Terjerat Cinta Mantan
umah Juan, Tiwi memu
asih ada urusan!" titah T
ang sendirian. Nanti s
anti saya minta i
i, N
melihat tatapan anak majikannya tersebut yang
er ya, Non. Nanti kalau saya kena tegur
. Makasih
a,
taman di dekat rumah Juan, adalah tempat di mana mereka sering
upakan bangku panjang favoritnya k
cinta kita? Mana janji kamu kalau kita akan kuliah di kampus yang sama? Mana janji kamu juga, yang ma
hari, akhirnya Tiwi pergi dan mendatangi
beberapa tempat favoritnya bersama Juan belum semua ia datangi. Tiwi kembali mem
a. Di mana, ketua mereka salah satu gadis yang sedari dulu dengan terang-tera
Kinan, gadis yang agak cantik dib
ya sedang buruk, sehingga semua ocehan Ki
anan dan kiri, namun sampai sekaran
mana?" tanya Kinan yang la
ua
n menggebra
awab dong!" Gak tahu tata kra
g.
nya dan berdiri di depan Kinan
Cewek yang gak seberapa kaya kayak loe, tapi gaya selangit begini emang minta dic
sudah menjadi musuh sejak sekolah, kembali berdebat hing
erbuatannya. Bukan hanya di mulut, Kinan in the geng men
deh. Masih cantik gak guys?" ucap Kinan sambil te
alah sama gue!" ucapnya s
ri tempat tersebut. Tiwi pun pulang dengan keadaan compang-camping. Namun, tan
air matanya, saat perj
u. Tanpa kamu, aku merasa sendiri. Kamu di mana, sayan
rhadap berakhirnya jalinan cintanya dengan Juan belum
npa memperdulikan dering ponseln
*
di depan pintu, menunggu putrinya yang tak
ga panik. Mengingat, Tiwi adalah anak semata wayangnya. Tentu, Nyon
cari Pak Dadang yang memang sudah dib
anya Bi Murti, asisten rumah tangga yang
mana? Suruh dia datang
ak Dadang datang deng
ini ke mana ya? Tadi, harusnya aku gak usah kasihan sama dia. Sekar
Anda memanggil saya?"
n Tiwi pulang sendirian?! Kamu udah bos
. Tapi, Non Tiwi maksa, makan
adi hal buruk pada Tiwi. Saya gak segan-segan buat meme
g.
dang gemetaran, mendengar an
k seharusnya saya bolehin Non Tiwi pulang
ulang sekarang!" sahut Nyonya Mega
aya permisi dulu. Ma
elihat nona mudanya sudah kemb
," ucap P
Suaminya menoleh
yonya Mega histeris. Ia langsung berjalan cep
g.
telah melihat kondisi putri mereka yang berantakan de
ni? Kamu habis bertengkar ya? Siapa yang udah bikin
lakukan ini sama kamu!" sahut Pak Niko semba
an yang kosong, Tiwi berjalan melewati kedua o
ua
aat setelah menutup kasar pintu kam
Mega cemas dan takut, jika Putrinya
a laki-laki miskin itu. Nanti juga lama-lama lupa. Soalnya, Papa sudah punya rencan