icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Possessive CEO

Bab 3 Keluar dari Lubang Buaya, Masuk Kandang Singa

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

a berpikir sekarang kep

lo disuruh bayar, emang mau?" kata Yoyo mengingatkan,

PG miras, tapi dia tak ada pilihan selain bekerja di sana. Uang dari mana untuk bayar

e semua pelanggan yang sudah datang, nanti d

ri di kaca toilet wanita, sungguh menjengkelkan. Dress mini yang pendek

al, menarik-narik dress warna hitam itu agar

aian mereka sama namun sepertinya dia senior di sana, terliha

k," jawab Sin

ayu sambil duduk dipangkuannya, lo pegang anunya pasti dia bakal bel

nget gue." Sinta menggeleng-gelengkan kepalanya t

ie

, sontak Sin

itah perempuan itu melongok diambang pintu. Sint

, i

tinggi sekitar lima belas senti. Pakaian perempuan itu sama dengan yang dipakainya, sangat terbuka. Ia melihatnya risih, lalu bagaimana dirinya n

u

ak perempuan

ereka. Sinta mengangguk lalu menyimpan tas dan pakaiannya di salah satu loker di sana. Lalu buru-buru keluar untuk mengi

ungkin atasan mereka, dia menggunakan jas juga rok span selutut, elegan. "Ajarin, Dew ... tanya aja apa yang susah ya, Sin, jangan

rintahkan langsung untuk mengajari Sinta

si empat botol," pe

sung melakukan apa yang diperintahkan d

berbentuk U dan dengan cekatan si Dewi langsung mengambil satu botol tersebut, memegangnya sambil berpromosi. Teman satunya si rambut pendek duduk dipangkuan om yang paling pinggir rambutnya botak, ia mengalungkan lengannya d

ikan tangan ke Dewi. Dengan senyum manis Dewi menghampiri, sedangkan teman yang satunya duduk di samping pria botak,

seumur-umur baru masuk tempat sep

irinya, mengajaknya duduk ditengah-ten

duk," kata om-om yang duduk di pinggir bagian kanan. Dia sen

ya gitu," ujar Dewi kesal. Mena

dong kalau malu-malu kucing. Nanti kalau

a,

u itu melambaikan tangan menyuruh Sinta mendekat. Ia meletakkan nampan, mengambil satu botol minuman beralkohol lalu d

k gigit," ucap om di sebelahnya me

p Sinta melotot ke om itu, dan

a!' umpat Sin

a menatap dirinya dalam pantulan cermin, tak percaya dia bisa ada di sini sekarang. Buli

ihan.' Sinta manggut-manggut, ia aka

gila itu langsung menyergapnya, satu tangannya mencekal kedua tangan Sinta, yang satunya

ndang juniornya. Om itu mengaduh, Sinta lari tunggang langgang namun

ekik Sinta, m

membekap mulutnya juga mencekal kedua tangannya

asti saya bayar ... kita pemanasan di sini saja, nanti kalo enak lanjut ke hotel, deal?" ucapnya menawarkan sesuat

menjambak rambut Sinta hingga g

rkosaaaa!" pekiknya

Sayang. Di sini semuanya ya begini

tangan kanan yang siaga menggenggam erat dua tangan Sinta. Satu tanganny

aa

k terbuka, seseorang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka