icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Be My Husband

Bab 6 Romantis Tak Melulu Soal Cinta

Jumlah Kata:1387    |    Dirilis Pada: 17/02/2022

edekatanku dengannya masih sebatas saling melempar senyu

mperhatikan Evan selama beberapa hari belakangan ini. Dia akan berangkat bekerja kurang lebih s

ecara teratur mengingatkanku akan ucapan Evan tem

afh

anya Ruri mema

aus yang mendera setelah mengunjungi beberapa tempat les untuk masuk

ambil jurusan apa," ujarku m

kelas dua belas juga punya kerisauan sendiri mengenai masa depan setela

engutarakan keinginannya. Impian yang telah diucapkannya da

dengan keseriusan Ruri yang jarang ditampakkannya. "Nanti kalau nu

p libur semester selalu dua bulanan gitu," ujarnya mengungkit kakak laki-lakinya b

gan seseorang akan berubah menjadi cerewet. Sedangkan Ruri selalu

a dong," balasku memikirkan status remaj

bergantung kepada fisik atau usianya, tetapi pola pikirnya." Terka

car orang dewasa?" tanyak

n sama Kak Siska kadang saling ngambekan,

no itu romant

kayak cuek. Tapi hampir tiap malam kirimin Kak Siska camila

Membayangkan kalau Evan akan datang mal

eolah punya gebetan orang dewas

a penasaran

a Ruri. Setidaknya progres kedekatanku dengan lelaki itu har

ajakku ke toko buku untuk melihat-lihat buku paket cetakan

ang kubaca sebelumnya. Mataku seketika membulat dan melirik sekitar, memastikan Ruri tidak melihat apa yang sedang kubaca ini. Yang membuatku bertambah t

kemudian buru-buru menuju kasir untuk membayar buku ters

lah seharian berada di luar membuatku ingin segera merebahkan tubuhku di atas kasur. Aku pulang dengan taksi

apasan di ruang tamu. Ia tidak sendiri, m

a aja nih." Salah satu teman Kanaya

lan-jalan di mall," balasku singka

ga aku menutup pintu kamar. Tanpa membuang waktu lagi, segera aku menuju kam

unggu makan malam yang disiapkan ibuku jadi. Senyum langsung merek

yum padanya ke

ndapati Kanaya berdiri di belakangku sambil menyeringai. Bagai

a

ah berada dalam genggaman kakak pe

" seru Kanaya berlari keluar

mengikutinya. Menemukan Kanaya mem

kelas dua belas loh," ujar

u beliau sering memberikanku petuah agar tidak sampai terjadi hal-hal yang buruk. Lagipula

u tersebut, namun gagal, karena tubuh

juga mulai menunjukkan buku tersebut pada teman

u merasa terlalu malu di hadapan teman-teman Kanaya. Tanpa sadar, kakiku mulai berbalik berjalan cepat masuk ke dalam kamar dan mengu

akan malam?" tanya Kan

u dengan tatapan

amun bersikap sok keren seperti ini, nyatanya menyiksa diri sendiri. Terbukti, perutku meri

o

o

elah sepuluh menit aku diam-diam berjalan menuju pintu dan membukanya. Tampaklah sebuah nampan berisi semangkuk mie

Kanaya. Harga diriku nyatanya tidak sekuat rasa laparku. Tanpa berpikir lagi aku segera mem

Bahkan kuyakin orang tua kami sudah lelah dengan segala drama pertengkaran yang ka

malam, karena merasa kesal kepadanya dan tidak ingin bertemu. Namun

gan mangkuk dan gelas yang telah kosong. Namun begitu melirik sekitar, keadaan rumah terlihat sepi. Kuyakin Kanaya sedang keluar bersama teman-te

erjalan ke pintu depan dan membukan

Evan berdiri di hadapanku. Masih

sebuah kotak. "Tadi ada yang kasih. Kebetula

perasaan berkecamuk, antara terkeju

hat akan berbalik, namun berhe

ian pipi dan mataku. Lampu teras rumahku tid

a Kanaya," ujar

. T

menepuk kepalaku dengan pelan. "Namanya juga sau

bih terasa romantis," balasku memegang

lam tanpa menarik tangannya dan a

g baru saja ka

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Putih Abu-Abu3 Bab 3 Tetangga Tampan dan Salah Paham4 Bab 4 Obrolan Berat5 Bab 5 Merpati Berubah Menjadi Gagak6 Bab 6 Romantis Tak Melulu Soal Cinta7 Bab 7 Strategi Menghadirkan Matchmaker8 Bab 8 Kandasnya Harapan9 Bab 9 Love Scenario10 Bab 10 10. Memacu Adrenalin11 Bab 11 Minggu Sempurna12 Bab 12 Deep Talk13 Bab 13 Only Hope (1)14 Bab 14 Only Hope (2)15 Bab 15 Double The Trouble16 Bab 16 It's Hurt, That's Love17 Bab 17 Loving You is a Losing Game18 Bab 18 Risalah Hati19 Bab 19 Hari itu juga, Hati Kiran Meledak20 Bab 20 Pindah Sekaligus Move On21 Bab 21 Transisi Kiran22 Bab 22 Berkawan dengan Kesendirian23 Bab 23 Muncul Tanpa Pertanda24 Bab 24 Temu di Ambang Pilu25 Bab 25 Apakah Resign Saja 26 Bab 26 Kisah Nostalgia27 Bab 27 Penasaran Membawa Luka28 Bab 28 12 Jam Berdua (1)29 Bab 29 12 Jam Berdua (2)30 Bab 30 Gelombang Marabahaya (1)31 Bab 31 Gelombang Marabahaya (2)32 Bab 32 Keteguhan Hati33 Bab 33 Analogi Aneh Berujung Kebenaran34 Bab 34 Cinta Lama Belum Kelar35 Bab 35 Heart Shaker36 Bab 36 I Just Couldn't Save Myself Tonight37 Bab 37 Bos Ganti Status!38 Bab 38 Hari itu di Yogyakarta39 Bab 39 Serpihan Kisah40 Bab 40 Can You See My Heart 41 Bab 41 Jawaban Penuh Luka42 Bab 42 Termanjakan Oleh Kekasih43 Bab 43 Bertaut Beriringan44 Bab 44 Sebuah Awal Baru45 Bab 45 Membara di Kantor46 Bab 46 Aku Sedang Mencintaimu47 Bab 47 Kiran Ingin Melihat Karin48 Bab 48 Cup Cup49 Bab 49 Hati Manusia Ternyata Serapuh Itu50 Bab 50 Kondisi Darurat51 Bab 51 Menepi Untuk Berjuang Kembali52 Bab 52 Sendu Kerinduan53 Bab 53 Kamu Yang Kutunggu54 Bab 54 Impian, Harapan dan Cinta55 Bab 55 Saling Memiliki56 Bab 56 Kebahagiaan Sempurna Kiran