Pada saat ini, Diana merasakan ada yang mengganjal di tenggorokannya tetapi dia berusaha keras agar tidak menunjukkan emosi apa pun di wajahnya. Sebaliknya, dia pura-pura dirinya tidak peduli.

Setelah jeda singkat, dia bahkan menambahkan, "Menjauhlah dariku."

Posisi Ricky sekarang begitu dekat dengan Diana sehingga auranya yang dominan hampir membuatnya seperti sedang tenggelam. Dia merasa sulit untuk bernapas seolah-olah tenggorokannya sedang tercekik.

"Mengapa aku akan bersedia melakukan itu? Aku tidak mau." Nada bicara Ricky tegas dan sorot matanya tidak tergoyahkan.

Andai saja Diana sedang tidak berpura-pura kuat, Ricky mungkin akan menunjukkan sedikit kebaikan hati padanya. Tetapi karena dia sedang berakting, dia akan menyaksikan apa yang terjadi sampai akhir.

Ricky mendekatkan dirinya ke Diana, menyentuh wajahnya dengan jari-jarinya yang ramping. Kemudian, dengan lembut dia meraih rahangnya.

Gerakan ini langsung membuat bulu kuduk di punggung Diana merinding. Pada titik ini, dia ingin melarikan diri, jadi dia mencoba untuk menolehkan wajah. Namun, Ricky tidak mengizinkannya melakukan itu. Ketika Diana membuka matanya lagi, dia sudah melihat bibir Ricky mendekat ke arahnya.