icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PELACUR DI RANJANG SUAMIKU

Bab 3 KEKHAWATIRAN

Jumlah Kata:1099    |    Dirilis Pada: 10/01/2022

la

awat

kaiannya dengan gaun yang sangat indah. Ku

lebih cepat dan menemaninya makan malam berdua. Memang hanya makan malam sederhana di rumahnya sendiri

yid. Selama ini bila pergi ke mana-mana, Rasyid selalu memilih makanan tersebut. Rasanya dia tidak akan pernah melewatkan jika ada restoran yan

i bawah kursi tersebut. Dia sedang bermalas-malasan sambil menikmati acara yang ada di televisi. Sebenarnya tid

nggu adzan Isya sebentar lagi. Dia aka

zan Isya

akhiri shalatnya. Dia lanjut dengan memperbaiki riasa

alu memuji ketika dir

ari perempuan yang cantik. Tidak ada laki-laki yang memilih pere

i wajahnya. Ada sedikit maskara dan eyeliner di mata indahnya. Dia merasa

. Gava berjalan mondar-mandir di ruang tengah. Dia merasa gelisah, ke khawatiran dalam hati

ng malam, tapi bukankah hari ini dia sudah berjanji dan bukan memberikan garansi. Setahu Gava bahwa j

ingin sekali menghubungi suaminya

i pada batas tertentu sampai

ive. Itu sebabnya dia membebaskan Rasyid dengan kegiatannya.

dingin. Berkali-kali dilihatnya nasi dan masak

engecil, cahayanya juga sudah mulai

nggil Gava kep

yang bisa Mba

ak Tin. Mungkin Bapak datangnya agak larut, makanannya

" ucap Mbak Tin menjawab apa yang

i meja makan. Sesekali matanya melihat k

tu berjalan mondar-mandir di

g ada di mana?. Kenapa itu justru diam saja menunggu. Kalau aku yang

meja makan tersebut sa

akukan kesalahan maka Mbak Tin khawatir justru dirinya akan kena marah. Meskipun selama dia ikut dalam rumah tangga Gava dan Rasyid, dia sama sekali tidak pernah terkena mar

tu Mbak Tin melakukan tugas-tugas

orang yang paling peduli terhadap Mbak Tin

han yang ada di wajah Gava Mb

utir tasbih yang ada di tangannya terus bergerak dan berputar. Bibirnya berkomat-kamit. Hanya kepada Tuhan dia menyerahkan

at sambil menonton televisi dan memanjakan diri mereka. Biasanya mereka berdua selalu tiduran bersama di sofa itu. Namun belakangan ini s

suara seseorang memasuki rumah. Mbak

ta Rasyid yang datang su

anjinya. Mbak Tin hanya me

ri janji. Mereka tidak tahu bah

Tin kepada Rasyid saat Mbak Ti

a hari ini dia menghubungi Mbak Tin. Dia meminta untuk dibuk

untuk makan malam bersama. Saya tidak enak mau pulang. Jadi sa

kesukaan Bapak sampai makanannya dingin," Mbak Tin mencoba memberikan

di. Tapi tidak apa-apa. Nanti saya akan bi

ganti baju. Nanti setelah itu bia

egitu, Mbak Tin m

Terima kasih ya

annya dengan pakaian santai di rumah. Dia juga mencuci kaki dan tangannya di kamar mandi. Usai itu, dia menuju ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka