Second Love of My Life
u lalu. Ia tak menyangka bahwa kedua orang tuanya meninggalkannya secepat ini. Clara hanya me
tanda bahwa malam ini akan turun hujan. Ia tak menghiraukan semilir angin yang mulai menusuk kulit
bisa membayangkan bagaimana sulitnya kehidupan yang akan ia alami. Ia tak tahu harus menopangkan dirinya kepada siapa saat ia terj
g tuanya pulang cepat, mungkin hal ini tak akan terjadi. Kedua orang tuanya masih
dis cengeng. Seharusnya ia bisa menjadi gadis kuat. Tak cengeng seperti saat itu. Ia hanya demam, tapi k
ya. Ia masih terlalu asik dengan fikirannya sendiri. Clara menghela nafas. Akhirnya ia
menetes. Hatinya begitu sesak dan sakit. Jika Tuhan mengizinkan, ia ingin bersama kedua orang tuanya disana. Ia tak mau hidup sendiri. Ia takut, takut dengan dunia luar yang semakin liar. Takut kepada paman
Berharap dengan begitu, rasa rindunya
AKK
engan kasar. Terlihat bibinya membawa sebuah koper besar mili
mu lakukan?" Tanya
rumah saya
Kenapa bibi mengusirku? Lal
u di kolong jembatan,gubuk, kandang ayam pun aku tak
Bibi tidak bisa seenaknya
L
perih menjalar di kulit mulusnya. Sial. Kenapa rasanya sakit sekali
ergi dari r
ibinya. Ia tak mungkin lagi tinggal disini. Ia tak mau ter
ia yakini berisi baju-bajunya. Berjalan tanpa arah tujuan dan tak membawa
yimpan semua kenangan indah keluarga kecilnya. Namun, ia memilih pergi. Rumah itu, seakan menjadi neraka sekarang.
reda. Ia harus segera mencari tempat berteduh, sebelum hujan kembali turun. Clara memegang perutnya.
berada di pinggir jalan. Ia mendudukan dirinya ke
iliki keluarga. Uangnya hanya cukup untuk hari ini. Ia hanya sarapan dengan satu lembar roti untuk m
sekali. Mereka tertawa bersama-sama. Melontarkan berbagai bercandaan khas anak-anak. Tak t
tu. Berjalan cukup lama membuat tubuhnya cukup lelah. Jadi, ia perlu beristirahat guna mengusir l
melihat seorang bocah laki-laki
ama. Kata papa, mama pergi jauh banget ninggalin kita. Mama kenapa
gilnya mama. Seingatnya ia belum pernah menjalin hubungan sekalipun. Hei. Umurnya masih tujuh be
m aja?" Tanya
k kenal sama kamu. Mana orang
ulang setiap hari, tapi kenapa mama malah lupain
tiba-tiba dan diluar nalar. Ia merogoh tasnya yang masih terdapat tiga buah butir per
k kasih permen. Kamu bakal terlihat
? Terimak
-iy
i anak ini begitu mirip dengannya? Sampai-sampai anak ini tak bisa membedakan dirinya dengan ibunya. Tapi, ia tak mau disamakan dengan orang yang t