icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kembar Yang Tak Sengaja Disentuh

Bab 2 Ini Adalah Yang Terakhir

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

ak bisa melakukan ini lagi." Jeremy duduk di ujung k

akang mulai terduduk setela

ta hubungan ini terjadi." Salma terkekeh, dadanya terekspos, tidak ditutup oleh satu helai ben

berbalik badan, menatap Salma yang telanjang dada sedang bersender di kepala ka

ian berdua. Di McDonalds kalian saling mengenal, tertawa pulas, aku bagaikan

. Itu adalah momen paling indah dalam hidupku. Bisa menatap waja

ang. "Itulah kenapa, malam ini ayo kita lakukan untuk yang terakhir kalinya. se

enyentuh lembut rudalnya, dadanya be

ara, dia itu terlalu patuh. Aku yakin kau akan rindu hubunga

sebut, menggigit lembut bibir Salma. Salma adalah wanita keturunan campuran meksiko, jadi kulitnya sangat e

l itu sudah berdiri tegak, padahal beberapa menit lalu baru saja ronde satu. Salma membuka mulutnya lebar-leb

li," lenguh Jeremy,

rkannya. Terkadang juga dia memasukkan dan mengeluarkan dalam tempo cep

membuka pahanya lebar-lebar. Jeremy bisa melihat liang terlarang itu y

agnet, langsung menempel. Lidahnya k

a menggigit bibirnya,

dua jarinya ke dalam lubang tersebut. mengoco

ubuhnya bergetar dan dalam beberapa detik kemudian, dia m

palanya, di antara dua paha itu. menyambut keda

ntah sudah berapa kali

tidak sabaran. Jeremy langsung memasukkan rudalnya yang

" lengu

dalam lapangan pergumulan. Dia hanya terbaring di kasur sedangkan Jeremy di atasnya teru

tempo. Lantas berhenti ketika dia lelah dan merasaka

lama, langsung mendorong badan tubuh Jeremy di atas

alma. Kemudian memasukkan rudal Jeremy ke d

enyentuh G spot ku."

eremy naik, dia hendak kembali du

u, biar aku yang b

ya, dibantu dengan dua tangan Jere

engar berirama. Sembari menggoyangkan pinggulnya, Salm

ngku. Buat aku melayan

melakukan pekejerjaannya. Menggigit lembut puti

hebar, 'jhoni' Jeremy terasa tersedot ke dalam lubang terlarang tersebut. kemudian dilumuri cairan cinta

?" tanya Jere

biarkan aku isitir

al?" tiba-tiba Jeremy bertany

?" dahi Salma

dua belah pihak mendap

ulnya, membuat rudalnya keluar mas

ah kencang. "Tunggu, dulu

. Gaya cowgirl itu adalah posisi favoritnya, dari sana dia bisa melihat

.. pl

menggoyangkan pinggulnya, Salma mendesah tak karuan. "Kau sud

a-ku ak-an ber-sikap ad-il." Suara Sa

ayang, kau mau aku keluar diman

angku dengan lava panas

dengar." Jerem

N LAVAMU, BABY." Salm

puncaknya, badannya begetar hebat, r

sudut 'gua' gelap nan indah tersebut. beberapa tetes ada yang mengalir k

nikah akhir bulan

ni adalah yang terakhir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Satu Dilamar, Satu Sakit Hati2 Bab 2 Ini Adalah Yang Terakhir3 Bab 3 Ciuman Yang Disengaja4 Bab 4 Gaun Yang Hampir Sama5 Bab 5 Aku Mau Kau Jadi Pacarku6 Bab 6 Kukira Ada Topping Kue Tart Di Bibirmu7 Bab 7 Gara-Gara Perang Bantal8 Bab 8 Tekad Bulat9 Bab 9 Sejenak, Terlupakan10 Bab 10 Hati Yang Bertolak Belakang11 Bab 11 Membaca Raut Wajah12 Bab 12 Keputusan Akhir13 Bab 13 Pencuri Malam Pertama14 Bab 14 Tidak Terima Dengan Keadaan15 Bab 15 Waiting For You16 Bab 16 Alasan, Alasan dan Alasan17 Bab 17 Terikat Selamanya18 Bab 18 Dira Dan Tujuan Kencannya19 Bab 19 Antara Senang Dan Khawatir20 Bab 20 Ketahuan Yang Bisa Dibelokkan21 Bab 21 Sudahlah, Ini Jalan Terbaik22 Bab 22 Pertemuan Mengejutkan Bagi Dira23 Bab 23 Dira dan Kecemburannya24 Bab 24 Rela Dengan Kepergiannya25 Bab 25 Senyuman Tipis Bermakna Seribu26 Bab 26 Ada Yang Hilang Di Hatinya27 Bab 27 Genggaman Sang Iblis28 Bab 28 Mampus Sudah29 Bab 29 Iblis Bertampang Malaikat30 Bab 30 Kejutan Salma31 Bab 31 Tidak Tahu Harus Bereaksi Apa32 Bab 32 Apa Yang Dilewatkan 33 Bab 33 Keputusan Jeremy 34 Bab 34 Cinta Salma Faniza35 Bab 35 Mendapatkan Apa Yang Mereka Mau36 Bab 36 Esok, Semua Akan Usai37 Bab 37 Mudah-Mudahan Berakhir38 Bab 38 Jangan Putus Harapan39 Bab 39 Dia Yang Menggoda40 Bab 40 Bulan-Bulan Keajaiban41 Bab 41 Jauh Dimata Dekat Di Jiwa42 Bab 42 Sakit Hati Sakit Perut43 Bab 43 Jangan Menyamaratakan44 Bab 44 Everyone Is A Victim45 Bab 45 Terlambat Tapi Fatal46 Bab 46 Konsekuensi Dari Hal Baik47 Bab 47 Lolos Dari Marabahaya48 Bab 48 Nama Palsu, Sikap Palsu49 Bab 49 Remah -Remah Hati50 Bab 50 Tangan Pemukul Jiwa51 Bab 51 Kalau Saja Bukan Karena Itu52 Bab 52 Besok Akan Lebih Baik53 Bab 53 Bayangan Rembulan54 Bab 54 Tak Ada Harapan Sama Sekali55 Bab 55 Kemana Pun Kau Pergi, Terserah56 Bab 56 Sudahkah Kau Sadar 57 Bab 57 Silakan Menuju Gerbang Kesedihan58 Bab 58 Jangan Menatap Bahaya59 Bab 59 Terlalu Dipaksa60 Bab 60 Wanita Di Ujung Koridor61 Bab 61 Sembari Kelabu62 Bab 62 Buntu Rasa, Buntu Cinta63 Bab 63 Mengubah Kata Jadi Fakta64 Bab 64 Never Mind In Century65 Bab 65 Sandiwara Tanpa Batas66 Bab 66 Setelah Cinta Datanglah Benci67 Bab 67 Awal Dari Kekacauan68 Bab 68 Tidak Peduli Lagi69 Bab 69 Pilihan Terbaik70 Bab 70 Never Underestimate71 Bab 71 Terbawa Emosi Dan Alasan72 Bab 72 Pertanyaan Yang Sama73 Bab 73 Zona Nyaman74 Bab 74 No Time for Love75 Bab 75 Hei, Wanita Di Ujung Ruangan76 Bab 76 Masa Lalu Yang Gak Disebut77 Bab 77 I Love When Like That78 Bab 78 First Two Days79 Bab 79 Keadaan Yang Tak Mendukung80 Bab 80 Lagipula, Semua Akan Berakhir81 Bab 81 Remedi Perasaan82 Bab 82 Tidak Pernah Kesampaian83 Bab 83 Terima Kasih, Semuanya84 Bab 84 Rima Wajah Senang85 Bab 85 Hanya Melihatnya Sudah Senang86 Bab 86 Termasuk Pilihan Utama87 Bab 87 Jangan Menarik Paksa88 Bab 88 Mengingat Dirinya89 Bab 89 Keuntungan Lebih 90 Bab 90 Selamat Atas Perpisahan91 Bab 91 Saling Mengerti92 Bab 92 Secret Behind Secret93 Bab 93 Feel No Regrets94 Bab 94 Kuharap Aku Yang Salah95 Bab 95 Mereka Yang Tidak Sadar96 Bab 96 Teman Yang Tak Ada97 Bab 97 Sudah Tahu, Gak Sadar98 Bab 98 Mereka Yang Tak Pernah Tahu99 Bab 99 Semuanya Fana100 Bab 100 Penutupan Segalanya