My Fair Lady

bawa Anda pulang," ujar seorang laki-laki berusia 30

n juga merupakan ayah kandung Alex, Marius Klein adalah namanya. Samuel diperintahkan oleh Master

el mengatakan kalau dia akan membawanya keluar dari rumah sakit. Madam Klein sudah memberi tahu Alex mengenai rencana dari ayah Alex untuk me

nang 100% seperti apa yang diberitahu oleh ibunya sama sekali tidak mempengaruhinya. Mentalitas Alex dan juga daya adaptasinya dengan si

ima informasi kalau mereka memiliki seorang tunangan, mayoritas dari mereka tidak akan bisa setenang Alex saat menerima fakta yang mengejutkan itu. Kemungkinan besar mereka juga akan merasa hi

firasat kalau kehidupan barunya ini tidaklah sesederhana seperti yang ia pikirkan. Alexandra Klein, nama dari tubuh yang kini men

tidak ingin terbelenggu dengan masalah kecil seperti tunangan serta intrik dari orang-orang di sekitarnya, bahkan perubahan gender yang ia alami pun tidak lebih dari sebuah masalah kecil bagi Alex sekarang ini. Hal seperti ini tidak

Alex sering mengatakan kalau Alex itu seperti memiliki jiwa berusia tua di dalam tubuhnya yang masih berusia muda, dia bisa menerima fakta dengan tenang dan tidak menjadikannya beban. Pangeran Kelima sel

ng ia pilih memutuskan untuk mengundurkan diri daripada naik taht

palanya agar Samuel yang berdiri di hadapannya tidak merasa curiga ketika melihat Alex tersenyum sendiri seperti itu. Me

a ekspresinya, gadis itu menatap sosok S

kau bisa mengurus administrasi rumah sak

leh Alex itu masuk akal, Sa

segalanya. Saat Nona Kedua sudah selesai,

mun, sebelum dia menutup pintu dari luar, Samuel sempat melirik ke arah Alex yang masih terduduk dengan tenang di

buat gadis itu selalu merasa rendah diri, terkesan pemalu serta sukar mengucapkan kalimat penuh ketika ada seseorang yang mengajaknya bicara. Akibatnya, orang yang dulunya merasa penasaran dengan Ale

-benar berbeda dengan dirinya yang dulu, sekarang dia jauh terlihat sangat tenang dan entah mengapa Samuel menganggap Alex menjadi lebih anggun de

g masih bertanya-tanya, Samuel segera meninggalkan

pada dirinya sendiri setelah

ya berpikir lebih larut mengenai hal itu. Setelah Alex merasa Samuel sudah jauh dari kamar tempat Alex

dapat kamar mandi dengan fasilitas yang lengkap dan juga sangat bersih. Alex

mengikutinya. Ketika Alex melakukan percobaan beberapa saat yang lalu untuk mengecek kekuatan mentalnya, Alex menemukan kekuatan mentalnya masih sama

at ketika Madam Klein ataupun Samuel datang menghampiri kamarnya kala itu. Alex sangat sensitif serta awas deng

g untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan alat itu, mereka semua bisa mengakses StarNet dan melakukan apapun, seperti komunikasi dan lain sebagainya. Light brain ini bisa dikatakan sebagai otak super ya

rasakan kehadiran light brain tersebut pada dirinya setelah kesadaran Alex pulih sepenuhnya beberapa

a untuknya. Pakaian tersebut terdiri dari celana jeans berwarna biru yang panjangnya sampai pada betisnya dan sweater rajut berwarna

berdiri di tempatnya itu memiliki tinggi tubuh sekitar 170 cm dengan postur tubuh yang proporsional. Bagian dadanya besar, pinggangnya begitu ramping, dan ked

da kecantikan oriental Huaxia meskipun dia memiliki wajah campuran oriental dengan barat, sepertinya dia mengikuti Madam Klein ketimbang Master Klein. Kulit Alex yang putih merona, bi

al dan setengah lurus tersebut membingkai wajahnya dengan sempurna, poni rambutnya menyentuh wajah serta bagian atas matanya yang

dari balik cermin sangat mirip dengan miliknya di era interstellar, begitu dalam dengan warna hijau cemerlan

i di dunia ini. Gadis itu menyentuh cermin yang ada di hadapannya sebelum ia me

stalgia yang dia rasakan perlahan-lahan memudar dan meninggalkan perasaan tenang yang bisa Al

uar kamar mandi pun terdengar, Samuel sudah kembali se

nda sudah selesai?" t

un memberikan anggukan singkat, "Aku su

da itu tahu kalau Alex adalah seorang gadis muda yang cantik, mengikuti kecantikan oriental Madam Klein, tapi sebelum ini pesona yang gadis itu miliki ditutupi oleh sifat rendah diri yang se

berikan komentar apapun. Dia berjalan melewati Samuel dan mengambil tas kecil yang ada di meja

," ujar Alex yang sekali lagi membuyarkan la

an rasa malunya, dengan cepat ia pun menyusul Alex yang kini sudah berjalan keluar dari tempat itu. Sang Asisten itu

rumah sakit. Dalam perjalanan menuju kediaman Keluarga Klein, baik Alex dan Samuel tidak mengucapkan apapun. Seme

pemandangan kota kuno dengan teknologi di bawah teknologi eranya. Meskipun teknologi yang ada di dunia ini tidak bisa disandingkan dengan apa yang ada di era in

u kota yang ada di Planet Pusat pepohonan seperti ini pun hampir tidak pernah terlihat, hanya mereka yang m

halamannya terdapat air mancur yang mengalir dan patung malaikat mungil berdiri di atasnya. Taman yang menghiasi vila tersebu

h sampai sekaran

tika Alex turun dari mobil, dia tidak melihat seorang pun yang menyambu

enang serta pikiran yang damai, Alex pun masuk ke dalam bangunan vila yang ia yakini adalah rumah dari Keluarga Klein. Samuel ti

eorang wanita berpakaian seragam seor

ucapannya terlihat sangat sopan ketika menyambut Alex, tapi gadis itu bisa meliha

isa meremehkan Alex di sini, sepertinya perasaan inferior dan r

innya?" tanya Al

ak pernah bertanya ataupun meminta sesuatu dari para pelayan. Karena status Alex yang begitu kikuk dalam Keluarga Klein, ma

inggal di tempat kumuh kepada mereka, perubahan status yang begit

masih melakukan kegiatannya di luar sana. Sementara Nona Soph

bertanya demi kesopanan saja. Setelah mendapatkan jawaban dari pelayan tersebut, Alex berencana untuk kembali

arku. Antarkan aku ke sana!" p

kan, tapi melihat sorot mata tajam yang terpancar pada g

Nona," ujar pelaya

asuk ke arah sebuah koridor yang menuju sayap kiri dari vila itu. Tidak lama setel

rgi, Alex pun memberin

k untuk membuatkanku sesuatu untuk dima

serta takut untuk memerintah para pelayan tiba-tiba saja memberikan perintah padanya sebanyak dua kali? Pelayan itu tidak sempat

engan tingkah pelayan itu. Kalau pelayan wanita itu saja meremehkannya, ma

kasihan kepada gadis ini, bahkan pelayan saja berani menginjak kepala