Accidentally Wedding
g terpaku pada dada telanjang Fachmi. Mata Carissa melebar. Kini mereka berbaring berhadapan. Lengan Fachmi me
ngan Fachmi. Rupanya Fachmi masih terlelap hingga tidak menyadari ba
menikah, memang ini bukan kali pertama Carissa terjaga dalam dekapan Fachmi. Tapi jelas ini pertama kalinya dia terjag
gh
sambil bertanya-tanya dalam hati kapan Fachmi melepas pakaiannya? Atau apakah semalam lelaki itu memang ber
sela bibirnya melihat Fachmi masih tidur nyenyak. Sambil berjingkat, Carissa menuju lemari, mengam
ng. Apalagi orang itu adalah lelaki yang jauh lebih tua darinya. Sangat tidak nyaman dan membuatnya gelisah sepanjang waktu. Pada
a saat mendapati makanan yang disiapkan mamanya mulai basi. Beberapa menguarkan aroma tak sed
sek. Dia berbalik hendak membawa keluar makanan yang sudah berubah menjadi sampah itu tapi langkahn
" tanya Fachmi begitu b
t sedih seraya
. "Lalu kita ha
a. "Kau tidak berpikir untu
raut datarnya yan
memasak. Mama saja tidak pernah menyuruhku masak." Setidaknya
h kubilang, aku akan belajar menjadi suami yang baik. Aku tidak
kita akan sarapan apa?"
api masakannya lezat. Kita sarapan di sana
eratan makan m
pisah dari orang tua." Dia mendesah. "Bahkan sering kali aku lupa makan.
nar
menga
akan ada lagi yang melarang dirinya melakukan apapun yang dia mau. Tapi tidak ada juga yang akan memperhatikan
a yakin itu akan sedikit membuka pikiran Carissa. Padahal yang dikatakan Fachmi tidak sepenuhnya jujur. Dia tidak pernah makan makanan instan
dia tidak keberatan melakukannya. Dan sekarang misi Fachmi selanjut
*
umah makan ini sangat lezat. Tak sadar, Carissa
begitu melihat cara makanmu seperti orang kelaparan begi
skan segelas air lalu kembali bersendawa. Cengira
ri. Makanan di sini memang sangat le
emakin membuatnya kesal dengan menggunaka
u menopang dagu. "Kenapa bukan Kakak saja? Di
u tidak ingin disamakan
suara lelaki itu terdengar menggelikan. "Kalau begitu aku tidak salah memanggilmu Om. Aku
bandel," g
sa te
u sarapan di
yang tengah berdiri di dekatnya. Perlahan dia mendongak
skan siapa si tua mesum di depannya itu? Mana mungkin Carissa mengaku bahwa dirinya sudah menikah.
. Kau terlihat
tai lalu perhatiannya beralih pada lelaki dewasa yang sedang makan bersama Carissa. Tapi buru-buru dia mengalihkan perhatiannya kembali pada Caris
atapannya beradu dengan tatapa
dagu ke arah Fachmi yang k
ku
apan Fachmi lalu meringis saat m
yang sangat tampan dan seksi seperti ini." Kali ini Trish ti
t pada Trish m
jauh, Carissa. Dan aku tidak ingat
rissa dan Om-nya sedang tidak baik. "Ehm, sebaiknya a
ian Trish. Tapi urung saat merasakan tatapan membekuk
apapun sebelumnya. Tapi Carissa bisa merasakan dengan jelas keteg
ssa tidak mau mengakui dirinya sebagai suami. Apa alasannya murni karena Carissa masih SMA yang seharusnya belum menikah atau karena dia m
Fachmi sudah mulai tenang dan berbicara seperti biasa. Tentu minus senyum manis yang akhir
jaan mereka banyak. Tapi sebagian besar Fachmi yang membawanya sementa
tidak bisa menahan diri untuk tidak me
. "Aku tahu kau belum siap. Tanpa diminta kau p
terus merasa tidak enak hati. Sepertinya Carissa lebih sanggup meng
h tingkah dan sesekali mencuri pandang ke arah Fachmi yang berjalan di sisinya
gakui dirinya sebagai suami di hadapan temannya, dia memusatkan pikirannya ke rencana semula. Membuat Carissa bersedia belajar masak. Tapi
ang berbunyi keras. Sebuah ide melintas di otaknya. Nyaris saja Fachmi menyeringai lebar na
apa
kekerabatan mereka, Carissa seharusnya mema
nya teringat harus menemui seseorang." Fachmi kembali melangkah yang segera diikuti Carissa. Senyum keci
ng i
H
lu
enoleh menatap Carissa
i untuk menunjukkan bahwa dia
siang agar bisa membantumu." Fachmi tersen
m itu
achmi. Ada apa dengan senyum itu hingga bisa mem
an adalah keperluan dapur. Carissa segera mengeluarkan belanjaan dari kantong-k
s bergegas agar bisa pulang sesuai rencana," uja
aku bisa melakukannya sendiri. Aku han
letak barang-barang di apartemen ini juga tidak
usia tujuh belas tahun. Kenapa kedengarannya san
g akan dilakukannya, Fachmi sudah menanamkan kecupan amat lembut di kening
pintu depan dibuka lalu ditutup kembali. Perlahan tangann
Sepertinya dia sengaja ingi
--------
ya Emi