icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(BUKAN) PERJAKA TUA

Bab 4 FOUR

Jumlah Kata:1356    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

rif.

n melihat Pak Ali Masyuri, kepala sekolahku sedang berdiri di samping Pak Polisi yang tadi menje

ahil terjadi. Pak Ali, kepala sekolahku menemuiku? Bagaimana beliau bisa tahu

k Ali. Aku yakin dengan keberadaanku di sini pasti sudah menyeret citra lembaga tempatku mengajar.

nyuruhku duduk di bangku dan memberikan waktu agar

lai pembicaraan. Aku tetap menunduk sembari mene

i. Tidak mungkin Pak Ali akan terus mengizinkan se

rnya terjadi?" tanya Pak

sulit untuk menjawab perta

benar. Jadi saya ingin mendengar langsung dari mulutmu" l

ra dirimu dan Pak Fathoni. Karena saya yakin kamu tidak bersalah da

" tanyaku lirih karena jujur saja k

memecatmu. Tapi aku yakin, kau tidak bersalah. Oleh sebab itu cepatlah ceritakan

pikir Pak Ali akan langsung memecatku tanpa mau mendengar cerit

iku dan beliau membuatku harus sadar diri. Aku hanya berinteraksi dengan beliau jika men

ku dan Melanie, anaknya. Kedatangan kami ke pesta pernikahan Melanie me

a sesuai porsinya. Ku lihat ekspresi serius dari Pak Ali yang mendengarkan ceritaku den

sesuai kemampuan saya. Kau harus Ikhlas dan sabar menjalani ujian ini. T

punggung tangannya dengan takzim. Sebelum meninggalkanku, Pak Ali menepuk - ne

kepadaku sembari tersenyum simpul. Aku mengerutkan kening, memikirkan ucapannya yang memunculkan berbagai pra

_**

l dan menggiringku keluar karena ada tamu untukku. Kaget? Heran? tentu saja. Kar

ku tidak punya waktu untuk berteman karena keadaan dompet yang tidak memungkingkan untuk kumpul-kumpul di w

g mengunjungiku sekarang. Apakah mungkin Mas Damar atau Mbak Anita? Ah saudaraku it

edangkan kedua mataku langsung membola setelah

e up. Ia berdiri dengan kedua tangan yang terlipat di depan

ek

lahan mendekatiku. Tatapan tajamnya seakan mengintimidasiku. Ia berhenti t

dengan berbisik di telingaku. Nada suaranya terdeng

lama menghuni rumah pesakitan ini" bisiknya l

, membuatnya harus mendongakkan kepalanya. Jari jempolnya mengelus -

tangan kanannya dengan kasar sehin

g sebelum suamimu marah dan kembali mengam

dia tidak sadar jika sekarang dia sedang berada di kantor polisi? Tindaka

ingmu rupanya. Makin hot dan aku suka itu" ucapnya dan dengan ger

atku tidak bisa memilihmu" lanju

pas pakaian outernya dan melempar benda itu dengan asal. Sungguh aku in

ang sial. Bajuku tadi menempel pada tubuh bujang miskin. Aku tid

bertemu dengan orang tidak jelas seperti Melanie. Setengah jam aku

bisa aku menyukai perempuan seperti ini? Saat ini aku merasa sangat bersyukur

kode padanya dengan netraku agar ia mendekatiku. Saat ia sudah berada di s

an tempat ini. Namun, Melanie berteriak memanggilku ketika aku hendak me

u. Aku mencintaimu" ucapnya dan anehn

kah kau merasakan degup jantungku saat ini?" ucapny

u tidak mau suamimu salah paham" ucapku s

Aku menjadi bingung sendiri bagaimana harus menghadapi Melanie

imu, Syarif"

ya lagi membuatku kemba

i mencintai orang miskin sepertimu!!!" ucapnya kemudian langs

anie

ggilku?" tantangnya dan itu be

kembali melangkah untuk masuk ke dalam sel. Aku tidak ingin lepas kendali de

elanie sejak tadi. Melanie, gadis yang dulu sangat ku cintai kini berubah menjadi sosok

u. Aku harus bisa membungkam orang-orang yang menyibirku termasuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka