Wanita Pilihan
g kali orang baru yang kutemui selalu saja mampu mengingatkanku pada m
❤
ly pada perempuan yang d
dengan menyinggingkan senyumnya di
taruh atas saja
k saya saja mbak yang na
bu abu yang kemudian langsung menaikkan tas yang bedada di samping Laily. Yang ta
a kalo kita sampai ketinggalan kere
jurusan terakhir Banyuwangi baru saja s
n dek," tanggap Azam sembari tersen
aran jantungnya seolah tak dapat ia kontrol ketika melihat intraksi adik kakak yang ada di hadapannya in
ayak cewek. Orang Lail aja sat set kok mas Azam yang mesti l
udah mbok yo jangan ngedumel. Sudah duduk manis sini aja, biar ndak ganggu yang
i beralih menatap ke cendela kere
u tadi baik baik saja? Lalu, kenapa aku bi
mata yang tengah mengamati
ngan keduanya
an alhasil ia kembali ke buku yang berada di tan
hanya dapat diam menelisik, seolah," Apa y
a sama terlihat sepert
sendiri sibuk mendengarkan lagu sambil sesekali bernyanyi samar. Sedangkan Azam, pria itu lebih memilih untuk tidur selama perjalanan, entah mengapa Azam s
sapaan Lail pada dirinya. Ia memiliki paras
, tak seperti dirinya batinnya. Meski ia tak tau seperti apa wajah
anita itu cantik, padahal ia belum melihat parasnya. N
snya menambah kesan keanggunanya, sesempurna itu kah parasanya? Lail sebagai seorang wanita pun sudah beranggapan seperti itu. Andaikan Abangny
ita itu pada Lail. Seketika it
akasih," jawab
ak mau kemana?" tan
mbak, mbak sendiri?
ng," ujar La
zahra, mbak bisa panggil saya Lail
ein kamu bisa panggil say
tau..." tanya Runi yang m
ggalnya di Jogja. Ini lagi liburan
an ini tadi habis seminar ndek Malang," jelas Runi sambil
ster ber
ang mbak, semester 6,"
lagi proses skripsi, mangkanya libu
panggil Lail aja jangan panggil mbak, soalnya mbak lebih tua
apa saja. Tapi, apakah aku te
u cuman bercanda, aku cuman pengen menghormati yang lebih tua, jadi aku ndak ada maksud
il, Runi terkekeh pelan, "Ndak papa Lail. Aku hanya bercanda,"
z Zahra H
un
n Azam dengan kondisi ma
ullah..."
belum siap jika harus menimbrung dengan obrolan mereka. Pasti nantinya jika Azam ikut, Ade
tarik dengan wanita yang ada di hadapanaya ini. Masa lalu masih bergelut di diri
elap mas," batin Lail sembar
aku menjadi dirimu mas, mungkin sudah aku pulang, aku bawakan
u seperti ini mas? Mau membohongi diri sendiri? Terperangkap dengan masa lalu, tanpa mau mencari pengganti yang baru. Sesulit dan setraum