icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Possessive CEO

Bab 5 Pacar

Jumlah Kata:1094    |    Dirilis Pada: 20/04/2022

gah sadar m

car

ya Biru setelah melepask

tubuhnya yang berada di atas S

ihan lain?" tanya Sinta, ia s

nta lagi, lidahnya melesak masuk menari-nari memenuhi rongga mulut Sinta. Gadis itu sampa

di karena kamu menolongk

sisiku saja sudah cukup. Kamu nggak perlu

ia tak melewatkan menciumi tubuh seksi

h sesekali karena Biru meninggalkan jejak cumbuannya di beberapa bagian tubuhnya. Ia mengisap pu

bekas laki-laki lain. Ngomong-ngomong aku nolongin kamu dua kali," ucap Biru memb

um bagian inti dari tubuh Sinta. "Apa kamu

nta agar merebah kembali, Sint

Sinta ia ingin bukti tak cuma bualan.

enyimpan jasku kan?

tup mulut dan melotot. Apa

k tubuh sama dan jugaa ... mobil yang sama," balas Sinta mengingat-ingat kejadian itu,

tu bahkan mengerang keenakan. Tangan kanannya ber

Biru balik, ia tersenyum puas bisa membua

nginginkan lelaki itu memasuki liang kewanitaannya, gadis itu membuka matanya sedikit.

g namun ia juga tak ingin hasra

tukan dipint

Anda di dalam?"

kat. Raut mukanya berubah

Sinta sudah ada di bawah termasuk motorn

singkat, artinya i

isten pribadinya paham kemudian berlalu, Biru

arangnya sudah ketemu, itu berkat orang suruhan Biru. Sinta melenguh

rang, sejenak lupa akan kehidupannya. Tiba-tiba sesua

" pekik Sinta, ia membuka mata d

," ucap Biru jujur, Sinta mengerutkan keningnya,

ia pakai tadi dan melangkah menuju kamar mandi. Sinta langsung mengunci pintu, tubuhnya merosot .

besok biar diantar pak Sony." Suara langkah kaki

kan lelaki memandangnya hina. Ingin memperkosanya, apaka

uka dari segi manapun. Ia tak lepa

lami hal berat seperti ini, berturut-turut akan

sa tapi seperti rindu belaian dan kasih sayan

cermin, wajahnya tak cantik juga tak jelek, biasa saja. Namun, saat

bak orang gila. Ia memutar tubuh untuk melihat bokongnya ... sama be

ak

ue! Aaarrrggghhh!" Ia mengacak rambu

ringkuk di sana. Menutup seluruh tubuh sampai kepala. Sedetik kemudian ia membukanya, pengap. Gadis itu mungkin sudah gila, Sinta berpikir k

ok gila!"

iran agar segera bisa tidur. Perlahan-lahan tap

*

na memaksa Sinta tadi. Ia melepas pakaiannya dan hanya menggu

an terlambat bangun. Gadis itu kemudian berinisiatif mencari Pak Sony, menanyakan barangnya yang katanya sudah ditemukan. Namun, ia tak

ucap Sinta me

gelus dadanya. "Non, siapa ya? kok saya nggak tau? tiba-ti

Pak Sony ke mana ya, Bu? Saya ada keperluan

namanya Sinta ya? Soalnya saya dititipi ba

r, saya meman

apur. Setelah menunggu tiga menit ibu tersebut menyerahkan tas juga pakaian Sinta kemari

dak berganti pakaian namun ia terk

in

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka