Why Make Me The Antagonist?
isi makanan ke pusat pasar. Anak-anak berlarian memenuhi segala penjuru, bermain bersama t
rtugas mengawasi putri mereka melintasi tempat yang disukai. Kedua orang tua ini san
ski masih terlihat agak menakutkan, sepasang kaki kecilnya belum bisa se
id di rumah melabeli Nona Kecil mer
rang satu kali pun. Sallyana jadi sering mengomel sendirian, bukannya k
idak pernah datang berkunjung lag
tokoh utama pria sampai lum
ala tokoh utama pria, kemudian mem
a sanga
Ia berjalan semakin cepat melewati jalanan gang remang cahaya. Heinrich dan Catarina saling
aik saja?" Tanya C
jelas ketika sedang sendirian. Dulu ocehannya masih belum jelas, jadi terdengar lucu. Kalau sekaran
inya takut-takut, "Jangan-jangan Sallyana kerasukan roh jahat?
suami, Catarina berkacak pinggang
nta maaf, aku
ahwa putri kecil kesayangan mereka ternyata sudah menghilang usai berbelok di pere
gka anaknya bisa berjalan sangat cepat, baru ditinggal sebentar untuk berdebat sudah hilang. Jangan sampai Sallyana terkena masalah, wajah canti
edikit saja. Mendiang orang tuanya dulu pernah bilang jika pikiran negatif sering kali bisa menj
awasan orang tuanya. Saat dia tersadar dirinya tersesat, bar
. Agaknya dia harus melarang diri sendiri supaya tidak marah-marah ketika sedang berjalan,
gah terbaik. Tatapan mata hijaunya mendarat pada kursi kecil di dekat toko kopi. Beruntung ada kalung batu sihir yan
a, ksatria Ayah pasti
tetapi kstaria Heinrich
uan itu emosi. Awas saja kalau kstaria dari
bab minimnya cahaya menyala. Awal bulan ini hujan salju turun lumayan deras, banyak tempat tertutup oleh sa
njadi gelandanga
ukan aku. Ibu bisa memukuli Ayah sam
a?! Putri cantik kecil ini me
atapan Sallyana terfokus pada dua orang berjubah hitam d
Paman ksta
n wajah putih montoknya memerah imut.
tersebut berbalik ke sumber suara teriakan anak kecil datang. Andaik
ungilnya menarik turun syal bulu rubah yang menutupi setengah waja
enempatkan tepat ke leher Sallyana. Bersiap menebas kapan saja. Akan tetapi sosok de
i adalah putri
lu ini a
ut, kaget, takut, semua tercampur aduk menjadi satu kesatuan. Wah, dia salah meng
setelah melihat wajah cantiknya yang imut i
k boleh
engan Aster terjulur ke depan lebih cepat dan menarik jaket tebal boca
i oleh bulu-bulu dan larinya b
an pe
iap pendengar supaya menuruti perintah darinya. Sallyana pun tak luput, dia seket
badannya naik drastis dari terakhir kali mereka bertemu. Sallyana hampir menjatuhkan rahang bawah b
a? Di novel, tidak ada penjabaran alur tentang teman kerja Veen. Tokoh utama pr
orang yang tidak ditemui lebih dari dua bulan? Veen mungkin tidak tahu tentang hal ini, tetapi or
putih kecil ketakutan karena menemui Raja Harimau di tengah jala
but. Melihat reaksi Sallyana, Veen sedikit kecewa. Namun untuk apa dia kecewa?
bentuk tubuhnya masih sama-sama berisi. Surai merah bergelombang bagaikan
r disekitar tubuh Veen. Tatapannya
kerah bajunya saat ini. Bibir mungil semerah leci mengerucut ke depan, netra hija
urai hijau panjang milik Jurina. Lantaran rasa terkejut, cekalan jema
k gesit membenahi cara dia membawa ulat bulu satu ini. Pria itu membuka t
ia Purpura. Veen tidak punya saudara, selain Veen, orang bermata ungu
kaku. Apakah kau aka
gin sekali menggosok bibir Duke menggunakan batu sihir penyucian.
ampan ..
lam. Berhubung scene ini tidak pernah muncul dalam novel, Sallyana harus memanfaa
perhatian Duke meski sedikit saja. Sallyana kemungkinan bisa m
gak seperti semula, tidak ada yang berubah, hanya saja a
alarm bahaya berbunyi ribsi Sallyana tampak kurang baik,
ata semua perempuan sama saja. Langsung mencari kesempatan ketika melihat peluang. Saat dia muda b
cil, tapi pemikira
ala Aster tentang dirinya. Paman, lihat umur anda, apakah pantas