Setelah Menjadi Jandamu
n kerabat Alika. Termasuk juga ke grup s
dan memberi selamat padanya. Alika sib
sebuah buti
tik sibuk mencarikan jas dan
tu memilihkan untuk Yustaf dan mencocokkann
ana Yus? Ini atau ini? Cocok se
enurut kamu cocok dan pant
apa? Hitam? Putih? Ata
ngan gaun kamu bagai
ng." ucap Alika sambil mengalihkan
rna abu abu juga oke. Aku bing
amu kan tiap berapa jam sekali bukanny
ku malah diberi tahu sama orang yang sama
orang bisa kapanpun
ikuti warna gaunku
kai gaun yang warnanya berbeda
a s
khawatir kesempitan." pinta Alika seraya me
gaunnya, ia lupa kalau gaun i
pi seletingnya sangat berat dan keras. Alika pun bera
ng berlalu lalang disekitar sana
"Yus! Yustaf!" pekik
mendekati Alika saat itu.
Alika. Yustaf sedikit gugup ketika itu, ia
pada punggung dan yang tanpa sehel
tidak ada sedikitpun cacat. Dia benar-b
h menahan dirinya, dari r
n belakang Alika dan segera menjauhkan dirinya da
keseluruhan penampilan
h... Seperti s
ang menyasar di tempat ini?
a, bahkan dia terlihat s
asa ditatap oleh Luc
lek itu sampai membuat kamu terdiam?"
Dikarenakan pemandangan indah yang
, ia cubit lengan kanan
ntih ke
tampan loh. Sayang sekali kamu tidak ter
n harus selalu somb
tau kamu hanya berpur
a akan terlihat keren dan disukai
karang? Sok jaim gitu? Lihat, banyak loh ora
an diri dengan tatapan mereka yang selalu tertuju pad
kali sih. Das
mendengar perkataan
u ia sebar ke berbagai media sosial. Banyak berkomentar saat itu, Alika
gu Alika. Atau memang mungkin dia terlal
pulang mungkin? Atau ini bagian dari usahanya un
balas-membalas chatnya dan beralih m
i adik Yus?"
k saya ada di kamp
uan atau laki-la
empu
pernikahan kita enggak
t kalau saya hanya menjadi suami bayaran kamu. Bukan s
bebankan dengan pernikahan k
uan saya sendiri. Hanya kepada adik saya saja, saya seperti ini. Soalnya
apa-apakan kok sama saya." ucap Alik
at deras, hingga membuat Alika kesulitan menyupiri mobil tersebut karena
lnya. "Mau saya yang men
s sekali. Aku khawatir mena
aja dulu disini." ucap Yu
saling memalingkan wajah masing-masing melihat ke a
enak makan mie ya?" tany
ya
nnya di dada. Kedinginan. "Padahal enggak
ai berpikir buruk kalau Yustaf akan melakukan hal tidak seno
Alika sendiri. "Pegang lehermu supaya hangat." u
k-tidak dengannya. "Iya sih, benar. Jadi hangat.
asnya lalu berikan pada Alika. "Ini... Kamu bisa
enggak usah. Ini juga suda
inginan dan menyebabkan masuk angin, sedangkan beberapa h
sih. Nanti aku kembalikan." ucap