Bukan Seorang Pengganti

g itu meninggalkan rumah

gat dengan jelas, tiga kata yang baru

rkena le

nyangka, di usianya yang masih terbilang sangat muda harus men

i kebahagiaan dalam dunia fana ini. Cepat atau lambat dia ak

dap ke atas agar air matanya tak banyak jatuh di p

i ini?" tanya Dira sembari menatap tajam ke arah langit yang menghit

kian sepi. Dira memiliki segalanya, tapi apa yang dia peluk dan genggam semu

bulan lalu dia ketahui adalah dia hanyalah seorang anak yang tak diharapkan oleh ibu

ti upik abu. Dira menikah dengan lelaki yang cukup tampan, Sa

rumah tangganya dia hanya dianggap sebagai orang asing. Tidak hanya itu, Dira juga tahu

asih wara-wiri di jalanan. Dira berharap jika dia sampai di rumah perasaannya aka

membuka pintu,

a istrimu sedang mencari

mulut Nadya, yang kini terlihat sedang nyaman t

yang tertidur di sana. Mencari sebuah kenyamanan dan mo

enatap sengit ke arah Dira yang m

Abi. Tadi

ia dirawat di rumah sakit dan mendapatkan vonis penyakit yang mematikan. Bi

r Abi masih deng

berbohong, karena dengan cara itu dia bi

embeli cemilan. Kamu malah tidur? Benar kata ibumu, ji

bulan lamanya. Biasanya lelaki itu akan mengangguk atau melem

pakan ucapan Abi yang kini

ra tidak ditanggapi. Istri macam apa kamu? Menyesal aku menyerahk

ng sudah menyerahkan Kak Abi, tapi apa yang Kakak laku

an

bi dan hal itu sukses membuat Dira

ntuk membeli cemilan. Namun, sayangnya sebelum

apkan, apa kamu tidak bosan? Aku bahkan muak sa

mau memaafkan semua kesalahanku?" tanya Dira, untuk sesaat ia berani menatap mata Abi y

u ia bergegas untuk pergi memb

a bisa merasakan oksigen yang masuk ke

suami. Namun, apa dayanya? Dia masih takut jika nanti diusir dari tepat dia berteduh. Jika itu terjadi ke mana tujuannya?

iga bulan lamanya. Tubuhnya langsung luruh k

n seperti ini. Terperangkap dalam pernikahan yang seharusnya menjadi tempat balas

emikirkan ulang." Kata yang keluar dari mulut Pak Lurah

dan keluarga sedang melakukan liburan bersama dengan keluarga Abi dan karena dia sama sekali

Dira sama sekali tidak menyangka jika akibat dari berduaan di

mendengar jika dia anak tak diinginkan oleh sa

alam kamar sendirian. Jika waktu bisa diputar dia tidak masalah menjad

ng? Haruskah aku menunggu ajal tan

ia akan kehilangan dirimu!" Dira menghapus sisa-sisa air bening yang membasahi pipiny