icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Possessive Mafia

Bab 5 MPM 4

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

bongkan itu karena memang gen keluarga nya sangatlah bagus. Sementara itu alex adik laki-laki Aletha yang baru saja menginjak kelas 2 SMA menatap Aletha biasa saja karena ia memang sudah biasa mel

angis. "hm" jawab alex pada akhirnya lalu pergi begitu saja meninggalkan samuel yang masih menatap dirinya sendiri didepan cermin. Samuel mengangkat kedua bahunya, ia tahu jika alex tidak menyukainya tapi samuel berjanji setelah ia dan Aletha menikah samuel akan mengakrabkan diri dengan alex, sehingga mereka bisa menjadi kakak dan adik ipar yang baik. Samuel bahkan dengan senang hati mengenalkan alex dengan gadis-gadis seumuran alex kelak. Dan mereka bisa bercerita tentang pria bersama, samuel sungguh tidak sabar akan itu. # Aletha menatap bayangannya didepan cermin, sekarang jantungnya berdegub kencang dimana sekarang ia sedang sangat gugup bercampur perasaan bahagia. Aletha bahkan hampir menangis karena perasaan yang menghampirinya sekarang, karena takut menghancurkan make up yang sudah dibuat sekitar 4 jam lamanya membuat Aletha menahan tangis bahagianya. Tok...tok..... Aletha mengalihkan pandangan nya dari cermin melihat siapa yang masuk kedalam ruang riasnya. "mami?" panggil Aletha tersenyum ketika maminya muncul dibalik pintu. Sandra menghampiri anak keduanya ini, Aletha. Sandra masih tidak percaya kalau sekarang putrinya akan menikah dan akan tinggal bersama suaminya nanti. Sandra bahkan menganggap Aletha gadis manis yang selalu menangis karena sering diganggu oleh abang dan adiknya. Sandra duduk didepan Aletha dan memegang kedua tangan putrinya, sandra tersenyum lembut kearah Aletha. Dan seketika itu juga air mata yang Aletha bersusah payah ia tahan terjatuh begitu saja dengan hanya melihat senyum lembut ibunya. "kenapa menangis em?" tanya sandra menghapus air mata putrinya, dan tanpa sadar juga sandra ikut menangis bersama Aletha. "mami tidak boleh menangis" ujar Aletha menghapus air mata sandra, Aletha membenci air mata maminya jatuh. "mami bahagia sayang, karena kau bahagia sekarang. Mami akan selalu berdoa untukmu dan samuel sayang. Sering-seringlah mampir kerumah dan merengek lah pada mami jika kau ada masalah, apapun itu" ujar sandra memeluk Aletha, tangan kanan sandra menepuk-nepuk pundak purtinya. Sedangkan Aletha tersenyum mendengar parkataan maminya. "mam, aku sudah dewasa dan orang dewasa tidak akan merengek lagi pada maminya" ujar Aletha membuat sandra terkekeh. "bagi mami dan papi kau masih putri kecil dikeluarga kita sayang" Aletha mengangguk, Al

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka