icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kuyang Kalimantan

Bab 5 Terjadi karena dilanggar

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 09/03/2022

Mayang untuk pergi bersama. Mereka sepakat berkumpu

h berkumpul. Kita tinggal mencari bersama-sama dim

hadap anaknya. Mama hanya diam sambil menenangkan Mayang. Sebenarnya mau Mama ma

srah mendengar keributan ini. Sembari membaca ayat p

Mama ini. Dia gemes aja sama anak millenial ini. Apa-ap

. Tapi karena banyaknya pekerjaan yang tak bisa ditinggal. Aku faham, dan keluarga juga faham.

uk sekali rasanya. Beberapa kali hampir ter

k tangis Mayang. Matanya benar-benar bengkak. Bahkan ketika men

ada Mayang sama Mama gak ti

eyel coba jadi orang! Kamu

ang bersandar ditembok bagian ujung. Sedang aku du

seperti kemarin-kemarin. Apa karena dia bawa ana

dan juga Suaminya Mayang. Gantian aku m

ja, Ma,"

. Semoga semuanya bai

Mama bolak-balik kaya

ngantuk. Yang ngeyel itu k

eh pokoknya. Apalagi kalau sudah kh

segera membuka pintu, dan terkejut melihat Abah menggendong bayi

mu. Tapi .... " Abah tak sa

ari menemui bayinya. Air matanya kembali t

ak," ucapn

at dengan bayi serta Mayang. Jadi ak

rajiun, yang sabar ya,

ku dim

sudah gak ada. Sekarang dirawat oleh warga

na kalau mulai malam ini kita meronda

l dulu kita biasa menjaga kampung ini. Tapi sekarang mulai marak la

ng, jadi jadwal kita tabrakan. Bagaimana setelah kita menguburkan

menyetejuinya. Rencananya akan mengubur

*****

ucapkan bela Sungkawa terhadap Mayang. Pandangannya

aru. Lah kok banyak tingka

h begini, siapa sudah yang salah?" Hawanya mulai panas nih. Mama cuma

u. Dasarnya aja sombong ngatain mitos-mitos takhayul. Akh

uga. Mama aja kularang mengumpat Mayang, mer

? Mau sampai kapan kalian mengapokkin saya? Saya ada salah apa sama kal

ada gak ad

ntik dengan syal dilehernya. Tampak asing namun tampak fam

*****

ma ini dianggapnya mitos. Sering menanyakan hal yang boleh dan tidaknya terha

sa bayi dibawa sama kuyang? Padahal kan kalo

Abah datang kerumah dengan hal yang baik. Tapi aku dengan sombongnya

la merah menabrak rumah kami. Aku pikir itu bukan

dapur serta masuk ke kamarku. Entah bagaimana caranya anakku dibawa pergi.

kemudian menanyakan padaku, aku langsung syock. Ketika keluar cahaya itu sudah pergi jauh. Suamiku mengejar namun tak sa

ingin bikin sambel terasi dan memenuhi hasrat keegoisanku sema

untung anakku masih bisa selamat, tidak seperti Mayang. Bisa gila aku. Mungkin ini juga Allah lama memberikan kepercayaa

kan bayi ini. Ini han

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka