icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Berbahaya Si Gadis Lugu

Bab 4 Mengunjungi kediaman Kasman

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

Rh

a bakal menyetubuhiku d

e rumah Tuan Kasman. Sebenarnya aku tidak ada persiapan apa-apa untuk

uhnya. Kukira Wira akan bersikap baik dan lembut padaku setelah percintaan kami tadi, ternyata

an luas, kata Wira di sepanjang jala

di desa ini?" tanyaku dengan da

kan tanganku melingkar erat pada perutnya yang keras dan mengus

ngin lagi?"

?" tantangku yang

ubuk kosong yang di sana dan bercin

k lelaki ini sungguh kotor

ya terkekeh sa

ar dari rumah yang ku tinggali, halamannya luas dipenuhi berbaga

seraya melirik ke ruma

ntahnya yang tidak ada

ngus kesa

engahan tiga puluhan berpakaian serba hitam m

a lelaki itu tak ka

n Tuan Kasman, bis

u si

elihat kead

berbalik dan melangkah c

sebuah jendela di lantai dua. Nampak seorang pria muda berkaca mat

aki-laki tadi yang saat ini

belum aku menjawab per

gnya setelah bertemu dengan Sar

nkan bertemu dengan gadis itu kalau kalia

dipaksa melayani Tuan Kasman?" t

ak gelagapan, tida

i laki-laki itu masuk ke

Sarah?" tanya Wira yang saa

i kakak apa dia tidak punya rasa simpatiny

?" balasku tak kalah ketusny

nya yang membuatku sedik

mang terkenal baik

mend

ar dan menghampiri kami. Aku memasang wajah

enunggu di dalam," k

irn

coklat. Seorang pria paruh baya yang usianya tidak jauh berbeda dengan ayahku duduk di sofa tunggal dengan Sarah yang di bawahnya menunduk, dan yang membuatku terkejut ada

hang pria itu mengeras dan wajahnya menyiratkan emosi tertahan. Mungkin dia tida

yang terdengar berat dan serak y

dis itu memaksakan senyum terbit di wajahnya yang se

s Sarah," kataku m

membayar dua kali lipat dengan ut

asalahannya. "Bahkan kau sudah memakainya, seharusn

eh, sembari memilin j

antara aku dengan Barda, jadi gadis ini sudah sepenuhnya milikku!" Tang

uan Kasman yang lalu dihala

au ke neraka, Sialan!" Wira masih berteriak dengan memaki sum

ereka. Sarah pun tak kalah paniknya denganku m

Aku mencoba memohon pada ti

rsuara. Tiga anak buahnya pun melepas d

rnya yang berdarah. Namun, dia menepis tanganku kasar. M

membawa uang tebusan untuk Sarah. Wira berjalan cepat meninggalkan

jalan meninggalkanku. Dia tak menggubri

ya, tapi dia menghe

Aku menelan ludah kecut, dan nekat

e dalam kaus ku dan meremas payudara ku dengan kasar. Aku menggigit bibir ketika jemarinya memelintir puncak

dera gairah kenikmatan akibat ulah lelaki sialan ini. Ber

h masuk ke rumah masing-masing. Jika tidak, sudah pasti banyak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka