Terjerat Cinta Mantan
eriak, ketika melihat tubuh Nyonya Mega su
ah. Tiwi mohon, Mama
u yang sudah membuang kamu itu. Mama begini juga gara-gara stress memikirkan perubahan anak gadisnya ya
n Dokter Diki. Katakan, s
k, T
s terisak menatap
i bersikap seperti ini juga bukan tanpa alasan. Entah kenapa, kepergian
an, Tiwi memberanikan diri untuk m
Tok.
cap Tiwi, namun tidak menj
ijinkan atau tidak, yang pasti Tiwi
ujur pertanyaan Papa. Apa ka
ng itu kan?" sahut Tiwi semba
stu, makanya kita berdua ambil jalan pintas seperti itu! Enggak, Pah. Juan gak seburuk itu. Juan juga gak pernah mengajak aku mela
Juan memang lebih mengisi isi otak kamu, dibandingkan kesehatan orang yang sudah melahirkan kam
aca, saat melihat kemarahan Papa
ari mulut kamu, apa kamu dan dia pernah melakukan hal yang di luar n
ngis, Tiwi
erhubungan badan, ciuman aja aku belum pernah. Juan benar-benar menjaga aku, Pah. Kalau Papa masih gak percaya
iko pun lega. Ia mengusap bahu Tiwi s
kan. Papa hanya takut, kalau kamu gak bisa menjaga diri. Melihat, se
embalas ucapan Papanya, nanti ia kembali memuji Ju
kamar dulu ya. Mau mandi
rgi ke rumah laki-laki miskin itu
a dan Mama. Itu aku katakan, karena Juan, Pah. Sebaik itu kan dia? Walau Papa dan Mama sudah menghina dia dan keluarganya. Maka
a keluarganya dan keluarga Juan, perasaan emp
erseru, dan membuat Tiwi k
i sebelumnya, yang tak digubris atau dijawab oleh Tiwi. Kalaupun menjawa
rjalan menghampiri Putr
biasanya sempurnanya seorang laki-laki hanya demi menutupi keburukannya. Kamu lupa, Papa ini laki-laki, yang gak munafik waktu muda Papa pernah mempunyai pengalaman soal cinta seperti ini. Cinta boleh, setia pun gak dilarang.
ar yang dikatakan Papanya? Kebaikan Juan s
ruk apa yang dikatakan Papanya. Mungkin saja, Papanya
panya, Tiwi melenggang pergi ke kamarnya. Kembali bercerita di
bukan karena sudah mendapat pengganti aku kan? Lalu, apa alasan kamu perg
*
kampus ternama di Belanda, Juan terus
terbendung lagi yang men
erindukan aku, seperti aku yang sangat merindukan kamu,' umpat
lalu mengubah pengaturannya. Menjadikan nomornya menj
in
dangi foto Juan, mendengar ada pa
an-jangan ini Juan ya?'
Tiwi pun segera meng
iwi. Namun, tidak ada jaw
Akan tetapi, tetap saja tak ada
. Ia tahu, jika
kan? Juan, ini kamu
g.
telponnya. Buliran bening pun akhirnya lu
suara kamu saja, aku sudah lega. Tunggu aku, sayang. Tunggu aku
. Juan...,"
ut sudah dimatikan dan memb
endengar putrinya memanggil nama
wi. Lihat saja, saya akan buat kamu menyesal karena sudah mempe