icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dosa yang Tak Termaafkan

Dosa yang Tak Termaafkan

Penulis: Eria Yurika
icon

Bab 1 Kamu Selingkuh, Mas

Jumlah Kata:879    |    Dirilis Pada: 22/01/2022

ernah bilang ‘kan. Cukup sekali, engg

g perempuan. Ini juga tiket bioskop.” Dewi menggeleng. Meski dia b

isa je

ngkupkan wajah. Dia bersandar pada dinding ruang tamu. Bahunya berguncang hebat. Tangis yang sejak tadi tertahan akhirnya pecah juga. Aku mencoba merangkulnya namun ia seolah memberi jarak, dengan mendorong

a bicarakan i

n berap

kali, Wi?” Aku seg

cantik, sexi atau kurang liar,

ku mengaku

Sekarang kamu mau mengelak lagi. Bilang kalau semua it

a ka

mbil duduk ya, biar

isa terima kamu sakiti, tapi anak-anak … bisa-bisanya kamu pergi senan

an pelac

namanya kalau

lkan istigfar, Dewi malah tersenyum, lal

kutkan. Aku tahu di kecewa, tapi keempat

ang akan dia ambil ke depannya. Sekarang, melihatnya tertawa seraya menangis secara bersamaan. Aku merasa tak tenang, takut kalau Dewi bisa saja berbuat nekat. Bukankah orang bilang, orang

angnya. Membuat Dewi seketik

pikir aku ma

mu sekarang. Pisau itu, bukannya akan lebih baik kalau di simpan saja?”

rus mati Mas, kamu

membunuh aku ‘kan?” Bukannya me

eriak-teriak segala. Aku kira Mamah kenapa-kenapa,”

nya. Entah kenapa dari tadi Dewi

ma Mamah

a tadi,. Kamu mending balik saja ke kama

respons Dewi masih sama. Hanya menatap Rafa

” Rafa yang penasa

amar ya, biar Mamah,

lakukan ke Mamah?” Rafa justru

kata seperti itu? Sungguh aku terlonjak dibuatnya. Perlahan sulungku menarik Dewi. Mereka berjalan beriringan menaiki tan

ah dekati Mamah

tanya dia seakan tak peduli pada sekitar. Mata kami bertemu dalam sesaat namun tatapannya pa

pah bicara

asnya dengan

epaskan lengan mereka yang saling menggenggam. Seraya terus menco

a gara-ga

ai hati membentak Rafa yang jelas hanya mencoba membela Mamahnya. Namun, reaksi Dewi di luar dugaan. Dia men

pergi at

ikut siapa? Cobalah berpikir jernih anak

ak-anak yang pergi kamu bisa tinggal di sini! Bawa sekalian perempuan itu

mu membicarakan hal it

kuh! Aku enggak punya Mamah dua! Hmm Aaaaa.” Rafa tiba-tiba saja mendorong tubuhku hingga h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka