Setelah Menjadi Jandamu
erkataan yang ak
enang aja, saya bisa kok naik mobil. Trauma itu juga sudah menghilang lima tahun yang lalu, cuma aja satu tahun yang lalu saya pernah mengalami kecelak
saya aja, saya yang nyetir!" ucap Alika yang langsung menggeser Yustaf
ang perjalanan mereka saling terdiam. Tidak ada satupun
ya yang memamerkan langit gelap yang ditaburi
terus diam adalah... ia sedang memikirkan sikap Alika tadi
ya... ada rasa kepuasan tersendiri jauh didalam hatinya namun ada juga rasa khawatir didalam
dak mampu menepati janji yang ia
ka yang letaknya bersebelahan dengan r
lnya di garasi pun segera mematikan mesin
turun dan keluar membuka pintu mobil tiba ti
ka yang terlihat sepert
Alika tidak bisa ber
Al?" tanya
n Yustaf merasakan kedua kakin
akiku.. kakiku Yus!"
h panik. Ia lan
i sama kaki kamu?!" t
k bisa bergerak
e dokter ya sekarang
" ucap Alika,
ya?!" tanya Yus
it merasa tidak enak mengatakannya karena sudah terlanjur membuat Yus
ot karena perkataan ambigu yang diucapkan Al
li ini Yustaf mer
klumi perkataan Alika barusan. "Lalu, apa yan
u sampai ke kamar?" tanya Alika sedikit me
kamu mau." ucap Yustaf
alik berganti arah, menuju kursi mobil A
memegang pinggangnya, rasanya sedikit geli dan se
yang begitu licin dan bersih tanpa noda
seperti mau copot itu. Ini aneh.. belum p
harus setam
ia keluarkan Alika dari dalam mobil secara perlahan, bahkan ia sanga
dadanya, coba memastikan jika jantungnya masih ada di temp
l dan membawakan tasnya, Yustaf segera menutup
ideal itu benar benar tak seberapa berat menurut Yustaf, dia pasti mengat
miliki pilihan selain memandang waja
itu mencolok, dia memiliki wajah yang sangat tampan, bahkan terlihat sep
membuatnya harus banting tulang untuk memenuh
tis saja?! Barangkali dengan menjadi artis,
iat memanfaatkan ket
Alika me
Yustaf tetap men
bukan untuk sekarang... tapi dulu.. kenapa kamu dulu membi
ik. Kamu bisa saja kan menjadi seorang artis atau pemain film
datar jalanan didepannya. Perlahan ia palingkan wa
i itu. Tenang saja, setelah ini saya akan
bermaksud berkata seperti itu. Ali
hkan apakah kamu bekerja atau tidak. Lagipula kan kontrak kita akan berakhir setelah saya menemukan calon suami yang saya cinta
da perasaan tidak nyaman didal
ai rencanamu?" tanya Yustaf. Alika ter
berbicara s
ari sorot mata Yustaf. Ia bahkan bingung ma
alah bagaimana jika dirinya tidak bisa menemukan s
g paling cocok Alika perlihatka
jelas takdir yang kadang b
perjalanannya, berjalan masuk
lebar langkah kakinya ketika berjalan dan mempercepat tempo langkah kakinya,
angga rumah Alika, ia pijaki sat
ah wajah Yustaf yang ada diatasnya. Entah kenapa
ka yang sedang dipangkunya, meskipun hanya sekilas karena ia tak bisa menatap lama
spresi Yustaf barusan p
mandang wajahmu yang kebetulan ada diatas wajahku. A
ipis. "Iya, tidak
erawat itu. Tampaknya memang, ini bukan seperti rumah baru, ini bahkan
umah baru itu selalu terkesan deng
erapikan rumah ini ad
? Lalu apa gunanya wanita ini
kasur maxi ukuran jumbo dengan seprai b
di kasur l
ja, ini bukan termasuk kontak fisik yang saya jelaskan di
juga ada kamar mandinya, terserah kalau kamu mau mandi atau tidak. Disana juga saya sudah menyediakan berbagai macam fasili
tersenyum tip
pamit." ucap Yustaf
langit langit kamar. Ia raih ponsel yang ada didalam saku
nikmati mal
ika langsung menggerutu. "Da
kinya diatas kasur, tampaknya kesem
ngar suara teriakan kencang dari
bangkit dari kasurnya. Ia tampak panik. S
isa gawat jika ibunya tahu kalau Yustaf d