(BUKAN) PERJAKA TUA
rif.
n melihat Pak Ali Masyuri, kepala sekolahku sedang berdiri di samping Pak Polisi yang tadi menje
ahil terjadi. Pak Ali, kepala sekolahku menemuiku? Bagaimana beliau bisa tahu
k Ali. Aku yakin dengan keberadaanku di sini pasti sudah menyeret citra lembaga tempatku mengajar.
nyuruhku duduk di bangku dan memberikan waktu agar
lai pembicaraan. Aku tetap menunduk sembari mene
i. Tidak mungkin Pak Ali akan terus mengizinkan se
rnya terjadi?" tanya Pak
sulit untuk menjawab perta
benar. Jadi saya ingin mendengar langsung dari mulutmu" l
ra dirimu dan Pak Fathoni. Karena saya yakin kamu tidak bersalah da
" tanyaku lirih karena jujur saja k
memecatmu. Tapi aku yakin, kau tidak bersalah. Oleh sebab itu cepatlah ceritakan
pikir Pak Ali akan langsung memecatku tanpa mau mendengar cerit
iku dan beliau membuatku harus sadar diri. Aku hanya berinteraksi dengan beliau jika men
ku dan Melanie, anaknya. Kedatangan kami ke pesta pernikahan Melanie me
a sesuai porsinya. Ku lihat ekspresi serius dari Pak Ali yang mendengarkan ceritaku den
sesuai kemampuan saya. Kau harus Ikhlas dan sabar menjalani ujian ini. T
punggung tangannya dengan takzim. Sebelum meninggalkanku, Pak Ali menepuk - ne
kepadaku sembari tersenyum simpul. Aku mengerutkan kening, memikirkan ucapannya yang memunculkan berbagai pra
_**
l dan menggiringku keluar karena ada tamu untukku. Kaget? Heran? tentu saja. Kar
ku tidak punya waktu untuk berteman karena keadaan dompet yang tidak memungkingkan untuk kumpul-kumpul di w
g mengunjungiku sekarang. Apakah mungkin Mas Damar atau Mbak Anita? Ah saudaraku it
edangkan kedua mataku langsung membola setelah
e up. Ia berdiri dengan kedua tangan yang terlipat di depan
ek
lahan mendekatiku. Tatapan tajamnya seakan mengintimidasiku. Ia berhenti t
dengan berbisik di telingaku. Nada suaranya terdeng
lama menghuni rumah pesakitan ini" bisiknya l
, membuatnya harus mendongakkan kepalanya. Jari jempolnya mengelus -
tangan kanannya dengan kasar sehin
g sebelum suamimu marah dan kembali mengam
dia tidak sadar jika sekarang dia sedang berada di kantor polisi? Tindaka
ingmu rupanya. Makin hot dan aku suka itu" ucapnya dan dengan ger
atku tidak bisa memilihmu" lanju
pas pakaian outernya dan melempar benda itu dengan asal. Sungguh aku in
ang sial. Bajuku tadi menempel pada tubuh bujang miskin. Aku tid
bertemu dengan orang tidak jelas seperti Melanie. Setengah jam aku
bisa aku menyukai perempuan seperti ini? Saat ini aku merasa sangat bersyukur
kode padanya dengan netraku agar ia mendekatiku. Saat ia sudah berada di s
an tempat ini. Namun, Melanie berteriak memanggilku ketika aku hendak me
u. Aku mencintaimu" ucapnya dan anehn
kah kau merasakan degup jantungku saat ini?" ucapny
u tidak mau suamimu salah paham" ucapku s
Aku menjadi bingung sendiri bagaimana harus menghadapi Melanie
imu, Syarif"
ya lagi membuatku kemba
i mencintai orang miskin sepertimu!!!" ucapnya kemudian langs
anie
ggilku?" tantangnya dan itu be
kembali melangkah untuk masuk ke dalam sel. Aku tidak ingin lepas kendali de
elanie sejak tadi. Melanie, gadis yang dulu sangat ku cintai kini berubah menjadi sosok
u. Aku harus bisa membungkam orang-orang yang menyibirku termasuk