Wanita Berselimut Dendam
n apapun. Pemulihan setelah operasinya berlangsung selama satu
wajahnya terasa pengap dan besar karena perban yang masih melilit disana. Ada rasa takut dan gugup
yang lalu sedangkan Selly berhalangan hadir
ini?" Tanya Al
sa menggerakkan kepalanya sebagai is
kter John, Dokter yang bertanggung jawab atas operasi plastik Alenta. Dokt
arinya lalu mengangguk
membuka ma
en langsung menyambutnya kala ia membuka mata. Ia mengang
enta berkerut samar, tubuhnya bergerak dengan gelisah melihat
sebuah senyuman melihat w
lihat sa
g membuat Alenta semakin panik,
idak, maksudku kau terlihat lebih cantik dibanding sebelumnya. Kerja yang
. Ia tidak menyangka bahwa Alden akan mengerjainya
Alden. Ia mengambil cermin lalu mengulurkannya pada Alenta. "
ih tirus dibanding sebelumnya, bola matanya menjadi besar, hidungnya lebih kecil namun runcing ke arah depan, bibirnya yang tipis kini disulap menjadi b
Pantas saja banyak wanita yang mengidam-idamkan m
karya dari Dokter Joh
lalu menggamit tangannya deng
agar garis wajah Anda berbeda dari sebelumnya, Nona. Saya berhutang banyak p
enyum lalu berter
gitu, say
an kepalanya lalu membiarkan Dok
um lebar. Selama beberapa minggu, baru hari ini ia melihat Alenta
an wajah baru ini," jawab
Alenta. "Jadi, apa kau sudah siap?" Tanya Alde
den bicarakan, apalagi kalau bukan tentang
a melemparkan beberapa berkas yang tegeleta
berkas-berkas itu lalu m
guran, merupakan lulusan universitas ternama dengan nilai I
engan baik, bahkan ia dapat memiliki ijazah sebuah universitas ternama dengan nilai yang
kata dengan nada lugas, "Aku akan mema
alanya, "Kau pasti bisa
karang?" Tanya Alenta masih tidak
my Ara lakukan adalah masuk
umber One? Tapi bagaimana mungkin ia masuk ke perusahaan besar
rti soal bisnis. Mereka akan
pertanyaan Alenta. "Tentu sa
*
oleh Alden. Ia ingin menyerah, namun saat teringat kembali akan dendamnya yang belum terlaksana, semangat Alenta kemba
tersenyum puas melihat kemajuan Alenta yang
siap untuk masuk ke
bangga akan segala pencapaiannya, kali ini ia yakin ia
Tanya Alenta bingung. Perusahaan besar seperti i
menyiapkan
n terlihat mengambil dua carik kertas dari
gannya. Jelas saja ia terkejut karena undangan itu merupakan und
dapatkan ini?" Ta
ntan kek
Rafael? Kenapa dia bisa memberi Alden sebuah undangan? Bu
agaiman
angannya, "Sudahlah jangan banyak bertanya dulu. Kau hanya perl
sok misterius sekarang. Namun kemudi
mereka terutama Rafael. Richard mungkin sulit untuk kau
ya bisa mendapatkan ini?" Tanya Alent
anyaan Alenta, "Ya semacam itu. Jadi apa ka
gukkan kepalanya sungguh-sungguh sebagai jawaban atas pe