icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Pilihan

Bab 3 Say hay

Jumlah Kata:1072    |    Dirilis Pada: 15/04/2022

g kali orang baru yang kutemui selalu saja mampu mengingatkanku pada m

ly pada perempuan yang d

dengan menyinggingkan senyumnya di

taruh atas saja

k saya saja mbak yang na

bu abu yang kemudian langsung menaikkan tas yang bedada di samping Laily. Yang ta

a kalo kita sampai ketinggalan kere

jurusan terakhir Banyuwangi baru saja s

n dek," tanggap Azam sembari tersen

aran jantungnya seolah tak dapat ia kontrol ketika melihat intraksi adik kakak yang ada di hadapannya in

ayak cewek. Orang Lail aja sat set kok mas Azam yang mesti l

udah mbok yo jangan ngedumel. Sudah duduk manis sini aja, biar ndak ganggu yang

i beralih menatap ke cendela kere

u tadi baik baik saja? Lalu, kenapa aku bi

mata yang tengah mengamati

ngan keduanya

an alhasil ia kembali ke buku yang berada di tan

hanya dapat diam menelisik, seolah," Apa y

a sama terlihat sepert

sendiri sibuk mendengarkan lagu sambil sesekali bernyanyi samar. Sedangkan Azam, pria itu lebih memilih untuk tidur selama perjalanan, entah mengapa Azam s

sapaan Lail pada dirinya. Ia memiliki paras

, tak seperti dirinya batinnya. Meski ia tak tau seperti apa wajah

anita itu cantik, padahal ia belum melihat parasnya. N

snya menambah kesan keanggunanya, sesempurna itu kah parasanya? Lail sebagai seorang wanita pun sudah beranggapan seperti itu. Andaikan Abangny

ita itu pada Lail. Seketika it

akasih," jawab

ak mau kemana?" tan

mbak, mbak sendiri?

ng," ujar La

zahra, mbak bisa panggil saya Lail

ein kamu bisa panggil say

tau..." tanya Runi yang m

ggalnya di Jogja. Ini lagi liburan

an ini tadi habis seminar ndek Malang," jelas Runi sambil

ster ber

ang mbak, semester 6,"

lagi proses skripsi, mangkanya libu

panggil Lail aja jangan panggil mbak, soalnya mbak lebih tua

apa saja. Tapi, apakah aku te

u cuman bercanda, aku cuman pengen menghormati yang lebih tua, jadi aku ndak ada maksud

il, Runi terkekeh pelan, "Ndak papa Lail. Aku hanya bercanda,"

z Zahra H

un

n Azam dengan kondisi ma

ullah..."

belum siap jika harus menimbrung dengan obrolan mereka. Pasti nantinya jika Azam ikut, Ade

tarik dengan wanita yang ada di hadapanaya ini. Masa lalu masih bergelut di diri

elap mas," batin Lail sembar

aku menjadi dirimu mas, mungkin sudah aku pulang, aku bawakan

u seperti ini mas? Mau membohongi diri sendiri? Terperangkap dengan masa lalu, tanpa mau mencari pengganti yang baru. Sesulit dan setraum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka