kam

yang mesti saya

sampe kamu nggak bisa bayar, saya bak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka